Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Meningkatkan Kesadaran Orangtua Mengenai Pentingnya Kepercayaan Diri Anak

28 Februari 2024   17:09 Diperbarui: 23 Maret 2024   16:23 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Murid SD Negeri Tegalgondo/dokpri

Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan PMM dilakukan selama satu bulan oleh beberapa mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dimulai tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024. PMM dilaksanakan di SD Negeri Tegalgondo, Jl. Raya Tegalgondo, No. 1, Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

PMM di bawah bimbingan dosen Muhammad Fath Mashuri S. Psi, M.A merupakan kelompok 30 gelombang 7 yang beranggotakan 5 mahasiswa psikologi angkatan 2022 yaitu Sri Rahayu sebagai koordinator, Shofiyah Husna sebagai PDD, Shafa Oksya sebagai bendahara, Maida Laifa sebagai humas, dan Miftah Khaerunisah sebagai sekretaris. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

PMM yang dilaksanakan mengusungkan tema "Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Siswa di SD Negeri Tegalgondo". Penentuan tema dilatarbelakangi saat anggota PMM melakukan survei pertama yang menyadari bahwa siswa kelas 2 SD Negeri Tegalgondo terlihat belum memiliki kepercayaan diri yang baik. Setelah menyadari hal tersebut anggota kelompok menyusun beberapa program kerja yang diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri siswa yaitu salah satunya melakukan penyuluhan atau sosialisasi pada wali murid.

Rahayu selaku koordinator kelompok mengatakan "sosialisasi pada wali murid tentang kepercayaan diri anak sangatlah penting untuk dilakukan karena hal tersebut nantinya akan dibutuhkan oleh anak anak di dunia luar, oleh karena itu harus diajarkan sejak dini. Selain itu juga orang tua merupakan madrasah pertama anak yang seharusnya memberikan peluang bagi anak untuk menyampaikan pendapatnya agar anak nantinya memiliki kepercayaan diri yang tinggi".

Kepercayaan diri anak haruslah dipupuk sejak dini melalui peranan orang tua. Memanglah tidak mudah bagi orang tua untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada anak di mana hal ini membutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan pembiasaan. 

Anak yang yang dilatih untuk percaya diri sejak dini kemungkinan besar akan tumbuh menjadi anak yang optimis dan berani dalam menghadapi tantangan. Begitupun sebaliknya anak yang tidak diajarkan untuk memiliki kepercayaan diri biasanya cenderung akan menjadi anak yang pemalu dan minder.

Pendapat lain mengenai pentingnya kepercayaan diri juga diungkapkan oleh Shofi yang mengatakan bahwa "kepercayaan diri adalah suatu hal yang penting dalam perkembangan individu. 

Dengan memiliki kepercayaan diri yang kuat, anak akan memiliki pondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan, utamanya dalam meraih prestasi akademik. Maka dari itu peran orang tua dalam membangun kepercayaan diri pada anak sangatlah penting. 

Melalui sosialisasi yang dilaksanakan ini diharapkan orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan rasa percaya diri yang positif. Dengan demikian, anak akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri".

Penyampaian Materi oleh Kelompok 30/dokpri
Penyampaian Materi oleh Kelompok 30/dokpri

Sosialisasi dilakukan pada 2 Februari 2024 di SD Negeri Tegalgondo dengan mengundang wali murid siswa kelas 2. Dalam sosialisasi yang dilakukan mahasiswa PMM memperkenalkan "Token Ekonomi" sebagai salah satu strategi yang dapat diterapkan orang tua maupun guru untuk meningkatkan kepercayaan diri anak. 

Lalu apa itu token ekonomi. Token ekonomi adalah suatu sistem penguatan positif yang digunakan untuk mendorong perilaku positif dan membangun keterampilan pada anak-anak. 

Konsep token ekonomi yaitu memberikan token atau poin pada anak setiap kali anak berhasil melakukan perilaku yang diinginkan. Token atau poin nantinya akan dikumpulkan lalu dapat ditukarkan dengan hadiah yang diinginkan oleh anak. Fungsi hadiah merupakan suatu imbalan atau reward atas keberhasilan perilaku yang diinginkan.

Apa hubungan antara strategi token ekonomi dengan kepercayaan diri anak? Hubungan pengaruh token ekonomi dengan kepercayaan diri anak, yaitu: pertama, melalui penguatan positif berupa imbalan setelah anak mampu melakukan perilaku yang diinginkan akan membuat anak merasa dihargai atas usaha nya. 

Kedua, dengan adanya imbalan anak akan lebih termotivasi untuk melakukan perilaku baik. Hal ini membantu mereka mengasah keterampilan dan mengembangkan kepercayaan diri dengan melihat kemajuan yang dicapai. 

Ketiga, belajar bertanggung jawab atas konsekuensi dari setiap perilaku yang dilakukan oleh anak. Anak akan belajar bahwa perilaku positif akan berdampak pada imbalan yang diterima, yang nantinya dapat meningkatkan kepercayaan diri saat mereka merasa memiliki kendali atas hasilnya. 

Keempat, anak-anak yang secara konsisten mendapatkan token atas pencapain mereka akan merasa berhasil. Hal ini dapat membantu membangun keyakinan bahwa mereka mampu mengatasi tantangan dan mencapai tujuan. 

Kelima, melalui token ekonomi anak-anak belajar menghargai diri mereka sendiri dan meningkatkan penilaian diri yang positif. Mereka akan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan untuk berhasil melakukan hal-hal baik.

Wali Murid SD Negeri Tegalgondo/dokpri
Wali Murid SD Negeri Tegalgondo/dokpri

Setelah berakhirnya sosialisasi salah satu wali murid mengatakan "mbak anak saya sering cerita kalau ada kakak-kakak yang mengajar di sekolah katanya ngajarnya enak sering diajak main-main. Terima kasih ya mbak semoga apa yang disampaikan dan diajarkan bermanfaat".

Dengan diadakannya sosialisasi tentang "Bagaimana Cara meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak" diharapkan para orang tua dan guru lebih sadar betapa pentingnya kepercayaan diri yang harus dimiliki oleh anak dan dapat menerapkan strategi token ekonomi untuk melatih kepercayaan diri anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun