Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Untirta

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Pendidikan Biologi'22 Untirta Gelar Pelatihan Pembuatan Paving Block di Desa Domas

9 Desember 2024   17:47 Diperbarui: 10 Desember 2024   01:07 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Hasil Pelatihan Paving Block (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2024))

Serang, 30 November 2024    Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) angkatan 2022 sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan paving block di Taman Salmin, Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Acara ini tak hanya edukatif, tetapi juga memberikan inspirasi untuk mengatasi masalah lingkungan secara kreatif. 

Pelatihan berlangsung pada Sabtu, 30 November 2024, pukul 09.00 hingga 12.30 WIB di Taman Salmin, Desa Domas. Acara ini diikuti oleh 85 peserta. Warga RT 08 dari berbagai kalangan, yakni anak muda, bapak-bapak, hingga ibu-ibu mengikuti penyuluhan dan pelatihan pembuatan paving block dari limbah sampah plastik.

Acara ini diinisiasi oleh kolaborasi berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Pak Ukon Hidayat, S.AP., Ketua Pengurus Pembuatan Paving Block Pak H. Aef Saefullah, dan Ketua Bank Sampah Digital Bu Tatu Masturoh, S.Pd.I.. Mereka bersama-sama memberikan edukasi tentang cara mengolah sampah plastik, khususnya yang sulit didaur ulang menjadi paving block yang memiliki daya tahan tinggi. 

"Ini adalah solusi sederhana, namun berdampak besar. Dengan memanfaatkan sampah plastik, kita tidak hanya mengurangi masalah lingkungan, tetapi juga menciptakan produk yang bermanfaat bagi desa," ujar Pak Ukon Hidayat. 

Peserta mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya pengelolaan limbah untuk mengurangi dampak lingkungan. Dalam sesi praktik, peserta belajar membuat paving block menggunakan bahan campuran limbah plastik, pasir, dan oli bekas. Adapun langkah-langkah pembuatan paving block dimulai dengan memilah sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang, kemudian dilelehkan dengan campuran oli dan bensin sebagai bahan bakar pada suhu 180--300C. Setelah leleh, pasir ditambahkan dan diaduk hingga merata, lalu campuran dicetak, direndam dalam air untuk pendinginan, dan dilepaskan dari cetakan. Hasilnya adalah paving block yang kuat, tahan lama, dan siap untuk digunakan.

(Hasil Pelatihan Paving Block (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2024))
(Hasil Pelatihan Paving Block (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2024))

Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pengenalan mengenai bank sampah, sebuah program di mana setiap rumah tangga diberikan wadah untuk menampung sampah yang kemudian dapat dijual kepada pengurus bank sampah desa. "Program bank sampah ini bertujuan untuk mengelola sampah rumah tangga secara lebih efektif, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," ujar Ukon Hidayat, Lurah Desa Domas.

Kegiatan ini diadakan untuk mengatasi permasalahan limbah plastik yang semakin meningkat di Desa Domas. Dengan mengajarkan keterampilan pembuatan paving block dari limbah plastik dan bahan lainnya, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap dampak negatif sampah, terutama plastik, yang mengancam lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan cara memanfaatkan limbah sebagai bahan yang bernilai ekonomi.

Program bank sampah juga diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif dalam memilah sampah, mengurangi volume sampah yang tidak terkelola, dan membuka peluang ekonomi melalui pengolahan sampah yang lebih produktif. Ketua pelaksana, Sri Rahayu, menjelaskan, "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan solusi lingkungan sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Desa Domas dan juga bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun