Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Children's Train", Kisah Emosional tentang Kehidupan Anak-Anak Usai Perang Dunia

16 Desember 2024   10:24 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:12 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibunya yang melihat perubahan sikapnya seolah tak peduli. Ketika ia melihat biola yang dibawa oleh Amerigo, ibunya melarang untuk memainkannya dan menyembunyikannya. Ia hanya  menyuruh Amerigo untuk bekerja. 

Puncaknya ketika Amerigo tahu jika selama ini ibunya berbohong tentang surat yang dikirimkan dari keluarganya di utara. Bahkan ibunya menggadaikan biola hadiah ulang tahunnya. Amarah Amerigo mencapai puncaknya dan ia memilih kabur ke utara seorang diri untuk menemui Derna. 

Di sini kita bisa melihat Antoneitta yang terlihat kejam kepada anaknya. Namun sebenarnya ia begitu menyayangi anaknya. Ia melakukan itu karena takut kehilangan anak satu-satunya. Karena itu adalah hartanya yang paling berharga. Ia hanya tidak bisa menunjukkan kasih sayang pada anaknya. Karena sejak kecil ia juga tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang layak dari keluarga dan lingkungannya. Hidupnya sudah keras sejak dulu dan hal itu berdampak pada perlakuannya pada anaknya. 

Sedangkan Amerigo yang masih kecil, tidak mengetahui apa yang ada dalam pikiran ibunya. Ia hanya tahu ibunya tidak menyayanginya karena bersikap kejam padanya dan tidak tahu apa yang dia inginkan. 

Film ini mengajarkan bahwa seorang ibu sebenarnya menyayangi anaknya namun tidak tahu bagaimana menunjukkan. Selain itu film ini juga menggambarkan bagaimana keadaan pasca perang yang begitu mempprihatinkan. 

Menurut saya ini film yang bagus untuk ditonton. Akting para pemainnya juara sih dan sinematografinya juga menjadi daya tarik tersendiri. Sayangnya film ini tidak menampilkan seolah memaksakan menjelang akhir cerita. Seharusnya durasinya diperpanjang dan menampilkan kehidupan Amerigo setelah kembali ke utara. Sayangnya hal tersebut tidak ditampilkan sehingga terkesan antiklimaks. Tetapi secara keseluruhan film ini sangat menarik dan menyentuh hati penonton. 

Terima kasih dan selamat menyaksikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun