Maafkan aku ayah,..
Maaf aku bukan lagi gadis kecil yang selalu engkau ajak memancing di kala waktu senggangmu
Maaf aku bukan gadis kecil yang tangannya selalu engkau pegang memelilingi pematang sawah di kala fajar datang
Maaf aku bukan lagi gadis kecil yang selalu engkau ajak memanen hasil pertanianmu
Maaf aku bukan lagi gadis kecilmu yang selalu ada dimanapun engkau berada,..
Sekarang aku telah beranjak dewasa,..
Aku tak lagi berada di sampingmu, setiap saat
Tak lagi melihat senyumanmu, tak lagi mendengar dongengmu
Aku terpaksa meninggalkanmu, demi menuntut ilmu di tempat yang jauh seperti mereka..
Dan tak lagi bersamu,..
Ayah,..
Terkadang aku tak mengerti, engkau memiliki cara yang berbeda dalam mengungkapkan kasih sayangmu,.
Aku adalah anak yang beruntung memiliki ayah sepertimu,..
Aku sangat bangga engkau menjadi ayahku
Namun, maafkan aku…
Aku belum bisa membuatmu bangga memiliki anak sepertiku,..
Hanya seuntai do’a setiap sujud yang bisa kuberikan, memohon agar engkau selalu dalam lindunga_Nya
Aku tak mampu membayar berjuta tetes keringatmu untukku,..
Kini gadis kecilmu telah beranjak dewasa, aku tak ingin membawamu selangkah demi langkah ke pintu neraka karena tak menutup aurat,..
Ayah, tlah ku tutup auratku,..
Karena aku sangat menyayangimu ayah,..
Ayah, engkau adalah cinta pertama setiap anak perempuan,…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H