Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

[Move On] Enam Langkah Berdamai dengan Masa Lalu

8 April 2021   08:34 Diperbarui: 8 April 2021   08:39 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar wolipop.com (foto.Thinkstock)

Sahabatku yang berbahagia,

Move on merupakan serapan dari bahasa Inggris yang artinya pindah. Kata ini kerap dikaitkan dengan peristiwa putus cinta. Ketika seseorang mengalami putus dalam sebuah hubungan, orang sering kali menyuruh untuk move on, pindah ke lain hati atau bangkit, semangat mencari pengganti.

Pada umumnya wanita yang lebih sulit untuk move on, istilahnya gagal move on. Hal ini karena wanita dalam memilih pasangan lebih selektif. Menjalin hubungan akan serius berpikir menuju pernikahan. Wanita juga sering berinvestasi mimpi. Ketika pasangan memutuskan hubungan, wanita akan lebih sakit hati dan sulit melupakan mantan.

Ketika usia 21 tahun saya memiliki sahabat yang usianya jauh lebih dewasa sekitar 36 tahun. Hingga saya menikah lima tahun berikutnya belum juga menikah. Saya sebut dia Mbak Tuti.

Mbak Tuti ternyata pernah mengalami putus cinta. Dalam proses menuju pernikahan, banyak mimpi yang ingin diwujudkannya. Namun, menjelang pernikahan, calonnya meninggal dunia.

Ketika hubungan Mbak Tuti berakhir karena kematian, mimpinya pun turut mati. Sangat sulit untuk bangkit dari keterpurukan dan peristiwa tragis. Apalagi jika seluruh masa depan sudah direncanakan. Pada titik tertentu Mbak Tuti harus memulai proses penyembuhan dan move on. 

Lindy Lewis, seorang Perbankan dari Breakup Coach & Expert, mengatakan, "Saya percaya hilangnya mimpi yang Anda bangun di sekitar hubungan yang membuat putus cinta sangat sulit untuk diakhiri,"

Dalam sebuah penelilitain yang diterbitkan dalam Journal Psikologi Positif menemukan bahkwa kebanyakan orang dapat pulih dari putus cinta adalah 11 pekan sekitar tiga bulan. Namun, karena Mbak Tuti membiarkan hatinya terikat dengan masa lalu. Proses move on membutuhkan waktu yang cukup lama.

Berbeda dengan kasus yang pernah dialami teman lainnya ketika putus cinta. Dia terlihat mudah sekali mendapatkan pengganti. Mungkin dia sudah tahu bagaimana cara mengatasi kesedihan. 

Ada dua hal harus dipersiapkan jika menjalin hubungan. "Siap gagal atau siap menikah." Siap menikah, dalam hal ini kita harus tahu bagaimana cara menjadi istri yang baik. Yang sering bermasalah ketika gagal menjalin hubungan. Seringkali sebagai wanita mengalami kesedihan yang panjang hingga frustasi. 

Berikut ada langkah-langkah kecil untuk proses move on diambil dari beberapa sumber:

1. Perawatan diri

Ketika kita putus cinta, berada di tempat tidur sambil menangis itu bisa melepaskan kesedihan sehingga melupakan mandi, mengganti pakaian. Berbeda sekali jika masih menjalin hubungan, baju rapih, memakai minyak wangi, rambut disisir.

Amica Graber, pakar hubungan untuk TruthFinder, mengatakan pada Bustle. "Mandi atau berendam juga merupakan tindakan perawatan diri. Luangkan waktu untuk mencuci rambut, menyalakan lilin, dan beristirahatlah. Pergi dan nikmati mandi busa atau shower gel baru. Minumlah segelas anggur dan nikmati mandi busa. Mungkin terdengar seperti cara dasar untuk mengatasi patah hati, tetapi perawatan diri itu sakral."

Mungkin kita tidak bisa melakukan mandi busa seperti yang dikatakan Amica Graber. Namun, banyak cara untuk merawat diri. Jika tidak ada waktu atau dana ke salon untuk spa, kita bisa melakukan mandi, bersihkan rambut, luluran di rumah. Merapihkan rambut lebih pendek akan lebih baik suapaya terlihat segar.

2. Lakukan rutinitas

Lagi-lagi jika putus cinta hanya mengurung diri di kamar. Makan, minum tidak selera, apalagi melakukan pekerjaan rumah.

Jika kita malas untuk melakukan rutinitas seperti biasa. Bisa diawali dari hal-hal kecil yang menyenangkan. Contohnya merawat tanaman hias, memotong rumput dan menyiram, bisa juga mengganti tanah dalam pot. Yang penting sibukkan hari-hari dengan pekerjaan rumah.

3. Habiskan waktu untuk hobi

Semua orang tentu punya hobi. Ketika menjalin hubungan dengan pasangan, mungkin hobi kita terabaikan karena waktu luang dihabiskan bersama pasangan. Secara tiba-tiba pasangan memutuskan hubungan, itu bisa mengguncang pikiran. Melakukan hobi lama atau mencari hobi baru dapat digunakan sebagai cara de facto untuk menghilangkan kesedihan.

Banyak macam hobi yang bisa kita lakukan, seperti olahraga, merajut, melukis, menulis, menjahit atau melukis.

"Sebuah hubungan adalah kebiasaan, dan seperti kebiasaan lainnya, saat Anda kehilangannya, Anda harus menggantinya dengan yang lain," kata Amica Graber, pakar hubungan untuk TruthFinder pada Bustle. "Ambil energi yang Anda habiskan untuk mantan Anda dan kembalikan ke diri Anda ... Temukan hobi baru. Apa pun yang Anda lakukan, buatlah itu memuaskan bagi Anda."

4. Berpikir positif

Putus cinta, sangat menyedihkan dan kita akan merasa sulit keluar dari siklus pikiran negatif. Menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan pasangan. Setiap saat hanya mencari penyebab dan tersangka.

Tidak dapat dipungkiri sebagai manusia kita pernah melakukan kesalahan. Namun, kita bisa belajar dari kesalahan, sehingga hubungan ke depannya menjadi lebih baik.

Daripada sibuk dengan menyalahkan diri sendiri, mending melakukan hal-hal yang positif, seperti menonton video motivasi. Atau bisa juga melakukan terapi dengan menyebut mantra-mantra positif kepada diri sendiri di depan cermin.

5. Habiskan waktu dengan sahabat atau keluarga yang mencintai Anda

Pelarian, itu yang sering dilakukan sebagian orang jika putus cinta. Mungkin maksudnya ingin menghindari permasalahan yang sedang dihadapi. Dari pada menjauh saat emosi yang buruk, lebih baik berinteraksi dengan teman, sahabat atau keluarga yang mendukung kita. Hal ini sebagai alarm bahwa kita tidak sendiri, banyak orang mencintai.

Menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman, bisa dengan menonton bioskop atau sekadar ngobrol ringan. Di saat berkumpul cobalah jangan bercerita masalah yang sedang dihadapi dengan pasangan. Amica Graber, mengatakan, "Wajar untuk mendiskusikannya dan melampiaskannya. perasaan Anda, tetapi berbicara dalam lingkaran tidak akan membantu Anda sembuh. Praktikkan rasa syukur atas cinta yang masih melimpah dalam hidup Anda."

6. Catat jika memikirkan mantan

Melupakan mantan memang sangat sulit, tetapi, terapi mencatat sejak putus akan membantu meringankan luka batin. Secara tidak sadar saya pernah melakukannya. Menulis tentang mantan, bisa tulisan kesal, sedih atau bahagia. Terkadang orang menulisakannya dalam bentuk puisi. Seiring berjalannya waktu, menulis tentang mantan akan hilang.

Namun, ketika ada orang posting puisi kesedihan, kita tidak bisa berpikir dia sedang putus cinta. Hehe ...

Apapun yang terjadi, tidak sesuai dengan harapan. Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita. Bersyukur dan ikhlas akan meringankan kesedihan.

Salam bahagia.

Sri Rohmatiah

Bahan bacaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun