Mohon tunggu...
SRI RAHAYU
SRI RAHAYU Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya senang sekali dengan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

6 Desember 2023   03:01 Diperbarui: 6 Desember 2023   03:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LAPORAN BEST PRACTICE

NAMA   : SRI RAHAYU

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XII dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis TPACK Pada Materi Karakteristik Muatan Listrik Dan Hukum Coulomb Di SMA Negeri 1 Teluk Pakedai

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  • Pembelajaran pada hakikatnya adalah sebuah kegiatan dimana digunakan untuk melakukan peningkatan sebuah ilmu yang dimiliki oleh seorang, dan didalamnya terdapat interaksi edukatif yang terjadi antara seorang pemberi ilmu pengetahuan dengan seorang yang menerima ilmu pengetahuan. Setiap saat dan setiap waktu, manusia selalu mengalami pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran terjadi, diharapkan akan dapat tercapai suatu tujuan yang dipelajari secara optimal sehingga kegiatan belajarnya tersebut dapat terlaksana dengan baik. Menurut Sadirman (2008:20) bahwa "Belajar adalah perubahan perilaku atau penampilan melalui kegiatan seperti membaca, mendengar, mengamati, meniru, dan lain sebagainya. Akan lebih baik lagi jika belajar itu dapat dialami ataupun dilakukan sendiri secara langsung oleh seseorang". Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, siswa merupakan prioritas utama sebagai subjek belajar, sehingga kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa.
  • Abdurrahman (2009) mengatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu keadaan yang menyebabkan gangguan dalam proses belajar seseorang. Siswa yang mengalami kesulitan belajar ditandai dengan ketidakmampuan seorang siswa dalam mencapai hasil belajar yang sesuai degan standa. Menurut Ahmad Kharis (2019:174) penggunaan model pembelajaran sangatlah penting dalam kaitanya sebagai penerapan proses belajar. Dengan adanya model pembelajaran proses belajar mengajar bagi siswa akan lebih mudah dan menarik. Selain itu, model pembelajaran juga memiliki peran untuk mengatur kegiatan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran memiliki langkah-langkah atau tahapan untuk pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan untuk guru atau pendidik model pembelajaran juga memiliki manfaat bagi penerapan proses pelaksanaan pembelajaran yang pas untuk materi pembelajaran yang akan disampaikannya kepada siswa.
  • Model pembelajaran yang diharapkan dalam Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran yang memperkaya pengalaman belajar peserta didik dengan menggunakan pendekatan berbasis keilmuan/saintifik. Model pembelajaran yang dikembangkan saat ini merupakan model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik memiliki keterampilan yang dibutuhkan pada Abad 21 seperti kecakapan berpikir kritis (Critical Thingking), berpikir kreatif (Creativity thingking), kecakapan komunikasi (communication skill), dan kerja sama dalam pembelajaran (Collaboration learning). Selain itu, model pembelajaran yang dikembangkan oleh guru pun diharapkan dapat memperkuat pendidikan karakter, gerakan literasi, dan pembelajaran serta penilaian berbasis Higher Order Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, Volume 7, No. 1 Mei 2020, hal. 7-16 9 Thingking Skills (HOTS). Guru dapat menerapkan berbagai model pembelajaran dalam rangka mengembangkan tiga ranah kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh.
  • Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XII Berbasis TPACK Pada Materi Karakteristik Muatan Listrik Dan Hukum Coulomb Di SMA Negeri 1 Teluk Pakedai.
  • Dalam kolaborasi pembelajaran Discovery Learning, siswa akan bekerja sama dan memecahkan masalah dengan kelompoknya. Pada dasarnya, setiap guru menginginkan materi yang disampaikannya dapat diterima secara keseluruhan. Guru harus paham bahwa karakteristik siswa berbeda-beda, baik dari segi minat, potensi, kecerdasan, dan usaha siswa tersebut. Model pembelajaran yang bervariasi menjadi salah satu upaya guru dalam menyampaikan ilmunya kepada siswa. Dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat, akan memudahkan siswa menerima informasi, juga menumbuhkan minat dan motivasi serta rasa senang. Model pembelajaran ini juga didukung dengan penggunaan media pembelajaran yang dibuat semenarik mungkin hingga membuat peserta didik tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, penulis mendokumentasikan deskripsi praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan sebagai upaya pengembangan pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa pada pelajaran Fisika dalam sebuah Best Practice yang berjudul " Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XII dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis TPACK Pada Materi Karakteristis Muatan Listrik Dan Hukum Coulomb Di SMA Negeri 1 Teluk Pakedai.

B. Situasi DanTantangan Yang Dihadapi Saat Melaksanakan Model Pembelajaran Yang Dipilih

      Adapun situasi dan tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan model pembelajaran yang dipilih yaitu:

  • Kurangnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran, sarana dan prasarana menjadi faktor yang sangat diperlukan dalam menunjang proses belajar-mengajar karena sarana dan prasarana dapat memudahkan para peserta didik untuk lebih baik lagi dalam belajar.
  • Penggunaan metode pembelajaran yang variatif, kombinasi penggunaan beberapa metode pembelajaran secara bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar sehingga peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
  • Guru harus bisa meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga terbentuk perilaku belajar siswa yang efektif.
  • Penggunaan TPACK dalam setiap kegiatan, adapun kelebihan TPACK dalam pembelajaran adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui keterlibatan teknologi., meningkatkan keterampilan guru dalam mengolaborasikan teknologi dalam pembelajaran serta peserta didik mendapatkan tantangan baru dalam proses belajarnya.
  • Penyesuaian kebutuhan belajar siswa, pembelajaran yang efektif dan bermakna harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik murid karena setiap murid memiliki potensi, minat, bakat, kemampuan, gaya belajar, dan kecepatan belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pendidik perlu melakukan penyesuaian pembelajaran agar dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing murid.
  • Kesulitan dalam mengelola pembelajaran yang beragam dari setiap siswa. Melalui berbagai metode pembelajaran yang berbeda tentu akan menciptakan suasana belajar yang berbeda terhadap siswa. Hal ini juga akan membantu menarik perhatian siswa untuk belajar yang lebih baik dan aktif di dalam kelas.
  • Kemampuan siswa dalam menyerap pengetahuan, tidak sedikit siswa beranggapan bahwa pelajaran fisika itu sulit bahkan siswa cenderung kurang tertarik pada materi pembelajaran sehingga dianggap abstrak.

     Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi diantaranya :

  • Merancang KBM yang efektif, efisien, mudah dimengerti siswa serta tidak membosankan.
  • Menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran, karakteristik siswa dan lebih kontekstual.
  • Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan sintak-sintak pada model pembelajaran yang digunakan.
  • Menggunakan metode yang variatif yang dapat merangsang siswa untuk berfikir kritis, aktif dan kreatif.
  • Dalam proses pembelajaran siswa diupayakan untuk melibatkan semua indranya agar pemahaman konsep yang diterimanya lebih bermakna dan menyenangkan.
  • Memanfaatkan media belajar digital supaya siswa menjadi lebih tertarik serta guru tidak kesulitan dalam merancang KBM di kelas
  • Membuat LKPD yang menarik dan interaktif.
  • Melakukan pendekatan personal karena setiap siswa adalah pribadi yang unik. Berikan reward sekecil apapun keberhasilan yang mereka capai dan berikan funisment yang sesuai agar siswa lebih disiplin.

BAB II PEMBAHASAN

A.  Alasan Pemilihan Model Pemecahan Masalah

Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk aktif dan menemukan konsep pengetahuannnya melalui apa yang dilihat dan didengar. Adapun keunggulan dari model pembelajaran Discovery Learning yaitu membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan, menimbulkan rasa senang terhadap siswa, memperkuat konsep dirinya, mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan tehnik pembelajaran. Model pembelajaran Discovery Learning adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang telah diidentifikasi dan diperkuat dengan kajian literature dari peneliti -peneliti sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun