A. Pengertian
Interaksi kompetisi antara komponen biotik ekologi pertanian adalah hubungan antara dua atau lebih organisme yang berbeda jenis, di mana mereka berkompetisi untuk mendapatkan sumber daya yang sama, seperti air, nutrisi, dan cahaya. Interaksi ini dapat mempengaruhi produktivitas, keberlanjutan, dan keseimbangan ekosistem pertanian.
B. Jenis Kompetisi
1. Â Kompetisi Intraspesifik
a. Pengertian
Interaksi kompetisi intraspesifik pada komponen biotik ekologi pertanian adalah proses di mana individu-individu dari spesies yang sama bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang sama, seperti makanan, air, dan ruang hidup. Kompetisi intraspesifik ini dapat terjadi pada berbagai tingkat, mulai dari kompetisi antara individu-individu yang sama, hingga kompetisi antara kelompok-kelompok individu yang sama.
b. Faktor yang Mempengaruhi Kompetisi Intraspesifik
1) Â Ketersediaan Sumber Daya : Ketersediaan sumber daya seperti makanan, air, dan ruang hidup dapat mempengaruhi intensitas kompetisi intraspesifik.
2). Â Jumlah Individu : Jumlah individu dalam suatu populasi dapat mempengaruhi intensitas kompetisi intraspesifik.
3) Â Kualitas Lingkungan : Kualitas lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan kualitas tanah dapat mempengaruhi intensitas kompetisi intraspesifik.
c. Contoh Kompetisi Intraspesifik pada Ekologi Pertanian
1) . Â Kompetisi antara Tanaman : Tanaman yang sama spesies dapat bersaing untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi dari tanah.
2) Kompetisi antara Hewan : Hewan yang sama spesies dapat bersaing untuk mendapatkan makanan, air, dan ruang hidup.
3). Â Kompetisi antara Mikroorganisme : Mikroorganisme yang sama spesies dapat bersaing untuk mendapatkan nutrisi dan ruang hidup.
d. Dampak Kompetisi Intraspesifik pada Ekologi Pertanian
1) Â Pengaruh pada Produktivitas : Kompetisi intraspesifik dapat mempengaruhi produktivitas tanaman dan hewan.
2). Â Pengaruh pada Kualitas Lingkungan : Kompetisi intraspesifik dapat mempengaruhi kualitas lingkungan seperti kualitas tanah dan air.
3) Â Pengaruh pada Biodiversitas : Kompetisi intraspesifik dapat mempengaruhi biodiversitas dengan mempengaruhi jumlah individu dan spesies yang ada.
2. Â Kompetisi Interspesifik
a. Pengertian
Interaksi kompetisi interspesifik pada komponen biotik ekologi pertanian adalah proses di mana dua atau lebih spesies yang berbeda bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang sama, seperti nutrisi, air, cahaya, dan ruang hidup.
b. Jenis Kompetisi Interspesifik
1) Â Kompetisi untuk Sumber Daya : Kompetisi untuk mendapatkan sumber daya seperti nutrisi, air, dan cahaya.
2) . Â Kompetisi untuk Ruang Hidup : Kompetisi untuk mendapatkan ruang hidup yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
3) . Â Kompetisi untuk Pasangan : Kompetisi untuk mendapatkan pasangan untuk berkembang biak.
c. Contoh Kompetisi Interspesifik pada Ekologi Pertanian
1) Kompetisi antara Tanaman Padi dan Tanaman Gulma : Tanaman padi dan tanaman gulma bersaing untuk mendapatkan nutrisi, air, dan cahaya.
2) Â Kompetisi antara Serangga Hama dan Serangga Predator : Serangga hama dan serangga predator bersaing untuk mendapatkan sumber daya seperti makanan dan ruang hidup.
3) Â Kompetisi antara Tanaman Kacang dan Tanaman Jagung : Tanaman kacang dan tanaman jagung bersaing untuk mendapatkan nutrisi, air, dan cahaya.
d. Dampak Kompetisi Interspesifik pada Ekologi Pertanian
1) Â Pengaruh pada Produktivitas Tanaman : Kompetisi interspesifik dapat mempengaruhi produktivitas tanaman dengan mengurangi ketersediaan sumber daya.
2). Â Pengaruh pada Keseimbangan Ekosistem : Kompetisi interspesifik dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem dengan mengubah populasi spesies yang bersaing.
3). Pengaruh pada Keberlanjutan Pertanian : Kompetisi interspesifik dapat mempengaruhi keberlanjutan pertanian dengan mengurangi ketersediaan sumber daya dan mengubah keseimbangan ekosistem.
 C. Faktor yang Mempengaruhi Kompetisi
1. Â Ketersediaan Sumber Daya : Ketersediaan sumber daya seperti air, nutrisi, dan cahaya dapat mempengaruhi intensitas kompetisi.
2. Â Kepadatan Populasi : Kepadatan populasi dapat mempengaruhi intensitas kompetisi, karena semakin banyak individu yang berkompetisi untuk mendapatkan sumber daya yang sama.
3. Â Karakteristik Spesies : Karakteristik spesies seperti ukuran, bentuk, dan kemampuan adaptasi dapat mempengaruhi kemampuan kompetisi.
D. Dampak Kompetisi
1. Â Pengurangan Produktivitas : Kompetisi dapat mengurangi produktivitas tanaman atau hewan, karena mereka harus berbagi sumber daya yang sama.
2. Â Perubahan Struktur Ekosistem : Kompetisi dapat mengubah struktur ekosistem, karena spesies yang lebih kuat dapat mengusir spesies yang lebih lemah.
3. Â Pengurangan Keanekaragaman Hayati : Kompetisi dapat mengurangi keanekaragaman hayati, karena spesies yang lebih kuat dapat mengusir spesies yang lebih lemah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Odum, E. P. (1971). Fundamentals of Ecology. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
2. Gliessman, S. R. (2006). Agroecology: The Dynamics of Productive Farming Systems. CRC Press.
3. Altieri, M. A. (1995). Agroecology: The Science of Sustainable Agriculture. Westview Press.
4. Sutanto, R. (2002). Ekologi Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
5. . Journal of Agricultural Science. (2010). Volume 148, Issue 3, halaman 249-258.
6. Agriculture, Ecosystems & Environment. (2012). Volume 146, Issue 1, halaman 1-10.
7. Ecological Applications. (2015). Volume 25, Issue 5, halaman 1231-1242.
8. Journal of Ecology. (2017). Volume 105, Issue 3, halaman 641-652.
9. Agricultural Systems. (2017). Volume 157, halaman 241-248.
Kamis, 30 Januari 2025
Sri Rahayu, S.Pd.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI