Dari aksi kemarin ratusan Mahasiswa IAIN Kendari turun untuk berdemonstrasi  dengan membawa 4 poin
1. tuntutan nasional yang mana tolak kenaikan BBM, Â Yaitu untuk mewakili Masyarakat yang megeluh atas harga yang tidak maksimal Terutama masyarakat yang kurang mampu serta memberatkan dan menyengsarakan masyarakat .
2. tolak kenaikan kebutuhan bahan pokok, Yaitu mahasiswa membantu Menyuarakan masyarakat agar bahan pokok bisa kembali normal dan mudah di dapat yang di butuhkan terutama minyak goreng.
3. tolak kenaikan Pajak Pertambangan Nilai (PPN)
4. tuntutan lokal yaitu usut tuntas kasus pelanggaran HAM di Sulawesi Tenggara.
teriakan serta  jeritan masyarakat tidak di dengar, mahasiswa berharap DPRD mendengar suara aspirasi Para Mahasiswa Agar Bisa menyelesaiakan keluhan dan keresahan masyarakat. Ini bukan persoalan perkara mahasiswa tetapi ini persoalan perkara masyarakat, kami hanya berharap dan mewakili rakyat.
Massa aksi dari IAIN Kendari terus berlanjut sampai selesai salat zuhur, setelah salat zuhur demonstrasi makin panas dan  kacau di gedung DPRD sultra Sehingga terjadi  tragedi  yaitu Sekelompok mahasiswa melempar batu kepada polisi dan polisi menembakkan gas air mata denga berkali kali.
akibat adanya beberapa massa aksi yang belum jelas identitasnya mulai anarkis, mahasiswa  Kendari yang tetap ingin terus melanjutkan aksinya hingga disampaikan untuk melepas semua almamaternya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI