Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Queenmaker" Perjuangan Para Perempuan Tangguh yang Terlibat dalam Politik Penuh Intrik

28 April 2023   11:04 Diperbarui: 28 April 2023   13:29 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kim Hee-ae dan Moon So-ri dalam drama Queenmaker| Dok Netflix/IMDb via Kompas.com

Serial Netflix terbaru yang mengangkat kisah tentang perjuangan perempuan yang terjun ke dunia politik berhasil menarik perhatian. Serial berjudul Queenmaker ini berkisah tentang para perempuan tangguh yang terjun ke dalam dunia politik penuh intrik. 

Dibintangi Kim Hee Ae, Moon Soo Ri, Ok Ja Yeon dan beberapa aktor aktris senior lainnya, drama mampu menarik perhatian penonton. Para pemeran dalam drama tersebut tentu sudah memiliki banyak pengalaman dalam dunia peran. Kemampuan mereka tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. 

Drama ini berkisah tentang Hwang Dong Hee (Kim Hee Ae) yang bekerja untuk grup Eunsung sebagai manajer umum untuk tim perencanaan strategis. Ia dijuluki sebagai pemecah masalah dari keluarga Eunsung. 

Semua masalah keluarga Eunsung ia yang menyelesaikan dan membereskannya. Dia tidak pernah gagal dalam menyelesaikan masalah keluarga tersebut. 

Hwang Dong Hee sudah mengabdi begitu lama di grup Eunsung dan dia merupakan kepercayaan di grup Eunsung. Dia mengetahui semua permasalahan yang ada di grup tersebut. 

Namun suatu hari ia menemukan fakta yang membuatnya berubah. Menantu dari grup Eunsung yaitu Baek Jae Min (Ryu Soo Young) terlibat dalam pelecehan seksual yang membuat korban pelecahan tersebut meninggal jatuh dari atap gedung. Peristiwa tersebut terjadi tepat di depan matanya. 

Ia menolak menutupi permasalahan tersebut karena Baek Jae Min telah membohonginya. Ia meminta Baek Jae Min untuk meminta maaf namun Baek Jae Min menolak. 

Akhirnya ia memutuskan untuk tidak mau membantunya. Ia akhirnya dipecat oleh ketua Son (Seo Yi Sook). Semua fasilitas yang diberikan kepadanya ditarik dan posisinya diambil alih oleh Guk Ji Yeon (Ok Ja Yeon). 

Peristiwa tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia bertekad untuk membuka keburukan grup Eunsung. Ia pun mengajak Oh Kyung Sook (Moon Soo Ri) pengacara yang menjadi musuh grup Eunsung untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota Seoul di pemilihan sela melawan Baek Jae Min. 

Apakah Oh Kyung Sook akan menang menghadapi Baek Jae Min dan grup Eun Sung? 

Mengangkat tentang dunia politik yang penuh intrik 

Menonton drama ini membuat kita bisa tahu bagaimana kehidupan politik yang selalu penuh intrik. Dalam drama ini kita bisa melihat bagaimana para pengusaha dan konglomerat bisa berinvestasi kepada salah satu calon. 

Investasi tersebut tentu bukan sedekah atau diberikan cuma-cuma. Jika calon terpilih, maka para konglomerat ini akan menuntut imbalan atas apa yang telah mereka berikan. 

Dalam dunia politik yang digambarkan dalam drama ini, menunjukkan bahwa para politikus begitu tunduk kepada konglomerat yang memiliki banyak uang. Para politikus ini tunduk dan patuh kepada mereka yang memiliki banyak uang, mereka seolah melayani mereka yang berduit dan bukan melayani rakyat. 

Kita bisa melihat bagaimana Seo Min Jung (Jin Kyung) yang merupakan anggota majelis selam tiga periode dan mencalonkan diri menjadi wali kota, berlutut di depan konglomerat agar mau membantu mendanainya. Seorang politikus yang sudah berpengalaman sekalipun tunduk kepada mereka yang memiliki banyak uang. 

Selain itu dalam drama ini juga bisa dilihat bagaimana mereka yang mencalonkan diri sebagai pejabat mudah untuk mengumbar janji manis. Janji-janji tersebut tentu saja hanya sebuah janji untuk menarik simpati calon pemilih. Jauh di dasar hatinya, ia tidak berniat sekalipun untuk menepati janjinya. 

Para calon yang akan dipilih memang biasanya mudah untuk mengumbar janji kepada rakyat. Mereka melakukan itu, tentu saja hanya untuk menarik simpati agar dipilih, karena yang ada di pikiran mereka hanyalah agar terpilih dan menang dalam pemilihan. 

Kebanyakan dari mereka tidak berniat untuk merealisasikan janji yang telah mereka berikan kepada calon pemilih. Setelah terpilih mereka tentu saja hanya mementingkan diri sendiri. 

Kita bisa melihat bagaimana Baek Jae Min begitu mudah mengumbar janji untuk menarik simpati. Padahal itu hanyalah bagian rencana yang sudah ia susun. Ia tidak memiliki niat untuk merealisasikan janjinya tersebut dan hanya membual saja agar para rakyat mau memilihnya. 

Kebanyakan para politikus yang akan mencalonkan diri bersikap manis kepada rakyat. Mereka terjun ke tempat keramaian dan menemui rakyat-rakyat kecil sambil mengobral janji manis. Semua itu dilakukan untuk menarik simpati rakyat. 

Oh Kyung Sook yang mencalonkan diri menjadi Wali Kota Seoul berjuang keras untuk tetap bertahan. Ia dan Hwang Dong Hee terlibat pertarungan sengit dalam pemilihan tersebut. Mereka bertarung habis-habisan dan saling menjatuhkan untuk menarik suara calon pemilih. 

Hwang Dong Hee yang sudah mengetahui banyak tentang keburukan grup Eunsung menggunakan kesempatan tersebut untuk membukanya. Sedangkan Oh Kyung Sook, calon yang idealis tidak mau menggunakan cara kotor dalam kampanyenya. 

Ia berusaha untuk menjaga integritasnya dan berjuang hingga akhir. Ia mengalami kesulitan akibat pencalonannya tersebut, namun ia bertahan dan bertekad untuk berjuang hingga akhir.

Peran media dalam dunia politik dalam mengatur opini publik 

Media menjadi hal yang sangat penting dalam dunia politik. Media menjadi penentu opini publik saat ini. Siapa yang bisa menguasai media, maka dia yang bisa memegang opini dan kepercayaan publik. 

Hal tersebut terlihat dari drama ini. Grup Eunsung menggunakan media untuk melawan Oh Kyung Sook. Ketua kampanye Baek Jae Min menggunakan media untuk menjatuhkan Oh Kyung Sook. Meski itu menggunakan cara-cara kotor, namun media mampu menggiring opini publik. 

Hal yang terlihat di media belum tentu itu faktanya. Karena apa yang terlihat di media hanyalah citra belum tentu adalah fakta sebenarnya. Kita bisa melihat bagaimana tim kampanye Baek Jae Min memainkan media agar publik membenci Oh Kyung Sook. 

Di era digital sekarang, media memiliki peran yang sangat penting dalam memengaruhi opini publik. Hal yang benar bisa menjadi salah dan yang salah bisa menjadi benar. Kekuatan media memang luar biasa dalam menggiring opini publik. 

Dari drama ini kita bisa melihat dan belajar bagaimana orang-orang yang terlibat dalam pencalonan dalam pemilu. Ada banyak orang yang terlibat di balik layar. Mereka ini yang bekerja ke sana kemari untuk membuat calonnya unggul dalam pemilihan. Mereka juga yang mengatur strategi bagaimana caranya agar calonnya bisa menang dalam pemilihan. 

Mereka bahkan rela menghalalkan segala cara agar bisa calon yang didukung bisa menang. Mereka tidak peduli jika cara mereka memakan korban dan menghancurkan hidup seseorang. Yang paling penting bagi mereka adalah menang dalam pemilihan. 

Menonton drama ini membuat kita tahu bagaimana kehidupan politik yang penuh intrik. Mereka yang menggunakan cara-cara kotor untuk mencapai tujuannya. Politikus yang haus akan kekuasaan, dan konglomerat yang membutuhkan politikus untuk menjalankan ambisinya menambah kekayaannya. Keduanya terlibat simbiosis mutualisme namun ada pihak lain yang dirugikan yaitu rakyat kecil yang menjadi korban. 

Itu hanya drama tidak tahu jika di dunia nyata. Namun menonton drama ini membuat kita bisa memiliki gambaran tentang dunia politik yang penuh intrik. 

Buat yang penasaran dengan drama ini, kalian bisa menyaksikannya di platform Netflix dan sudah tayang 11 episode langsung. jadi langsung bisa marathon sampai akhir. Bagaimana? Tertarik? 

Selamat mencoba dan menyaksikan. Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun