Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Takut, Ada 4 Manfaat Jika Kita Mengalami Kegagalan

23 Februari 2021   11:18 Diperbarui: 23 Februari 2021   18:09 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari hasil tangkap layar bisnis.com

Pernahkah kita gagal? Aku yakin jawabannya pernah. Sebagai makhluk hidup perjalanan tidak akan mulus, akan ada rintangan dan kekalahan yang datang karena kehidupan adalah rangkaian dari sebuah proses menuju keberhasilan. 

Semua pernah mengalami yang namanya gagal. Kegagalan bisa sebagai anugerah karena kegagalan bisa menghantarkan kita ke suatu terobosan menuju kesuksesan.

Perdana Menteri Britania Raya 1940, Winston Churchill menerangkan, "Kesuksesan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat."

Bentuk dan tingkat kegagalan setiap orang tentu berbeda, ada gagal menikah, gagal kuliah di tempat favorit, gagal menjadi PNS, gagal dalam usaha. 

Kita gagal dalam satu keinginan, yakinlah Tuhan sedang mempersiapkan kesuksesan yang cocok dengan kita. Baik itu jodoh, usaha, sekolah atau lainnya. Solusi hanya satu 'Semangat untuk Bangkit'.

Dilansir dari Life Without Limit,2020,  ada 4 manfaat atau pelajaran yang bisa diambil dari sebuah kegagalan.

Pertama: Kegagalan adalah guru yang luar biasa
Benar kekalahan adalah guru luar biasa. Setiap pemenang pernah berperan sebagai pecundang. Namun, ketika menjadi pecundang dia akan bangkit dan mencobanya lagi. Setiap langkah yang salah, setiap kekalahan adalah pelajaran untuk melakukannya kembali dengan benar di kesempatan berikutnya. 

Jika kita gagal dan menyerah, kita tidak akan bangkit, tetapi, jika mempelajari hikmah kegagalan dan terus berusaha melakukan yang terbaik kita akan sukses. 

Sukses bagi setiap orang tentu berbeda.  Ada yang bahagia dengan kehidupan itu sudah sukses, maju dalam bisnis itu juga bisa disebut sukses. Kesuksesan yang hakiki adalah bahagia di dunia dan akhirat.

Kedua: Kegagalan membangun karakter
Apakah mungkin kegagalan bisa memperbaiki karakter kita? Ya. Ketika kita mengalami kegagalan kita rasanya ingin marah, putus asa. 

Nah saat itu coba bangkit, kita akan menjadi lebih kuat, lebih fokus, lebih kreatif, lebih gigih. Kegagalan juga bisa membentuk kerendahan hati dalam karakter kita.

Seorang penulis Thomas Merton berkata, " Orang yang rendah hati tidak takut gagal. Malahan dia tidak takut apapun karena kerendahan hati yang sempurna melahirkan kepercayaan diri dengan kekuatan dari Tuhan."

Mungkin kita ingin mencapai kesuksesan lebih cepat, tidak ada salahnya. Namun tidak ada kesuksesan yang instan. Perlu diingat walaupun mie instan tetap harus melalui proses memasak; dibuka, diseduh, menunggu siap makan.

Kita membutuhkan kesabaran. Nik yang sekarang sukses sering teringat kata-kata temannya, "Semakin besar kesulitan yang kita hadapi, semakin besar kekuatan karakter kita."

Ketiga: Kegagalan memberi motivasi
Kita sendiri yang harus merespon terhadap kegagalan, apa mau putus asa, menyerah atau berusaha menjadi lebih baik. 

Salah satu kunci kesuksesan adalah latihan, saya ingat pesan yang pernah disampaikan Kang Ryan Aprianto seorang coash,  kunci menjadi sukses, menjadi sempurna dalam bidang apa pun adalah 5 L, Latihan, Latihan, lagi-lagi latihan.

Kita bisa memandang kegagalan sebagai motivasi dan inspirasi, jangan malu karena gagal. Ketika kita malu dengan kegagalan, di situlah tanda-tanda akan tenggelam. 

Banyak di sekitar kita yang malu karena gagal, dia akan mengurung diri di rumah meratapi nasibnya. Padahal yang bisa mengubah nasib adalah diri kita sendiri.

Keempat: Kegagalan mengajarkan untuk menghargai kesuksesan
Ketika kita mencapai sebuah tujuan dengan segenap penderitaan, dan mengalami kegagalan. Kita akan berjuang lebih keras lagi lebih gigih lagi. 

Ketika keberhasilan dapat diperoleh setelah menaklukan rintangan akan terasa lebih berharga. Kita akan lebih menghargai keberhasilan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap kesuksesan, tentu kita akan mengembangkan diri kita menjadi lebih baik lagi. Menjadi lebih baik dan terus tumbuh berkembang adalah sifat manusia.

Mari kita bersama-sama manfaatkan kegagalan sebagai jalan menuju kesuksesan.

Semangat sahabatku semua,

Sri Rohmatiah

Referensi

Vujicic Nic, Life Without Limits, 2020

Rohmatiah Sri, Kalau Berbeda, Lalu Kenapa, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun