Masyarakat yang akan membeli barang tidak dapat melihat kualitasnya secara langsung, sehingga ini menjadi salah satu pertimbangan masyarakat untuk membeli barang tersebut.
Belanja berbasis internet ini juga dapat mengganggu keuangan, karena tak jarang masyarakat membeli barang yang tidak diperlukan. Saat pengiriman barang juga menjadi kekurangan, jika barang yang diterima oleh pembeli dalam keadaan rusak.Â
Serta sering terjadi penipuan misalnya pembayaran telah selesai dilakukan, tetapi barang yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi ataupun barang tidak dikirimkan oleh penjual. Dari kekurangan-kekurangan itu dapat menimbulkan kerugian bagi pembeli.
Bagaimana caranya agar pembeli dapat belanja dengan aman? Ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pembeli. Pertama, pembeli dapat mencari terlebih dahulu tentang status penjual.Â
Setelah memastikan toko tersebut dapat dipercaya, pembeli dapat memeriksa komentar-komentar terkait produk yang akan dibeli. Pembeli juga dapat memastikan harga yang ditawarkan wajar, jangan mudah tertarik oleh harga yang murah. Kemudian, baca deskripsi produk yang ingin dibeli dengan teliti serta pahami ketentuan-ketentuannya.
Hindari pembayaran secara langsung ke rekening penjual, dan simpan dengan baik bukti pembayaran yang sudah berhasil. Kemudian, jika semuanya sudah dilakukan dengan lancar pembeli tinggal menunggu barang dikirimkan dan sampai ke tempat tujuan.Â
Setelah itu, periksa barang yang sudah sampai sesuai atau tidak. Terakhir, gunting atau hancurkan data-data yang ada dipaket hingga tidak bisa dibaca.
Dari pembahasan yang telah disebutkan dapat ditarik kesimpulan yakni belanja berbasis internet memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui.Â
Dengan itu, kita sebagai pembeli harus pintar dalam mencari status penjual dan teliti membaca deskripsi barang yang dipilih. Cara tersebut berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.Â
Referensi:
https://www.atome.id/blog/menengok-perkembangan-e-commerce-di-indonesiaÂ