Tren Tanaman Hias 2021
Di tengah-tengah Pandemi, sebagian masyarakat terutama kaum hawa mencari kegiatan positif, salah satunya dengan merawat tanaman hias. Bahkan, merawat tanaman hias 2021 akan terus berkembang dan tidak akan hilang begitu saja.
Merawat tanaman hias selain menyenangkan dan membahagiakan, masih banyak manfaat lain di antaranya : menghilangkan stres, menjernihkan pikiran, menurunkan kecemasan, meningkatkan kreatifitas, dan membersihkan udara kotor.
Terjadinya kecemasan dan sters semakin meningkat di kala Pandemi. Ketika hendak ke pasar, yang tadinya tidak pernah cemas, sekarang tiba-tiba batal karena cemas tertular virus Covid-19. Sebelumnya tidak pernah minum jamu rempah-rempah, setelah viral dengan minum jamu  tersebut akan terhindar virus, rempah-rempah di pasar diborong.
Setelah bekerja seharian di kantor atau sekarang dikenal dengan Work From Home, pikiran terasa kusut seperti benang. Ketika melihat tanaman hias, pikiran terasa jernih, bersih, tangan tidak terasa memegang dan memberisihkan daun-daun.
Merawat tanaman hias juga bisa menjalin kebersamaan dan kreatifitas keluarga. Barang-barang bekas menumpuk, ibu akan meminta ayah membuatkan rak pot atau hisan lain. Keluarga juga bisa bekerjasama dalam pembagian tugas merawat Tanaman. Misalnya adik menyiram pada saat pagi, kakak pada sore hari, sedangkan ayah yang memberi pupuk dan mengganti tanah. Ibu ....? Hehe ....
Meletakkan tanaman hias di dalam ruangan juga diyakini dapat menyehatkan, karena racun-racun, debu akan diserap oleh tanaman. Jenis tanaman itu seperti lidah buaya, lidah mertua, hebras, sirih gading, bunga krisan, dan lain sebagainya.
Salah satu tanaman hias yang sedang naik daun adalah keladi layang, Tanaman ini tidak kalah pamor dengan janda bolong yang harganya cetar.
Keladi WayangÂ
Tanaman hias keladi dikenal dengan nama latin Caladium. Bentuk tanaman ini cukup unik dan eksotik dengan daun lebar memanjang ke depan seperti hati. Warnanya pun mencolok seperti hijau, putih, pink dan merah, Â dengan serat-serat menyerupai batik, sehingga sering disebut keladi batik.
Tanaman yang masuk ke dalam golongan suku talas atau araceae, sering kali mengalami penyilangan oleh penggiat tanaman hias. Tujuan penyilangan adala untuk melahirkan keladi dengan warna dan bentuk daun yang bervarian. Sehingga banyak menarik perhatian para pecinta tanaman hias, harganya pun cukup memukau mulai dari 40.000 hingga 400.000 tergantung dari banyaknya daun dan ukuran daun.
Dilansir dari cnbcindonesia.com, supaya daun tumbuh rimbun dan tidak mudah patah ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam perawatannya.
- Tanaman hias ini jangan diletakkan di tempat yang terkena guyuran hujan. Menurut Rozi pakar tanaman hias, "Guyuran hujan yang cukup deras karena bisa mengakibatkan patah pada dahannya."Â
- Paparan sinar matahari pada saat pagi hari,akan menguatkan batang, namun jangan terlalu lama menjemur karena akan merusak daunnya. Anda harus meletakkan keladi wayang di tempat yang teduh tidak langsung terpapar matahari.
- Supaya batang keladi kokoh dan kuat lakukan penyiraman 1-2 hari sekali, ujar Rozi. Penyiraman jangan daun, tetapi di media tanam.
- Tanaman keladi juga memerlukan pupuk sebagai nutrisi yang memiliki zat kapur tinggi. Jika tanaman dalam pot sudah lebat, sebaiknya Anda memisahkan tanaman keladi. Caranya keluarkan keladi, kemudian pisah menjadi beberapa bagian dan pindahkan ke pot yang lebih kecil.