Mohon tunggu...
Gaya Hidup Pilihan

Sebelum Anda Bekerja di Kapal Pesiar

1 Mei 2017   13:38 Diperbarui: 1 Mei 2017   14:00 5936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebelum Anda Berangkat Ke Kapal Pesiar...

Sebelum anda berangkat dan mulai bekerja di kapal pesiar, anda diharuskan untuk mengikuti berbagai macam pelatihan yang akan membantu anda mempersiapkan diri selama anda berlayar. Yang menjadi pertanyaan saya adalah, adakah yang mempersiapkan anda mengenai realita yang terjadi di lapangan saat anda memutuskan untuk berhenti total bekerja di luar negeri dan ingin meniti karir di pulau anda sendiri?

Saya mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi baik dengan pekerja maupun HRD hotel dan pemilik perusahaan terutama hotel, villa, dan restoran mengenai hal ini dan saya berharap rangkuman jawaban – jawaban ini bisa menjadi masukan bagi anak – anak muda Bali yang hendak berangkat berlayar sehingga mereka bisa bersikap realistis dan tidak mengulangi kesalahan yang sama yang dilakukan para pendahulu mereka.

1. Sebelum anda berangkat, ada baiknya anda memikirkan matang – matang rencana anda selama 5 sampai 10 tahun ke depan dan bukan hanya fokus pada bagaimana mendapatkan uang sebanyak – banyaknya selama anda berlayar. Ada banyak kasus terutama bagi anak muda yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah yang bersikap impulsif dan gegabah saat mendapatkan pendapatan yang berjumlah besar dengan menghambur – hamburkan uang untuk minum alkohol atau berbelanja barang – barang mewah yang tidak selalu bisa mereka beli dengan gaji yang mereka dapatkan di Bali.

Saya juga melihat beberapa kasus dimana ada anak – anak muda yang melakukan hal ini oleh karena mereka ingin pamer dan mulai dianggap sejajar oleh anggota keluarga mereka yang lebih mampu yang menunjukkan sikap meremehkan dan merendahkan saat ekonomi mereka masih di bawah.

Menikmati hidup dan menggunakan penghasilan dari kerja keras anda itu adalah hak anda. Begitu juga dengan memberikan pelajaran bagi keluarga anda yang bersikap arogan dan merendahkan saat anda susah, akan tetapi kemampuan anda untuk mengontrol diri dan keuangan anda terutama setelah anda membaca penjelasan saya di bawah ini, juga akan sangat penting bagi anda.

2. Ada beberapa kasus dimana pekerja lebih mengutamakan jumlah penghasilan yang lebih tinggi yang didapat daripada meniti karir di kapal pesiar oleh karena posisi yang lebih tinggi terkadang mendapatkan penghasilan yang lebih rendah. Nah, salah satu konskwensi yang terjadi jika anda melakukan hal ini saat anda ingin meniti karir di Bali adalah bagaimana anda yang tidak selalu akan diterima di posisi manajemen karena anda memang tidak memiliki skill dan pengetahuan untuk posisi ini.

Ada banyak pekerja yang berpikir bahwa oleh karena pengalaman mereka di luar negeri yang memberikan prestige lebih tinggi akan memudahkan mereka untuk mendapatkan posisi selevel supervisor akan tetapi ada beberapa dari pihak manajemen hotel yang kecewa karena melihat performa kerja eks pekerja kapal yang tidak memuaskan saat diberikan posisi ini.

Kesimpulannya adalah, jika anda memang ingin meniti karir lagi di dunia pariwisata saat kembali ke Bali, mohon anda bijaksana dengan pilihan – pilihan anda selama berkarir di kapal pesiar dan jangan hanya memprioritaskan pendapatan atau berkarir di satu posisi terlalu lama karena jika anda berada hanya di satu posisi selama belasan tahun, anda akan terlihat seperti seseorang yang tidak siap tantangan dan terlalu nyaman dalam comfort zone anda.

3. Mohon juga bersikap bijak dengan usia anda. Saya sudah pernah membantu eks pekerja kapal pesiar yang berusia 39 tahun yang mengincar posisi butler atau supervisor housekeeping dan sudah melamar kemana – mana selama setahun dan sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan.

Saya pun ikut merasa frustrasi dan prihatin melihat seseorang yang bahasa Inggrisnya bagus, yang memiliki karakter yang cocok untuk posisi butler, yang resumenya pun sudah di-upgrade, yang bahkan menawarkan agar ijazahnya ditahan sebagai jaminan bahwa ia tidak akan menggunakan pekerjaan ini sebagai batu loncatan atau pekerjaan sementara sebelum ia berlayar lagi,dan yang bahkan harus menunda pernikahannya oleh karena ia belum memiliki pendapatan yang konsisten tiap bulan.

Ada yang bahkan hampir bunuh diri karena beberapa alasan yang sama.

Jika tujuan akhir anda adalah membuka bisnis sendiri, maka anda tidak perlu mempertimbangkan usia anda. Akan tetapi jika anda masih ingin berkarir di dunia pariwisata di Bali dengan posisi manajemen, tetapi tanpa berbekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang cukup apalagi dengan usia yang dikategorikan matang dan dengan tuntutan gaji yang diatas rata - rata, maka anda harus bisa menerima kenyataan pahit bahwa anda tidak akan menjadi prioritas utama para pengusaha pariwisata.

4. Saya bisa membayangkan ada banyak ilmu pengetahuan yang anda dapatkan selama anda bekerja di kapal dan mental ataupun kekuatan fisik anda pun lebih kuat saat anda bekerja jauh dari rumah anda sendiri dan di saat yang sama, dari diskusi yang saya dapatkan dengan HRD atau pemilik perusahaan, ada banyak contoh dimana eks pekerja kapal pesiar pun jadi bersikap arogan, sok pintar dan tidak mau diajari sementara hasil kerjanya juga tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh penyedia lowongan seolah si pekerja mengharapkan standar kerja disini harus sama dengan di kapal.

Sementara dari sisi pekerja mengatakan bahwa ada banyak pemilik usaha atau pihak manajemen yang bersikap seolah mereka tidak mau mengakui bahwa dalam beberapa hal mantan pekerja kapal pesiar memiliki beberapa keunggulan dibandingkan para pekerja yang tidak pernah bekerja di luar negeri hanya karena mereka orang Indonesia.

Hal ini juga terjadi pada seorang teman saya yang sekarang adalah seorang pemilik tabloid iklan yang setelah mengenyam pendidikan di luar negeri diberikan upah setara dengan pekerja tamatan universitas lokal saat ia mulai melamar kerja di sebuah perusahaan manajemen villa hanya karena ia pekerja lokal. Saya bisa membayangkan bagaimana realita ini membuat mereka merasa kecewa dan terluka.

Sekali lagi saya bisa merasakan frustrasi kedua belah pihak mengenai masalah ini dan saya hanya bisa mengingatkan para pekerja untuk memperhatikan cara dan nada bicara anda saat menunjukkan kinerja anda dengan pemilik perusahaan terutama karena anda dilihat sebagai pihak yang butuh pekerjaan dan ada banyak yang lain yang akan dengan senang hati menggantikan posisi anda dan mau bersikap rendah hati untuk diajari dan sudah bersyukur dibayar dengan UMK.

5. Saya banyak mendengar dan diceritakan langsung tentang kasus perselingkuhan yang terjadi baik oleh para pekerja kapal maupun pasangan yang ditinggalkan. Saya tidak menyarankan perselingkuhan akan tetapi terkadang hal ini terjadi.

Kebutuhan mendapatkan sentuhan fisik, rasa frustrasi secara seksual dan mendapatkan pelepasan secara seksual setelah anda susah payah bekerja adalah hal yang wajar dan sangat manusiawi. Yang saya ingatkan adalah untuk selalu ingat menggunakan pengaman walaupun melakukan hal ini ini sering menghambat kepuasan seks anda.

Mohon diingat bahwa penyakit menular seksual itu bukan hanya HIV dan AIDS, ada juga herpes, klamedia, dan khususnya kanker serviks yang hanya diderita oleh wanita. Untuk para lelaki, jangan terlalu gegabah menganggap diri anda bersih karena anda tidak pernah tahu kuman - kuman yang anda bawa dari pasangan yang anda ajak berselingkuh yang anda bawa pulang dan akhirnya membuat istri anda menderita penyakit yang fatal walaupun anda sendiri tidak mengalami penyakit apapun.

Persentase angka penyakit menular seksual di Bali sudah makin tinggi terutama di daerah Singaraja dan Badung hanya karena keengganan banyak orang menggunakan pengaman, jadi tolong jangan membawa lebih banyak masalah lagi saat anda pulang ke tanah air.

6. Saya pernah dimintai tolong oleh seorang eks pekerja kapal yang istrinya akan melahirkan anak pertama. Ia meminta tolong agar saya mencarikannya pekerjaan sebagai waiter di hotel dan kalau bisa langsung staff sementara kenyataan di lapangan adalah anda harus memulai DW dulu terutama jika posisi ini memiliki peminat yang cukup banyak. Saya mengerti anda ingin mendapatkan standar gaji yang hampir setara dengan apa yang anda dapatkan di kapal, akan tetapi sikap ini sangat tidak realistis.

Jika anda sudah berani mengambil resiko menaruh diri anda di posisi yang akan sangat membutuhkan uang terutama jika anda juga memiliki hutang dalam jumlah besar, maka saya sarankan untuk bersikap fleksibel dan jangan hanya fokus pada prestige sehingga istri dan anak anda menjadi korban.

Anda harus sadar bahwa persaingan anda untuk posisi – posisi seperti housekeeper atau F&B sangatlah ketat, jadi jika memang disini skill utama anda dan anda tidak tertarik mempelajari skill lain, mohon bersikap kritis dan bijaksana sebelum anda memutuskan berkeluarga yang notabene akan membutuhkan lebih banyak uang.

Jika anda tetap ngotot berkeluarga, pastikan anda memiliki emergency fund atau dana cadangan yang cukup untuk minimal setahun dan anda yang harus disiplin dalam budgeting anda.

