Berbeda dengan perempuan. Ketika mengalami konflik dan stres tingkat tinggi, wanita akan mencari teman untuk curhat. Terkadang teman itu sendiri tidak dapat memberi solusi, tetapi, ada keyakinan setelah curhat, akan lega. Wanita ketika mengalami konflik, dia membutuhkan perhatian, cinta kasih, pengertian dari orang-orang di dekatnya. Jika cinta dan perhatian didapatkan, wanita akan bangkit memberi cinta pada suaminya. Jadi wanita tidak memikirkan bagaimana solusi atas konflik yang dihadapi.
Menyimpulkan dari analisis Gray, laki-laki cenderung lebih mengalah, dan bisa menekan egonya. Namun, perempuan pun dapat mengalah, jika mau. Seandainya kedua belah pihak bisa lebih menurunkan ego, rumah tangga yang sehat akan terbentuk.