Menurut penelitian Tesalonika Lantang dan Agus S. Soegoto (2018) menjelaskan bahwa, Strategi dapat didefinisikan untuk Menentukan tujuan dan landasan jangka panjang perusahaan, menetapkan tindakan, dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan. Intinya, strategi adalah seni dan ilmu menggunakan kekuasaan politik, ekonomi, sosiokultural, dan ideologi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengejaran posisi kompetitif yang menguntungkan dalam suatu industri, arena utama terjadinya persaingan, dikenal sebagai strategi bersaing. Definisi Pemasaran Kompetitif Strategi perusahaan, sering disebut sebagai strategi kompetitif, menggabungkan upaya untuk mencapai tujuan dengan instrumennya.
Singkatnya, strategi bersaing adalah strategi yang mengembangkan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian setiap kegiatan yang dilakukan secara berurutan Analisis SWOT suatu proyek atau usaha perusahaan adalah teknik perencanaan strategis yang digunakan untuk menilai peluang, ancaman, kelemahan, dan kekuatan. Hal ini memerlukan penentuan tujuan suatu proyek atau usaha komersial dan mengenali elemen internal dan eksternal yang membantu dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT biasanya digunakan untuk mengevaluasi suatu keadaan sebelum membuat rencana untuk melaksanakan suatu program kerja. dunia bisnis. Hal ini sejalan dengan penelitian Barkah fitriadi bahwa Strategi perusahaan dapat membantu mencapai tujuannya sehubungan dengan tujuan jangka panjang, inisiatif tindak lanjut, dan alokasi sumber daya.
Menurut Daniel samantha bayu chandra (2015) Ada lima kekuatan yang mempengaruhi strategi dan tingkat persaingan dalam suatu industri: bahaya munculnya pesaing baru, tekanan dari produk pengganti, daya tawar pemasok dan pembeli, dan tingkat persaingan di antara pesaing yang ada. Analisis Lima Kekuatan Porter adalah nama yang lebih populer untuk lima kekuatan ini. Kerangka kerja ini, yang dikenal sebagai “analisis lima kekuatan kompetitif,” digunakan untuk memeriksa tingkat daya saing industri dan rencana pengembangan bisnis yang bertujuan untuk mengubah atau mempengaruhi kekuatan-kekuatan ini agar menghasilkan keuntungan bagi organisasi. Hal ini sejalan dengan penelitian Daniel dimas adiatma (2008) Juga menyebutkan Strategi bersaing berdasarkan 5 faktor porter antara lain: Ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawar menawar pembeli, daya tawar menawar pemasok dan persaingan antar perusahaan yang ada
Menurut Zuriani ritonga (2018) Di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa Strategi merupakan alat bersaing yang perlu dimiliki oleh perusahaan dimana dalam penerapannya memerlukan perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan serta pengevaluasian yang kuat dan akurat sehingga dapat menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Sedangkan Penelitian yang di tulis oleh Prama baswara widigjaya (2017) Mendefinisikan strategi adalah rencana Disengaja atau tidak, Strategi bersaing adalah aktivitas yang disengaja yang bermaksud untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang akan membantu menarik pelanggan, memperkuat posisi di pasar, dan menahan tekanan dari pesaing.
Hal ini sejalan dengan jurna yang di tulis oleh Among makarti (2011) bahwa Strategi bersaing suatu perusahaan inilah yang memungkinkannya tetap eksis dan menjalankan operasionalnya dalam dunia bisnis.
Selanjutnya, berbeda pula hasil penelitian dari Yanuar surya putra (2011) Bahwa Strategi kompetitif suatu perusahaan terdiri dari mengidentifikasi dan menilai pesaing utamanya sehingga perusahaan dapat memposisikan penawarannya untuk melawan pesaingnya dan memberikan keuntungan sebesar-besarnya kepada pelanggan.
Jadi kesimpulan dari jurnal utama bahwa Strategi didefinisikan sebagai alat untuk bersaing, strategi sangat penting bagi organisasi mana pun. Perencanaan, koordinasi, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaannya dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian sangat diperlukan untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi dunia usaha.
