Pengaturannya pun akan disesuaikan dengan bahan masing-masing pakaian tersebut. Termasuk suhu air, lama pembilasan, kekuatan putaran.
Pertama, bahan Cotton/Kapas.
Pada mesin cuci tertera tulisan cotton, itu artinya jika kita mengarahkan jarum ke tulisan cotton. Mesin akan memproses pakaian sesuai jenis bahan kainnya. Air yang memiliki suhu tinggi akan merusak bahan katun.
Pakaian berjenis katun sering kita pakai, rasanya adem, teksturnya lembut dan halus. Biasanya digunakan untuk baju gamis, kemeja. Kaos pun ada yang terbuat dari bahan katun. Namun, ada pula gamis dan kaos berbahan sintetis
Kedua, bahan wool/wol
Pakaian yang terbuat dari bahan wool sering juga kita gunakan. Sebenarnya pakaian jenis ini lebih bagus dicuci secara manual tanpa dibilas terlalu kencang. Namun, jika ingin menggunakan mesin cuci bisa pilih program wool. Mesin akan otomatis menyesuaikan.
Untuk mengeringkan pakaian berbahan wol tidak perlu digantung memakai hanger di bawah terik matahari. Cukup mengeringkan di tempat handuk dan diangin-angin saja. Cara penyimpanan di lemari pun cukup melipat supaya pakaian tidak rusak.
Ketiga, Delicate dan Soft (Halus dan Lembut)
Pada mesin cuci ada program delicate dan soft. Jika kita memiliki pakaian yang lembut tapi bukan sutera, bisa memilih program ini. Namun, kita harus memperhatikan label pada baju karena ada beberapa pakaian yang tidak boleh dicuci pada mesin cuci.
Keempat, heavy/berat
Pakaian yang memiliki berat lebih seperti jean, handuk, jaket. Cara merawat dan mencucinya pun tentu berbeda dengan bahan halus. Mencuci dengan manual tentu membutuhkan tenaga ekstra.