Untuk itu sangat penting membuat daftar prioritas agar kita bisa menentukan kebutuhan apa saja yang penting sehingga kita bisa mengontrol pengeluaran kita. Hal yang tidak masuk daftar prioritas tidak usah dibeli dan simpan saja uang tersebut ke dalam tabungan. Karena kita tidak tahu jika nanti tiba-tiba ada kebutuhan mendesak. Jadi perlu menyimpan uang lebih ke dalam tabungan, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari.Â
Ketiga, biasakan untuk bersabar jika memiliki keinginanÂ
Saat memiliki keinginan kita pasti ingin segera memilikinya. Sehingga banyak orang yang rela meminjam uang demi memenuhi keinginan tersebut. Tak terkecuali para PNS yang bekerja di instansi pemerintah.Â
Dulu saya juga sempat memiliki pinjaman karena ingin segera memiliki motor. Padahal waktu itu saya baru bekerja beberapa bulan. Namun karena termakan dengan omongan manis bank saya akhirnya tergiur dan meminjam uang di salah satu bank. Saya mengambil pinjaman dengan angsuran 36 bulan.Â
Selama tiga tahun tersebut saya merasa berat karena gaji dipotong untuk membayar setiap bulannya dan itu lumayan. Meski sisa gaji masih cukup, namun tetap saja hal tersebut sangat berdampak pada kehidupan bulanan saya. Ternyata potongan tiap bulan lumayan banyak dan sangat terasa efeknya.Â
Dari pengalaman tersebut saya pun kapok dan tidak ingin terlibat lagi dengan bank. Karena setelah dihitung-hitung bunganya ternyata lumayan. Padahal jika dulu saya bersabar sebentar dan menabung saya bisa membeli sepeda motor tersebut secara tunai tanpa perlu berutang.
PNS memang identik dengan utang. Banyak yang beranggapan bahwa seorang PNS jika tidak utang bank maka dia akan rugi. Anggapan ini tentu tidak benar.Â
Faktanya banyak yang hidupnya berantakan karena terjerat utang bank yang tak kunjung lunas. Jujur saja godaan untuk berutang memang begitu menggoda. Karena dengan hanya modal SK kita bisa mendapatkan uang untuk membeli keinginan kita. Mudah bukan? Karena itulah banyak PNS yang tergoda untuk mengambil pinjaman di bank dengan tempo yang cukup lama.Â
Dengan godaan gaji masih cukup, mereka tidak ragu mengambil pinjaman. Padahal hal tersebut memiliki dampak yang cukup panjang. Sebagai orang yang pernah mengambil pinjaman karena tergiur dengan kemudahannya saya sangat tidak merekomendasikan mengambil pinjaman jika memang tidak terlalu diperlukan.Â
Usahakan untuk bersabar dan menabung untuk mewujudkan keinginanmu. Jangan mudah tergoda dengan pinjaman yang ditawarkan oleh bank. Karena itu akan berdampak cukup panjang bagi kondisi keuanganmu di masa mendatang. Jadi lebih baik bersabar dan berhemat dulu daripada terburu-buru mengambil pinjaman.Â
Karena jika kita sudah terperangkap dalam pinjaman bank maka akan sulit untuk keluar dari lingkaran tersebut. Jadi pikirkan secara matang sebelum mengambil pinjaman. Jika memang itu satu-satunya pilihan ya mau bagaimana lagi. Tapi jika ada pilihan lain lebih baik hindari saja.Â