Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Daripada Buat Pesta, Lebih Baik Uangnya untuk Kebutuhan Rumah Tangga

4 Desember 2024   10:22 Diperbarui: 5 Desember 2024   18:57 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pernikahan. (Sumber: shutterstock via kompas.com)

Pernikahan merupakan bagian terpenting dalam perjalanan hidup sebagai manusia. Pernikahan sebagai sesuatu yang dianggap sakral dan membahagiakan. Karena itulah banyak orang yang rela mengadakan pesta besar-besaran di hari pernikahan. 

Hal ini tentu tidak masalah selama mereka yang mengadakan pesta pernikahan benar-benar mampu. Yang jadi masalah adalah ketika mereka yang belum mampu berusaha menggelar pesta pernikahan di luar kemampuan mereka. 

Ya memang pernikahan adalah momen yang membahagiakan. Tidak heran jika banyak orang berusaha sekuat tenaga untuk menggelar pesta pernikahan yang mewah dan meriah. Karena momen tersebut momen yang berharga dan diharapkan hanya sekali seumur hidup. Jadi tidak heran demi sebuah pernikahan yang mewah mereka tidak enggan merogoh kocek yang dalam. 

Semuanya tidak menjadi masalah jika orang tersebut benar-benar mampu secara finansial. Masalahnya adalah jika orang tersebut tidak atau kurang mampu namun ingin mengadakan pesta di luar kemampuan mereka. 

Memang itu hak mereka toh itu mereka yang membayar. Namun alangkah baiknya dipikirkan lebih dalam lagi untuk mengadakan pesta jika secara finansial hanya sederhana. Kenapa? Karena kebutuhan setelah menikah itu jauh lebih banyak dan lebih kompleks. 

Kehidupan sesungguhnya adalah kehidupan setelah menikah 

Buat kamu yang belum menikah dan punya rencana untuk mengadakan pesta pernikahan. Alangkah baiknya kamu pikir-pikir lagi deh. Karena menikah itu tidak hanya saat pesta tapi justru setelah pesta tersebut kita akan menghadapi kehidupan pernikahan yang sesungguhnya. 

Di mana kita harus mulai mandiri dan memenuhi semua kebutuhan kita sendiri bersama pasangan. Setelah menikah banyak hal yang harus dipikirkan dan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti tempat tinggal dan isinya serta hal lainnya yang mungkin belum pernah kita bayangkan sebelumnya. 

Menikah itu tidak hanya pesta. Tetapi bagaimana menjalani komitmen seumur hidup bersama pasangan kita. Karena menikah itu sebuah perjalanan yang sangat panjang. Butuh persiapan yang matang untuk memulai dan menjalaninya. Salah satu persiapannya yaitu adalah persiapan finansial. 

Jadi daripada uangnya untuk pesta yang hanya semalam lebih baik uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga setelah menikah. Karena setelah menikah biasanya kita sudah dianggap mandiri dan tidak lagi bergantung kepada orangtua. 

Tidak apa-apa kok menikah sederhana yang penting kan sudah sah secara hukum dan agama serta tidak melanggar norma yang berlaku. Dengan mengadakan pesta sederhana maka kita menggunakan uang tersebut untuk kehidupan setelah menikah. 

Kebutuhan setelah menikah tidak bisa dianggap sepele. Karena banyak yang harus dipenuhi. Apalagi jika nanti istri langsung hamil dan punya anak, maka kebutuhan pun akan bertambah juga. Hal tersebut tentu butuh persiapan finansial yang cukup agar nanti bisa terpenuhi. 

Semua orang pasti punya wedding dream versi masing-masing dan ingin mewujudkannya suatu saat nanti. Namun hal tersebut juga tidak perlu dipaksakan jika memang kondisi ekonomi tidak mendukung. Karena semua itu bukan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi. 

Jadi jika memang tidak mampu tidak perlu dipaksakan apalagi sampai berhutang hanya untuk memenuhi gengsi semata. Karena  jika kamu sampai berhutang hal itu bisa berdampak buruk bagi kehidupan setelah menikah. Kamu tentu harus membayar utang ditambah lagi harus memenuhi kebutuhan rumah tangga yang semakin banyak. 

Kejadian ahir-akhir ini di media sosial di mana ada video viral yang mengisahkan sepasang suami istri yang kesulitan membayar utang untuk biaya pesta pernikahan bisa menjadi pembelajaran. Bahwa menikah itu tidak perlu mewah atau hanya menuruti gengsi. Hanya akan membuat kita pusing dan menambah beban. 

Hal tersebut bisa menjadi pembelajaran terutama untuk mereka yang belum menikah. Ini menjadi pembelajaran yang sangat penting untuk mempersiapkan diri sebelum menikah. Baik itu secara finansial maupun mental. 

Pesta pernikahan yang mewah tidak menjamin kita hidup bahagia ke depannya. Begitu juga sebaliknya. Jadi alangkah pentingnya berpikir bijak sebelum menikah. Jangan hanya karena gengsi sesaat kita harus menanggungnya dalam jangka waktu yang panjang. 

Jika memang ingin mengadakan pesta  adakanlah pesta seperlunya saja dan sesuai kemampuan. Menikah itu tidak hanya memikirkan pesta pernikahannya saja tetapi bagaimana kehidupan nanti setelah menikah. Ini yang jauh lebih penting. 

Karena kehidupan setelah menikah itu jauh lebih panjang dan lebih lama. Tentu saja kita ingin kan menikah sekali seumur hidup dan sampai maut memisahkan. Banyak hal yang harus dijalani. Butuh komitmen yang kuat untuk terus menjaga hubungan dengan pasangan. Banyak hal yang mungkin akan terjadi ke depannya yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. 

Untuk itu, sebelum menikah jangan hanya memikirkan pesta pernikahannya saja tetapi pikirkan juga kehidupan setelah menikah. Karena itulah yang paling penting dan perlu perhatikan. Jangan sampai uang tabungan kita habiskan untuk pesta pernikahan yang hanya sehari saja. Apalagi sampai berhutang. Lebih baik uang yang kita miliki juga kita persiapkan untuk kehidupan berumah tangga nanti. 

Jangan sampai kita dipusingkan masalah hutang setelah menikah. Untuk itu sebelum menikah harus benar-benar dipikirkan masalah pesta pernikahan dan juga kehidupan setelah pernikahan. Jangan sampai nanti malah menjadi masalah ke depannya. 

Perlu komunikasi dan diskusi agar hal ini tidak membebani dan bermasalah ke depannya. Jangan sampai biaya pernikahan menjadi beban. Untuk itu lakukan saja sesuai kemampuan masing-masing. 

Tidak perlu merasa iri dengan pesta pernikahan orang lain atau gengsi. Karena yang paling penting bukanlah betapa mewahnya sebuah pesta pernikahan tetapi bagaimana kita bisa menjaga pernikahan tersebut dan menjalaninya. Karena menikah adalah ibadah terpanjang yang dilakukan oleh umat manusia. 

Tentu banyak godaan dalam menjalaninya.Untuk itu butuh persiapan yang matang agar kita bisa menjaga pernikahan tetap utuh hingga maut memisahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun