Ketiga, bercerita kepada diri sendiri atau orang lain
Seorang sahabat, dia biasanya menjadi tujuan pertama untuk berbagi segala hal, termasuk pikiran, masalah kita. Sahabat yang bisa dipercaya untuk diajak bicara mungkin bisa membantu meringankan pikiran.
Kita juga bisa bertanya pada diri sendiri, di mana saya? saya butuh apa? Apa yang saya ketahui tentang diri saya? Mengenali diri sendiri akan membantu permasalahan yang sedang kita pikirkan.
Keempat, melakukan aktivitas olahraga
Mungkin kita akan rebahan ketika banyak masalah, tetapi tetap tidak bisa membantu. Olahraga sangat bagus untuk mengalihkan pikiran. Kardio akan membantu Anda menjernihkan pikiran dengan mengurangi tingkat stres Anda," kata psikolog Dr. Lyssa Menard kepada Bustle.
Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan, seperti yoga, jalan santai di alam sambil berbincang dengan teman atau keluarga. Ketika kembali ke rumah, pikiran kita akan jernih dan mulai mengatur aktivitas kembali dan memikirkan mana yang lebih penting.
Kelima, berdoa
Berdoa memohon petunjuk kepada Tuhan, mana yang terbaik menurut-Nya. Kita sebagai manusia hanya berusaha, tetapi belum tentu usaha kita adalah yang terbaik menurut Tuhan.
Hari itu anak-anak meminta izin untuk pergi mendaki puncak. Ini adalah pengalaman baru bagi mereka. Saya cek siapa saja yang akan berangkat. Semuanya adalah keponakan, 3 orang usianya sudah dewasa. Dengan usia yang cukup dewasa, mereka bisa bonceng adik-adiknya yang di bawah 16 tahun.
Tiba-tiba, malam ada kabar hanya satu orang yang ikut, itu artinya motor satu akan dikendarai oleh anak-anak yang belum cukup umur. Jalan menuju lokasi naik turun dan berkelok selama 2 jam. Sebagai seorang ibu tentu khawatir. Melarang anak-anak pergi, sama saja mematahkan impiannya. "Biarkan aku pergi, Mah, kan sudah besar, sudah dewasa, masa harus pergi sama Mamah terus!"
Eiit mereka sudah tidak ingin dianggap anak kecil lagi. Malam saya berdoa, mohon jalan terbaik. Biarlah Allah Swt. yang membuat rencana dan menjaga anak-anak.