Sahabatku yang berbahagia, khususnya emak-emak. Memiliki kulit sehat dan cantik adalah idaman kita semua. Namun, zaman sekarang kita dibingungkan dengan banyak iklan produk kosmetik dan skincare. Jauh berbeda ketika masa remaja saya yang tidak mengenal skincare atau produk kimia.Â
Walaupun dulu tidak ada klinik perawatan kulit, tetapi para ibu rajin mengajarkan putra putrinya untuk pandai merawat kulit supaya sehat. Selain harus minum jamu godokan, kita juga disarankan memakai berbagai macam produk alami.Â
1. Skincare tradisional dengan pucuk daun jambu biji
Ada banyak perawatan yang bisa dilakukan secara tradisional, seperti menggunakan bengkuang, tomat, alpukat, jeruk, kulit pisang, lidah buaya. Namun, Ibu saya sering menyarankan memakai pucuk daun jambu biji. Mungkin tampak aneh jika sekarang dilakukan.
Bagaimana caranya daun jambu biji bisa dipakai perawatan?
- Ambil lima lembar pucuk daun jambu yang masih segar, lalu tumbuk halus. Kalau saya dulu punya ulekan dari batu sungai khusus ngulek daun jambu.
- Setelah halus, usap-usap ke wajah, leher dengan lembut. Untuk melembabkan kulit cukup memakai pelembab yang murahan. Memiliki jenis kulit normal. Saya tidak pernah mengalami masalah dengan kulit, seperti jerawat atau bersisik. Kalau warna kulit, sejak lahir memang sudah sawo matang, belum ada sih yang mengatakan sawo busuk, kecuali lagi bercanda.
Satu tahun tinggal di Jawa dan tidak pernah lagi memakai daun jambu, teman bilang, "Nci ... sekarang ko jadi lecek!"
Saya baru sadar dengan perubahan wajah. Atas izin suami, mulai melakukan skincare ke dokter.Â
Ada banyak jenis skincare di Indonesia, seperti Natasha, Larisa, Nava Green, Er-ha, dan lain sebagainya. Sebagian orang berpikir jika mengunjungi klinik kecantikan membutuhkan biaya besar. Produk-produk yang ditawarkan mahal. Untuk pertama memang cukup mahal, selanjutnya, tidak. Saya hanya disarankan memakai cream malam, siang, pagi, tirai, toner, susu pembersih dan sabun muka.
Penggunaannya pun,  mudah. Menjelang tidur, bagian wajah seperti biasa dibersihkan dengan facial wash dry atau sabun cuci muka. Keringkan menggunakan handuk kecil khusus wajah. Setelah itu wajah tepuk-tepuk dengan kapas yang telah diberi moisturizing skin toner sebanyak lima tetes. Biarkan toner meresap kurang lebih 5 menit. Lalu olesi wajah dengan brightening night cream atau krim malam. Untuk krim malam ada dua jenis, tetapi saya hanya memilih satu.
Ketika pagi, setelah wajah dibersihkan dengan sabun muka, pakailah brightening day cream plus atau krim pagi. Tirai dipakai ketika akan keluar dari rumah karena fungsinya untuk melindungi wajah dari sinar matahari.
Selain ragam cream yang ditawarkan, kita juga bisa melakukan perawatan sesuai kondisi kulit di klinik. Saya tidak mau ribet dengan berbagai macam treatment, dan untungnya jenis kulit saya normal nyaris tidak ada masalah. Terkadang saja timbul flek hitam.
Bagi emak-emak yang sering foto, skincare filter tidak asing lagi. Ini sebenarnya candaan saja di grup emak-emak ketika posting foto. Misalnya saya, terkadang share foto tampak bersih, jernih, tidak ada noda. Hasil foto seperti itu berkat edit di hp. Akhirnya keluarlah celetukan skincare filter dari Bun Ida.
Caranya mudah, kita hanya membutuhkan hp keluaran baru atau kamera dengan resolusi tinggi. Silahkan bisa klik-klik edit di foto. Atau ketika memakai kamera depan, bisa memilih potret. Hasilnya dalam hitungan detik wajah mulus tanpa noda.
Untuk perawatan kulit sebetulnya tidak perlu mahal dan ribet. Kita harus memperhatikan asupan nutrisi, istirahat cukup, olahraga rutin dan jangan lupa bahagia.
Salam bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H