Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desa Sidomulyo Menyambut New Normal

15 Juni 2020   17:05 Diperbarui: 15 Juni 2020   16:56 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Sidomulyo dalam bahasa Jawa memiliki arti yang sangat bagus, jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia sido artinya jadi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata jadi memiliki arti 1. langsung berlaku (dilakukan, dikerjakan); 2. tidak batal atau betul-betul terjadi; 3. menjadi kenyataan (berhasil).

Sedangkan mulyo dalam KBBI / mu*lia/ a 1 tinggi (tentang kedudukan, pangkat, martabat), tertinggi, terhormat:  2 luhur (budi dan sebagainya); baik budi (hati dan sebagainya):; 3 bermutu tinggi;

Kita juga tentu masih ingat nama batik yang pernah dijadikan souvenir keluarga Presiden Joko Widodo dalam pernikahan Kahiyang-Bobby, nama Sidomulyo dalam batik tersebut tentu mengandung filosofi.

Dikutif dari Jakarta, era.id bahwa motif batik berawalan "sido" adalah salah satu yang paling banyak digunakan saat upacara pernikahan adat Jawa. Sido dalam bahasa Jawa berarti jadi, atau terus menerus, dan mulyo berarti mulia. Sehingga sidomulyo melambangkan kemuliaan yang terus menerus.

Motif batik tersebut dipilih dengan harapan keluarga yang dibina kelak mendapatkan kemuliaan yang tiada henti.

Seperti halnya nama batik, sidomulyo yang dipakai untuk nama desa juga memiliki penuh syarat filosofi, nama Desa Sidomulyo memiliki filosofi dan harapan menjadi suatu desa yang benar-benar mendapat kemuliaan yang terus menerus, masyarakatnya berbudi pekerti dan bermartabat, intinya semua kebaikan dimiliki.

Termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Madiun dan Kecamatan Sawaham, Desa Sidomulyo menjadi salah satu desa tangguh, desa yang bebas, OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19. 

Dibentuknya desa tangguh dengan tujuan menciptakan kemandirian warga desa dalam menangani pandemi Covid-19. Keberhasilan ini tidak datang begitu saja, memerlukan proses yang cukup panjang, dan kerjasama dari berbagai pihak termasuk masyarakat.

Untuk pemerintahan baru yang dipimpin Kepala Desa Drs. H. Setiyo Margono, perkembangan dalam pembangunan terutama sarana olahraga satu persatu mulai dirasakan warga, kebijakan-kebijakan yang dibuat dapat dipahami dan diterima, sikap kekeluargaan dan rasa berbaur dengan warga sangat diacungkan jempol, tetapi beliau tetap menunjukkan wibawa sebagai pemimpin dari 4 dusun, yaitu Dusun Ngangrik, Dusun Sidorejo,Dusun Wadeng dan Dusun Singolobo.

Desa Sidomulyo dibawah pembinaan BHABINKAMTIBMAS (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Bripka Hari Santoso dan BABINSA Serka Purwanto, keamanan dan ketertiban masyarakat desa sangat baik, masyarakat yang sebagian besar  petani merasa tenang untuk beraktifitas walaupun dimasa pandemi Covid-19.

Berbicara tentang pandemi Covid-19 masyarakat Desa Sidomulyo telah mengikuti berbagai instruksi pemerintah, mulai dari Stay At Home, rajin cuci tangan, selalu memakai masker ketika di luar rumah, membersihkan lingkungan, membatalkan kegiatan yang mengundang kerumunan, hingga penyediaan rumah isolasi bagi warga luar kota yang mudik.

Kerja bakti warga (Doc.pribadi)
Kerja bakti warga (Doc.pribadi)

Setelah pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan tentang new normal atau tatanan hidup baru, masyarakat menyambut angin segar itu dengan senam bersama 3 dusun, yaitu Dusun Sidorejo, Dusun Wadeng dan Dusun Ngangkrik. 

Hadir pula Kepada Desa Sidomulyo Drs. H. Setiyo Margono, Bhabinkamtibmas Bripka Hari Santoso, Babinsa Serka Purwanto dan perangkat desa lainnya, tentunya pelaksanaan senam ini dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Kepala Desa Sidomulyo Drs. H. Setiyo Margono berharap dengan tatanan baru dimasa pandemi Covid-19, masyarakat  selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya, terlebih jika terpaksa harus ke luar rumah. Beliau juga berharap perekonomian masyarakat kembali normal seperti sedia kala.

Setelah senam (Doc.pribadi)
Setelah senam (Doc.pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun