Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani N dideso

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Risiko? Hadapi, Tuntaskan!

10 Desember 2020   00:08 Diperbarui: 10 Desember 2020   00:11 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan ini selalu menawarkan berbagai macam pilihan, yang semuanya memiliki konsekuensi logis dan imbalan. Ketika kita mengambil keputusan, kita harus siap dengan segala risiko, karena setiap pilihan yang diambil tentu tidak akan berjalan mulus. Masalah demi masalah akan datang silih berganti, dan itu yang akan menentukan kedewasaan, kesuksesan kita mendatang.

Seorang pelajar yang baru lulus SMA, harus menentukan pilihan harus melanjutkan di universitas mana, jurusan apa. Mustahil dia akan mempelajari semua jurusan. Ketika salah satu jurusan sudah tekuni, dia harus siap dengan segala aturan yang ditetapkan universitas. Dia juga harus siap menekuni study yang menjadi pilihannya, itulah kunci kesuksesan.

Untuk menentukan pilihan sekolah, adakalanya orang tua ikut campur memberi pilihan yang tepat. Namun, kita juga harus memperhatikan kemampuan diri, kemampuan orang tua dalam hal biaya.

Ketika memilih sekolah atau kuliah di kota lain, sudah menjadi risiko Anda harus berjauhan dengan orang tua. Kemandirian pun harus segera dilatih. Itulah yang dinamakan konsekuensi logis.

Ketika kita memilih bekerja dan berkarir, kita harus siap bekerja dari pagi hingga sore. Kita harus rela kehilangan waktu bersama teman untuk nongrong di kafe atau nonton film.

Setiap pilihan yang diambil jangan sampai ada penyesalan, karena untuk mencapai kesuksesan, harus ada sesuatu yang dikorbankan. Namun kita hendaknya menakar segala jenis risiko supaya risiko itu memiliki nilai positif bagi diri kita dan keluarga kita.

Meurut KBBI mendefinisikan risiko adalah segala kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan.

Menurut Arthur J. Keown (2000), risiko adalah prospek suatu hasil yang tidak disukai (operasional sebagai deviasi standar).

Arthur Williams & Richard, M.H berpendapat bahwa risiko merupakan suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.

Berdasarkan definisi risiko dari para ahli, risiko berkaitan dengan hal-hal negatif. Banyak dari kita yang tidak memikirkan tentang manajemen risiko dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk menekan dan mengurangi risiko, menurut Sintia Astarina ada lima cara yang harus dilakukan, yaitu

1. Berada dalam lingkungan yang tepat

Jika kita berada di lingkungan yang tepat, memungkinkan Anda bisa mendapat saran yang baik dari orang-orang yang berpegalaman. Hal ini akan mengurangi risiko yang datang sewaktu-waktu.

2. Mendidik diri

Ketika kita membekali diri dengan ilmu pengetahuan dalam segala hal, maka kita akan me urunkan segala jenis resiko. Bahkan ketika terjadi hal-hal buruk sekalipun, kita dapat memperbaikinya.

Kejadian buruk sering terjadi karena kita tidak tahu apa yang kita ambil.

3.  Memahami bahwa risiko dan hal buruk pasti akan menimpa semua orang

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita harus memahami bahwa kehidupan tidak akan berjalan lurus-lurus saja, bahagia saja. Pasti ada hal-hal buruk, kesedihan menimpa kita.

Misalnya saja, saat akan menjalankan bisnis, Anda merasa khawatir akan mendapatkan kerugian dan kehilangan pelanggan.

Hal yang perlu dilakukan adalah bukan menghindari bisnisnya, tetapi kemampuan Anda untuk mengelola risiko yang bisa saja terjadi. Kita bisa menambah pengetahuna tentang bisnis, keuangan dan lain sebagainya.

4. Menikmati Setiap Hal Kecil dalam Hidup

Risiko yang bisa terjadi di masa depan membuat banyak orang lupa untuk menikmati hal-hal kecil di dalam hidup mereka.

Misalnya saja takut tidak memiliki pendapatan, maka Anda bekerja dengan sangat keras sampai melupakan kesehatan tubuh dan mental. Ketahuilah bahwa saat hanya berfokus untuk bekerja, pada akhirnya Anda akan kehilangan hidup yang memuaskan.

Saat kita hanya fokus bekerja, kita lupa kebersamaan dengan keluarga sangat penting. Lakukan hal-hal kecil bersama keluarga. Dalam mencapai kesuksesan mendapat doa dan dukungan keluarga itu hal terpenting.

5. Tidak Perlu Terlalu Memikirkannya

Jangan terlalu berpikir panjang dan keras tentang risiko yang bisa terjadi dalam kehidupan. Sebab, biasanya risiko tersebut sangat sederhana dan bisa diatasi dengan cara yang mudah.

Hal yang lebih penting adalah segera mengambil tindakan pencegahan agar risiko yang bisa terjadi di masa depan dapat diminimalisir.

Memilih satu jalan untuk sukses bukan tanpa konsekuensi. Semua konsekuensi akan lebih ringan jika diawali dengan sebuah pilihan yang tepat.

Bahan Bacaan:

https://koinworks.com/blog/mengelola-risiko/Des 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun