Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pengalaman Ngerjain Skripsi: The Power of Kepepet, Bisa karena Terpaksa

24 Mei 2023   22:36 Diperbarui: 25 Mei 2023   19:43 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa yang sedang mengalami masalah saat mengikuti ujian lisan. (DOK. PEXELS)

Skripsi. Satu kata yang membuat kita langsung mengernyitkan dahi. Mendengar kata skripsi tentu membuat kita membayangkan hal yang paling sulit sebelum bisa wisuda dan memakai gelar sarjana. 

Mengerjakan skripsi menjadi syarat wajib yang harus dilakukan untuk bisa meraih gelar sarjana dan bisa diwisuda. Tidak jarang, skripsi ini menjadi momok yang menakutkan bagi para mahasiswa semester akhir. Karena mengerjakan skripsi butuh effort luar biasa untuk bisa menyelesaikannya. 

Tidak jarang, mahasiswa tidak bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu karena belum bisa menyelesaikan skripsi. Hal ini tentu membuat skripsi semakin menakutkan di mata mahasiswa. 

Skripsi memang menjadi momok yang begitu menakutkan bagi para mahasiswa. Prosesnya yang begitu panjang dan terkadang berbelit-belit, belum lagi jika ada revisi dari dosen pembimbing. Tentu hal tersebut membuat banyak mahasiswa semakin malas untuk mengerjakan skripsi. Membayangkannya saja sepertinya sudah sangat sulit dan berbelit-belit. 

Namun skripsi itu bukan untuk dibayangkan tetapi dikerjakan. Jika hanya membayangkannya saja tentu akan membuat kita malas dan menegrjakannya. Padahal sebenarnya jika kita mau mengerjakan skripsi bisa menemukan jalannya sendiri. 

Saya mau sedikit bercerita tentang pengalaman saya mengerjakan skripsi beberapa tahun lalu. 

Kebetulan saya termasuk mahasiswa semester akhir yang akan segera di Drop Out (DO) jika tidak lulus di tahun itu, otomatis saya mau tidak mau harus segera menyelesaikan skripsi saya jika tidak mau dikeluarkan dari kampus secara paksa. 

Mengerjakan skripsi dengan waktu terbatas 

Mungkin ini yang dinamakan the power of kepepet ya. Jadi waktu itu saya hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk menyelesaikan skripsi saya. Waktu yang menurut saya cukup singkat untuk mengerjakan skripsi tersebut, membuat saya tidak memiliki waktu bersantai. 

Apalagi waktu itu saya sudah mulai bekerja, otomatis saya harus bisa membagi waktu antara bekerja dan mengerjakan skripsi. Saya pun mulai mengajukan judul dan beruntung dosbing (dosen pembimbing) saya langsung menyetujuinya. Saya pun mulai membuat proposal untuk mengikuti seminar proposal. 

Setelah mengikuti ujian seminar proposal, ternyata ada beberapa bagian yang harus diubah. Saya pun harus melakukan revisi dan setelah disetujui baru saya bisa mengerjakan bab-bab selanjutnya.

Beruntung saya memiliki dosen pembimbing yang baik dan perhatian. Beliau juga selalu mengarahkan dan memberi masukan yang membangun sehingga saya bisa menyelesaikannya sesuai tenggat waktu. 

Selama mengerjakan skripsi tersebut saya beberapa kali mengerjakannnya hingga tengah malam. Karena waktu yang saya miliki sangat terbatas. Sehingga saya harus lembur beberapa kali untuk bisa menyelesaikannya. Apalagi ketika selesai bimbingan dan ada revisi, saya pun harus segera menyelesaikannya. Karena tidak ada waktu lagi, jadi saya tidak bisa menundanya. 

Jika tidak kepepet mungkin saya tidak akan terdorong untuk mengerjakannya hingga selesai. Karena kepepet itulah saya mengerjakannya meski harus mengerjakannya hingga dini hari. Mengingat hal tersebut terkadang saya juga tidak percaya bisa menyelesaikan skripsi tersebut dalam waktu yang cukup singkat. 

Ternyata setelah bisa mengerjakannya saya pun menyesal mengapa saya tidak mengerjakannya dari dulu saja. Karena ternyata setelah saya mengerjakannya saya bisa meski dalam waktu yang relatif singkat. 

Kekuatan dari kepepet memang luar biasa. Karena kepepet itulah saya akhirnya bisa menyelesaikan skripsi yang menurut saya terasa berat dan begitu sulit. Namun setelah kepepet mau tidak mau saya harus mengerjakannya dan melewatinya. 

Sempat terlintas di benak saya untuk membayar orang lain mengerjakan skripsi saya. Namun saya berpikir kembali, jika saya membayar orang lain rugi dong saya kuliah selama ini. Jadi akhirnya saya memutuskan untuk mengerjakannya sendiri. Bagaimanapun hasilnya. Yang paling penting itu adalah usaha saya sendiri. 

Nasihat untuk kalian yang akan atau sedang menghadapi skripsi 

Berdasarkan pengalaman saya tersebut, saya ingin memberikan nasehat kepada kalian yang akan berhadapan atau sedang mengerjakan skripsi, yaitu jangan meniru saya hehehe.... 

Mengapa? Karena apa yang saya lakukan itu tidak pantas ditiru. Mengerjakan skripsi dengan waktu yang singkat itu tidak enak dan hasilnya juga tidak maksimal. jadi persiapkan skripsi kalian jauh-jauh hari. Jadi jangan karena kepepet baru mengerjakan skripsi. Karena hal tersebut sangat tidak enak. Kamu harus lembur dan waktu yang kamu miliki juga terbatas sehingga kamu tidak bisa mengerjakan skripsi dengan tenang. 

Apalagi jika bertemu dengan dosen pembimbing yang killer. Bisa-bisa nanti skripsimu malah tidak selesai jika mengerjakan dengan waktu yang mepet. Jadi usahakan menyelesaikan skripsi tepat waktu dan jangan menunda-nundanya. Karena semakin kamu menundanya maka kamu akan semakin merasa berat dan malas untuk mengerjakannya. 

Kuncinya adalah berani untuk memulai. Setelah memulainya maka skripsi itu tidak sesulit kelihatannya. Setelah memulainya, maka kita akan tahu bahwa skripsi itu tidak sulit. Yang sulit adalah memulainya. Jadi buat kamu pejuang skripsi mulailah dari sekarang dan jangan sampai menunda-nundanya. Jika tidak sekarang kapan lagi. 

Jika kita memiliki waktu yang lama maka kita bisa menghasilkan skripsi yang berkualitas dan berbobot. Jujur saja, saya agak menyesal dengan skripsi yang saya buat karena hasilnya tidak maksimal. Karena itulah jangan sampai mengerjakan skripsi dengan waktu yang mepet, karena nanti hasilnya tidak akan maksimal. 

Karena mengerjakan skripsi itu membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Butuh usaha, kesebaran dan keuletan agar bisa menyelesaikannya. Untuk persiapkan skripsi sedini mungkin dan menunda-nundanya. 

Karena banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari judul, objek penelitian, referensi-referensi, sumber data dan masih banyak lagi. Hal itu bisa maksimal jika waktu yang kalian miliki itu banyak, jika kepepet maka kalian tidak bisa mengeksplore dengan maksimal karena waktu kalian terbatas. Manfaatkan waktu sebaik mungkin karena waktu tidak bisa kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun