Seperti yang pernah dilakukan anak saya ketika kiriman datang. Dia memberi rating tinggi, tetapi, kenyataan barang itu dibiarkan saja dengan alasan tidak enak dipakai. Saya menilai bukan hendak berbohong atau membohongi publik.Â
Rasa empati anak kepada kurir dan toko online yang tinggi. Dia juga menyadari kalau belanja online ada banyak resiko dan konsekuensinya harus ditanggung.
Nah intinya, sabar, hindari perkataan buruk kepada kurir atau pesan singkat. Komplain boleh saja, tetapi, sampaikan dengan tutur yang baik dan sopan.
Saya mengingatkan diri sendiri, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H