7. Ada beberapa kasus dimana ekspektasi pasangan atau anak – anak anda yang sudah terbiasa dengan pendapatan anda selama di kapal terutama yang suka membandingkan hidup mereka dengan anggota keluarga lainnya atau teman - teman yang mereka ajak bergaul yang membuat eks kapal pesiar merasa sangat tertekan walaupun mereka sendiri sudah bisa bersikap realistis.

Ada baiknya anda mengingatkan keluarga anda jauh – jauh hari sebelum anda pulang mengenai realita yang terjadi di lapangan dan bahkan sudah mulai disiplin dengan pengeluaran anda dan tidak bersikap gegabah sejak dari awal anda bekerja di kapal sehingga keluarga anda pun sudah siap dengan berhemat saat menghadapi situasi – situasi yang tidak terduga saat anda mulai meniti karir di Bali.

8. Seorang HRD mengatakan pada saya bahwa salah satu perbedaan bekerja di kapal pesiar dan di hotel atau restoran terutama dengan standar bintang 5 adalah bagaimana pekerja kapal bekerja lebih cepat – cepat atau rushed sementara standar bintang 5 mengharuskan anda lebih teliti dan lebih pelan.

Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan saat anda bekerja di perhotelan di Bali sementara dalam beberapa kasus, anda terbiasa dengan bahan yang sudah setengah jadi selama anda bekerja di kapal.

9. Seorang HRD sebuah restoran ternama di wilayah Badung juga mengatakan kepada saya bahwa ada beberapa perusahaan yang memang memberlakukan regulasi yang tidak menerima eks pekerja kapal pesiar. Saya tidak diberi tahu dengan detail hotel atau restoran mana saja yang memiliki aturan ini dan saya cukup kaget mendengarnya.

Walaupun saya mengerti beberapa alasan mereka untuk memprioritaskan pekerja yang sudah berpengalaman bekerja di hotel, villa, ataupun restoran lokal, saya merasa hal ini seharusnya tidak dibenarkan.

Saya pribadi adalah seseorang yang mendukung jika sebuah perusahaan mengutamakan kompetensi dan bukan ras, kewarganegaraan atau agama, tetapi regulasi ini termasuk diskriminatif dan Disnaker seharusnya bisa menuntut dan menekan perusahaan untuk bisa bersikap lebih transparan untuk menunjukkan aturan – aturan mereka.

Saya lebih setuju jika eks kapal pesiar diberikan pelatihan untuk menyesuaikan dengan standar hotel, villa, atau restoran mereka tetapi tidak setuju jika mereka sama sekali tidak diberikan kesempatan untuk bekerja.

Bagi pekerja eks kapal pesiar yang merasa tersisihkan karena regulasi hal ini dan merasa bahwa hal ini tidak adil, saya menyarankan agar anda melakukan protes dengan cara yang terpelajar dan bukan memanas – manasi.

10. Salah seorang HRD restoran ternama juga mengatakan pada saya bahwa anda akan sulit mendapatkan pekerjaan jika jeda anda istirahat terlalu lama.

Nah, memang ada beberapa kasus seperti ini, akan tetapi ada juga yang tidak berhasil mendapatkan pekerjaan walaupun mereka sudah melamar selama setahun dan hal ini tidak bisa dianggap sebagai menganggur atau pemalas.

Saya berharap manajemen atau pemilik perusahaan tidak membuat kesimpulan secara umum karena saya sudah melihat contoh pekerja yang sudah melamar kemana – mana dan belum diterima.

11. Bapak Almarhum I Ketut Wija yang merupakan mantan Kepala Departemen Ketenagakerjaan Provinsi Bali mengatakan pada saya bahwa anda memang pantas digaji lebih tinggi saat bekerja di kapal pesiar oleh karena resiko yang anda hadapi memang lebih tinggi, kekuatan fisik yang anda harus berikan juga akan lebih tinggi, anda jauh dari keluarga, anda tidak bisa libur sesering anda di Bali oleh karena upacara agama, dan pendapatan anda setara dengan standar UMK negara anda bekerja sementara di Bali, dalam banyak kasus, anda bisa jauh lebih santai sehingga anda tidak selalu dibenarkan untuk menuntut gaji yang sejajar dengan saat anda bekerja di kapal.

12. Satu hal yang membuat pekerja asing tidak terima jika anda mendapatkan gaji yang sejajar dengan mereka adalah bagaimana anda yang akan tetap saja mendapatkan harga lokal jika anda berbelanja sehingga pengeluaran anda pun jadi lebih sedikit sementara mereka tetap mendapatkan harga pendatang asing.

13. Terakhir, saat anda memiliki banyak uang setelah bekerja di kapal dan anda pamer, akan ada banyak orang yang mau menjadi teman anda tapi saat uang sudah habis dan anda harus menyesuaikan dengan standar gaji di Bali, jangan kaget jika anda mulai kehilangan teman yang bahkan tidak akan mau membantu anda walaupun saat anda punya, anda sudah membantu.

Jadi berhati - hatilah membawa diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun