"30 Days" Film Komedi Romantis tentang Kehidupan Pernikahan yang Tak Selalu Indah

Selain itu permasalahan lainnya juga muncul, di mana keduanya  tidak bisa menerima kebiasaan buruk masing-masing. Hingga membuat keduanya muak dan tidak tahan. Kehidupan rumah tangga keduanya menjadi neraka yang menyiksa mereka. Sehingga tidak ada jalan lain selain bercerai. Cinta mereka seolah sudah hilang dari hati masing-masing dan berganti kebencian. 

Setelah melakukan mediasi, mereka diberi waktu 30 hari hingga mereka bisa mendapatkan akta perceraian dan akhirnya resmi bercerai. Dalam perjalanan pulang mereka justru mengalami hal yang tidak terduga yaitu mobil yang ditumpangi keduanya mengalami kecelakaan. 

Kecelakaan tersebut membuat Hong Nara dan Noh Jeong Yeol mengalami amnesia atau hilang ingatan. Mereka tidak mengingat apapun termasuk pernikahan mereka yang di ujung tanduk. Keluarga keduanya akhirnya memutuskan untuk mengembalikan ingatan keduanya dengan menyuruh keduanya tinggal serumah lagi. Namun keduanya diawasi oleh adik Hong Nara agar keduanya tidak jatuh cinta lagi. 

Lalu bagaimana nasib pernikahan keduanya? Apakah mereka akan benar-benar berpisah dan mengakhiri pernikahan mereka. Atau justru momen tersebut menjadi momentum untuk introspeksi diri dan mengembalikan pernikahan yang hampir berakhir? 

sumber: Suara.com

Film yang dikemas ringan dengan pesan yang relate tentang kehidupan pernikahan 

Meski ini film komedi romantis namun film ini memiliki pesan yang begitu relevan dengan kehidupan pernikahan. Ya kehidupan pernikahan tidak selalu indah dan tidak hanya tentang cinta. 

Saat menjalani pernikahan akan banyak permasalahan yang muncul yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Melalui film ini kita bisa melihat bagaimana kehidupan pernikahan Hong Nara dan Noh Jeong Yeol yang kompleks dan tidak selalu indah. 

Meski mereka awalnya saling mencintai satu sama lain, namun permasalahan demi permasalahan yang muncul membuat mereka akhirnya tidak tahan dengan pernnikahan tersebut. Berawal dari hal-hal sepele, kemudian permasalahan tersebut semakin membesar karena tidak adanya komunikasi yang baik. Hingga akhirnya harus berakhir di meja perceraian. 

Film ini dikemas ringan namun tetap penuh dengan pesan yang tersampaikan kepada penonton. Yaitu tentang lika-liku kehidupan pernikahan yang tidak selalu mudah dan indah. Pernikahan tidak hanya cukup atas dasar cinta semata namun banyak hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah kehidupan setelah pernikahan. Karena faktanya mencintai dan dicintai saja tidak cukup untuk menjaga pernikahan  tetap langgeng.

Dikemas dengan komedi yang ringan dan menghibur selama penayangannya, membuat film ini tidak membosankan sama sekali. Kita akan disuguhi dengan adegan-adegan yang kocak dan menghibur. Namun pesan yang terkandung dalam film ini dapat tersampaikan dengan baik.