Pernahkah kamu merasakan patah hati? Pasti pernah. Entah itu karena cintamu tidak berbalas, tidak direstui atau cintamu yang bertepuk sebelah tangan. Semua itu bisa menjadi penyebab kamu mengalami patah hati. Di mana patah hati merupakan luka yangtidak terlihat namun sakitnya begitu terasa.Â
Para penderitanya biasanya memiliki ciri-ciri kurang bersemangat dan bergairah dalam menjalani hidup. Banyak melamun dan lebih suka menyendiri. Hari-harinya terasa hampa dan tidak menyenangkan. Bahkan ia bisa menangis setiap kali mengingat orang yang dicintai. Dia selalu bertanya-tanya mengapa itu terjadi padanya. Mengapa dia harus merasakan sakit hati ini.
Ya begitulah gambaran orang yang sedang patah hati. Sebagian dari kita pasti pernah mengalami hal seperti ini. Buat yang sedang mengalami patah hati kamu tidak perlu khawatir atau sedih berkepanjangan. Mengapa?Â
Patah hati itu masalah waktu
Dulu saya pernah bsia merasakan patah hati. Karena masih remaja dan terjebak dalam khayalan semu. Ya namanya remaja pasti pernah lah ya mengalami hal seperti ini. Ini mungkin bagian proses dalam menjalani kehidupan. Setiap manusia pasti pernah mengalami fase ini.Â
Sebagai remaja yang sedang mengalami masa pubertas tentu pernah mengalami hal seperti ini. Hal tersebut tentu wajar saja dan tentu kita harus tahu konsekuensinya yaitu kemungkinan terjadi patah hati.
Patah hati merupakan bagian dari konsekuensi yang kita terima ketika kita atuh hati pada seseorang. Patah hati merupakan hal yang umum terjadi pada seseorang yang cintanya tidak berbalas. Hal tersebut tentu membuat orangnya jadi sedih dan merasa hatinya terluka. Sakit tapi tidak berdarah. Begitulah kira-kira gambarannya.Â
Patah hati memang begitu menyakitkan dan pastinya berdampak ke penderitanya. Luka patah hati juga tidak bisa sembuh dalam waktu dekat. Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa benar-benar menghilangkan luka akibat patah hati.Â
Namun sebenarnya obat patah hati adalah waktu. Ya waktu menjadi obat yang paling ampuh untuk menyembuhkan luka akibat patah hati. Setiap orang tentu membutuhkan waktu yang berbeda untuk menyembuhkan luka patah hatinya. Ada yang cepat dan ada yang membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk bisa benar-benar sembuh.Â
Tentu dihinggapi rasa sakit akibat patah hati itu tidak enak. Karena hati kita diliputi dengan rasa sakit yang cukup dalam dan itu berdampak pada aktivitas kita sehari-hari. Semangat menurun dan tidak memiliki gairah untuk menjalani berbagai kegiatan.Â
Tentu kita ingin segera terlepas dari keadaan seperti ini karena merasakan hal tersebut itu tidak menyenangkan. Lalu apa yang bisa dilakukan ketika kita mengalami hal seperti ini?Â
Jawabannya adalah serahkan saja pada waktu. Karena waktu itu yang akan menyemebuhkan lukamu sendiri. Kamu hanya perlu menjalani aktivitas seperti biasa. Jika kamu sedih dan ingin menangis, maka menangislah jika itu bisa membuat hatimu lega. Tidak apa-apa, karena memang itu menyakitkan dan jika dengan menangis rasa sakit itu bisa berkurang. Ya lakukan saja.Â
Jika kamu masih kurang bersemangat dan masih dihinggapi rasa malas coba lihat pada dirimu sendiri. Bahwa kamu memiliki kewajiban dan membutuhkan persiapan untuk menyambut masa depan. Jadi kamu tidak bisa terus bermalas-malasan dan dalam keadaan terpuruk. Kamu harus bangkit dan berusaha untuk menjalani kehidupan yang normal.Â
Memang waktu yang akan menyembuhkan lukamu, tapi kamu tetap harus menjalani aktivitas seperti biasa. Dengan begitu kamu bisa sedikit-demi sedikit melupakan orang yang telah membuat dirimu patah hati.
Ada hikmah luar biasa di balik luka akibat patah hatiÂ
Jika sekarang kamu sedang patah hati dan merasakan sakit yang luar biasa, hingga kamu tidak semangat lagi untuk menjalani hidup, tidak apa-apa. Beberapa tahun lagi kamu akan berterima kasih kepada orang yang telah membuatmu patah hati. Karena luka tersebut, kamu bisa sampai pada titik ini.Â
Patah hati yang kamu rasakan biasanya akan membuat kita malas untuk merasakan hal yang sama. Dengan begitu biasanya kamu akan malas untuk memulai hubungan yang baru atau membuka hati untuk orang baru. Dengan begitu kamu bisa fokus pada hal lainnya seperti belajar atau fokus pada hal-hal yang positif lainnya.Â
Biasanya orang yang patah hati akan malas untuk memulai hubungan baru dengan orang lain. Karena masih ada rasa trauma dengan kejadian sebelumnya. Luka akibat patah hati tersebut tentu masih terasa membekas dalam ingatan dan juga hatinya. Karena itulah biasanya ia menutup diri dari lawan jenis. Karena ia takut untuk memulai hubungan baru lagi.Â
Orang dengan luka patah hati yang begitu mendalam memang cenderung menutup diri dan menutup pintu hati. Karena sakit hatinya mungkin masih terasa dan menyebabkan ia trauma. Sehingga sulit baginya untuk membuka hati.Â
Namun itulah hikmah akibat patah hati, di mana kamu bisa terhindar dari hal-hal yang mungkin bisa merusak masa depanmu. Coba bayangkan jika kamu tidak patah hati dan memiliki seorang pacar, maka hidupmu akan disibukkan dengan pacarmu. Kamu jadi tidak fokus dengan masa depan dan cita-citamu. Kamu bisa jadi terjebak dalam pergaulan yang tidak jelas jika masih menjalin hubungan dengannya.Â
Jadi jika kamu sedang patah hati cobalah berpikir bahwa itu adalah cara Tuhan menyelamatkanmu dari hubungan yang salah. Jika ingin menangis menangislah sepuasmu. Tidak apa-apa. Tuhan akan mengirimkan orang yang tepat di waktu yang tepat. Di mana luka hatimu sudah sembuh dan hatimu sudah siap menerima orang yang baru.Â
Memang tidak sekarang, tapi yakinlah Tuhan akan mengirimkan orang yang tepat di waktu yang tepat juga. Mungkin seseorang yang tidak kamu inginkan, tapi orang yang kamu butuhkan. Mungkin bukan orang yang sempurna, tapi dia yang akan selalu ada untukmu.Â
Jadi, jika kamu sedang patah hati jalani hidupmu seperti biasa dan lakukan hal-hal yang membuatmu senang dan bahagia. Jika kamu ingin mennagis, maka menangislah sepuasnya dan bersedihlah sepuasnya. Seiring berjalannya waktu luka patah hati itu akan memudar dan kemudian menghilang. Kamu pun akan berterima kasih karena patah hati kamu bisa ada di temaptmu sekarang.Â
Terima kasih semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H