Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemanfaatan Pekarangan Warga di Tengah Pandemi

17 November 2020   14:22 Diperbarui: 17 November 2020   16:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui lahan pekarangan adalah lahan kosong di sekitar rumah. Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian, pekarangan adalah lahan yang ada di sekitar rumah dengan batas pemilikan yang jelas (lahan boleh berpagar dan boleh tidak berpagar) serta menjadi tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman dan tempat memelihara berbagai jenis ternak dan ikan.

Rumah-rumah yang berada di wilayah pedesaan, hampir seluruhnya luas. Hal ini mempermudah warga untuk memanfaatkan lahan dengan sebaik-baiknya. Berbagai tanaman bisa ditanam, guna meningkatkan kualitas gizi keluarga.

Untuk meningkatkan kebutuhan gizi warga, dan meningkatkan pendapatan keluarga terutama bagi masyarakat golongan ekonomi rendah. Pemerintah dan Pemerintah Daerah telah melaksanakan program Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Melalui Konsep Kawasan Rumah Lestari (KRPL).

Program ini dilakukan melalui pemberdayaan wanita atau ibu rumah tangga. Masyarakat mendapat bantuan awal dari pihak desa. Desa menyediakan berbagai jenis bibit tanaman sesuai kebutuhan keluarga, seperti, sayuran, buah, budidaya ternak dan ikan lele. Dengan demikian akan terbentuk sebuah kawasan yang kaya akan sumber pangan yang diproduksi oleh diri sendiri.

Contoh desa yang berhasil mengoptimalkan lahan pekarangan adalah Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. Desa yang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Setiyo Margono, berhasil menjadikan desa yang seluruh warganya makmur, dan kaya akan persediaan bahan pangan.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran PKK. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk ikut serta dalam pembangunan negara. Gerakan PKK telah berupaya membebaskan masalah-masalah sosial dalam masyarakat.

PKK Desa Sidomulyo yang diketuai oleh Ibu Dra. Hj. Sri Margono. dengan aksi-aksi nyata, berusaha mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, berbudaya, produktif dan mandiri. Para wanita pun terbebas dari budaya patriarki yang masih mencengkram dalam keseharian. Selain itu PKK Desa Sidomulyo juga mempunyai andil besar dalam mensukseskan lomba desa.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
Pada tanggal 16 November 2020, keberhasilan Desa Sidomulyo maju ke tingkat kabupaten dan mendapat apresiasi dari pemerintah kabupaten, dan ini bukan sekadar lomba. Namun, PKK berhasil mewujudkan 10 pokok PKK yakni;
  1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila,
  2. Gotong royong,
  3. Pangan,
  4. Sandang,
  5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga,
  6. Pendidikan dan ketrampilan,
  7. Kesehatan,
  8. Mengembangkan kehidupan berkoperasi,
  9. Kelestarian lingkungan hidup,
  10. Perencanaan yang sehat,

Selanjutnya di akhir peninjauan, ketua PKK Kabupaten Madiun, Ibu Penta Lianawati, SE, M.Si, memberikan beberapa pesan, salah satunya adalah masyarakat harus tetap mengoptimalkan pekarangan supaya perputaran perekonomian tetap stabil. 

Jadikan Pemanfaatan Tanah Pekarangan suatu kegiatan yang menyenangkan sehingga bukan saja menjadi suatu keharusan, tetapi sudah menjadi kegiatan yang rutin.

Bahan Bacaan;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun