Pancasila membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan bangsa Indonesia, hal ini dibuktikan dengan bangsa Indonesia hingga saat ini masih berpegang teguh dengan Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. Peran besar pemuda Indonesia dalam mempertahankan Ideologi Pancasila menjadi kunci dimasa yang akan datang. Hal ini disampaikan Sri Rahayu, Anggota DPR MPR RI periode 2019-2024 dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kediri Jawa Timur kemarin (11/6).
Di hadapan tokoh masyarakat dan pemuda wilayah  kecamatan Pare kabupaten Kediri dan sekitarnya, Anggota Komisi V DPR/MPR RI ini menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara. Bertempat di Rumah Makan NiMas desa Pelem kecamatan Pare kabupaten Kediri Jawa Timur, acara yang dimulai Sabtu siang hingga sore hari itu berlangsung lancar. Peserta antusias dalam mengikuti acara sejak awal hingga akhir.
Sri Rahayu yang hingga saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak ini lebih jauh memaparkan bahwa Pemuda milenial berperan penting dalam perkembangan Pancasila di Indonesia. Makin maraknya pengaruh luar negeri baik dari barat maupun timur menjadi tantangan besar para pemuda untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila. Apalagi dengan pesatnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini yang telah menghilangkan batas-batas negara secara virtual, menyebabkan perkembangan budaya dan tingkah laku di satu bagian dunia dapat langsung menyebar dengan sangat cepat dan diketahui oleh manusia di bagian dunia lainnya hanya dengan sebuah gadget yang terkoneksi internet.
Oleh karena itu, Sri Rahayu berpesan kepada semua pemuda, untuk lebih berhati-hati dalam bersosial media. Apalagi menyangkut hal-hal yang sensitif dan bersifat pribadi. Pemahaman yang baik dari nilai-nilai Pancasila akan dapat menjadi pedoman dalam menyampaikan ide dan menjadi benteng yang kokoh dalam menerima dan menyaring informasi yang masuk. Informasi yang menyesatkan (hoax) Â dapat dicegah penyebarannya dengan lebih memahami Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Diakhir sesi disempatkan kegiatan diskusi dan tanya jawab tentang kebangsaan, banyak ide dan gagasan pemuda kecamatan pare - Kediri dan sekitarnya menjadi masukan yang berharga untuk dibahas lebih lanjut di Senayan. "Terus Semangat menjaga Pancasila", pungkas Sri Rahayu, disambut pekikan "Merdeka!!" oleh seluruh peserta. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H