Ketika virus  covis-19 mulai masuk ke Indonesia awal Februari 2020 segala upaya dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai Covid 19,  mulai dari menerapkan Stay At Home atau di rumah saja, Work From Home atau bekerja dari rumah,  Lock down hingga PSSB.
Kota Madiun melaksanakan stay at home mulai 16 Maret 2020 dilanjutkan dengan work from home, untuk lock down Kota Madiun tidak melakukannya tetapi hanya pembatasan akses jalan utama  ke wilayah Kota Madiun. Pembatasan ini dilakukan bukan berarti warga tidak bisa masuk ke wilayah Kota Madiun, semua warga bisa masuk hanya dengan melewati jalan-jalan tertentu dan waktu yang sedikit lama.
Dikutip dari Jawapos.com, beberapa titik yang diberlakukan pembatasan diantaranya, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Soekarno-Hatta, dan Jalan Yos Sudarso. Sejumlah jalan tersebut ditutup menggunakan water barrier. Ini diberlakukan untuk mengurangi lalu lalang kendaraan mulai, Sabtu (28/3/2020).
Setelah hampir 3 bulan lebih warga Kota Madiun khususnya melakukan instruksi sesuai kebijakan pemerintah, pada awal Juni 2020 angin segarpun perlahan menghembus seluruh warga, new normal atau penyesuaian baru dalam tatanan kehidupan masyarakat mulai diperkenalkan oleh pemerintah, warga diperbolehkan keluar rumah dengan memperhatikan protocol kesehatan yaitu selalu memakai masker, sering mencuci tangan.
Sepanjang Jalan Pahlawan berubah seperti Jalan Malioboro Yogyakarta, trotoar yang lebar, kursi taman ditata rapih, lampu-lampu menghiasi sepanjang jalan, itu menambah daya tarik bagi pengunjung untuk berfoto bersama atau selfi.
Pemkot Madiun sedang berusaha menjadikan Jalan Pahlawan dan Taman Bantaran menjadi ikon sendiri bagi Kota Madiun, untuk itu sudah seharusnya sebagai warga Kota Madiun menjaga dan merawat wajah baru Kota, selain itu ikuti tatanan baru yang sedang diprogramkan pemerintah yaitu New Normal. (10/06/2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H