Mohon tunggu...
Sri Rahayu Retno Wati
Sri Rahayu Retno Wati Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate

Writing is my life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Skripsi Tanpa Drama: Cepat Selesai Kurang dari 6 Bulan

9 Oktober 2024   12:22 Diperbarui: 9 Oktober 2024   12:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skripsi merupakan salah satu fase yang paling ditakuti oleh mahasiswa akhir, bukan? Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan mengerjakan skripsi karena berbagai kendala, baik dari segi teknis maupun mental. Rata-rata mahasiswa membutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun untuk menyelesaikan skripsi mereka, tergantung pada situasi dan kondisi. Namun, ada juga mahasiswa yang begitu malas mengerjakan skripsi sehingga mereka berpotensi menjadi "mahasiswa abadi," terus-menerus memperpanjang masa kuliahnya.

Bagi kamu yang ingin lulus tepat waktu dan menghindari membayar UKT lagi, ada beberapa tips dan trik agar skripsimu bisa selesai dalam waktu kurang dari 6 bulan. Yuk, simak tipsnya berikut ini!

1. Rajin Bimbingan dan Jangan Malu Bertanya Pada Dosen Pembimbing

Salah satu fase penting dalam proses skripsi adalah bimbingan dengan dosen pembimbing. Bimbingan tidak boleh dilewatkan, karena setiap skripsi yang kita kerjakan pasti memerlukan koreksi dan saran dari dosen. Bahkan jika kita merasa yakin dengan hasil pekerjaan kita, dosen pembimbing sering kali memiliki sudut pandang berbeda yang akan memperkaya skripsi kita.  Jika kamu mengalami kesulitan dalam proses penulisan, jangan ragu untuk meminta bantuan atau arahan dari dosen pembimbing. Sikap terbuka dan rajin mengikuti bimbingan akan memberikan kesan positif pada dosen. Selain itu, bimbingan yang rutin juga mempercepat proses revisi karena semakin sering kamu mendapat umpan balik, semakin cepat pula kamu bisa memperbaiki kekurangan. Jangan terkejut jika setelah 10 kali bimbingan, kamu akan menyadari banyaknya kesalahan kecil yang berhasil kamu perbaiki, sehingga bisa mengejar target penyelesaian lebih cepat.

2. Mengatur Waktu Antara Skripsi dan Kegiatan Lainnya

Manajemen waktu adalah kunci keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi. Bagi mahasiswa yang juga aktif dalam organisasi, bekerja paruh waktu, atau memiliki komitmen lain, sering kali sulit untuk menemukan keseimbangan antara mengerjakan skripsi dan kegiatan lainnya. Buatlah jadwal yang realistis dan disiplinlah dalam mengikuti jadwal tersebut. Alokasikan waktu tertentu setiap harinya untuk mengerjakan skripsi, dan pastikan kamu tetap berkomitmen pada waktu tersebut. Dengan mengatur waktu secara baik, kamu bisa menyelesaikan skripsimu dengan lebih efisien tanpa harus mengorbankan kegiatan lain yang juga penting.

3. Perbanyak Cari Referensi dan Koreksi Skripsimu

Salah satu cara untuk mempercepat penyelesaian skripsi adalah dengan memperbanyak referensi dari berbagai sumber. Semakin banyak literatur yang kamu gunakan, semakin kaya pula data dan argumen yang bisa kamu masukkan ke dalam skripsi. Gunakan referensi dari buku, jurnal, artikel ilmiah, hingga laporan penelitian terdahulu yang relevan dengan topikmu. Setelah mengumpulkan referensi yang cukup, luangkan waktu untuk melakukan koreksi secara mandiri. Baca kembali skripsimu dengan cermat, perhatikan setiap detail, dan perbaiki kesalahan atau kekurangan yang kamu temukan. Koreksi mandiri akan sangat membantu sebelum kamu mengajukannya ke dosen pembimbing untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

4. Cek Kalender Akademik Kampus

Tidak kalah penting, kamu harus selalu memeriksa kalender akademik kampus. Tanggal-tanggal penting seperti batas pengajuan proposal, sidang, hingga wisuda harus kamu perhatikan dengan seksama. Dengan mengetahui tenggat waktu ini, kamu bisa membuat rencana yang lebih terarah dalam mengerjakan skripsi. Selain itu, dengan memperhatikan kalender akademik, kamu bisa menghindari situasi di mana skripsimu tertunda hanya karena kamu terlambat mengajukan dokumen atau lupa mendaftar untuk sidang.

5. Perbanyak Jalur Langit

Istilah "jalur langit" mengacu pada usaha batin yang bisa membantu mental dan emosional kamu selama mengerjakan skripsi. Di tengah kesibukan dan tekanan, berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan bisa memberikan ketenangan dan kekuatan tersendiri. Banyak mahasiswa yang merasa terbantu dengan kekuatan doa, terutama ketika dihadapkan pada kebuntuan atau masalah yang sulit diselesaikan dalam proses skripsi. Jadi, selain usaha keras secara fisik dan mental, jangan lupakan aspek spiritual. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengelola stres dan kecemasan selama proses penyelesaian skripsi.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa lebih mudah dalam mengelola waktu dan tenaga untuk menyelesaikan skripsi. Selalu ingat bahwa proses skripsi adalah perjalanan yang membutuhkan konsistensi dan kerja keras. Semoga kamu bisa menyelesaikan skripsi dengan lancar dan lulus tepat waktu ! Semangat mahasiswa semester akhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun