Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Bulan Ramadhan, Sebuah Refleksi tentang Indahnya Toleransi

28 Maret 2023   23:10 Diperbarui: 1 April 2023   18:11 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Dusun Thekelan saling mengucapkan selamat lebaran sebagai lambang toleransi umat beragama.(KOMPAS.com/Ist)

Umat Muslim di seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah setahun sekali yaitu ibadah puasa di bulan Ramadhan. Ibadah puasa ini merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang selalu dinantikan. 

Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Karena di bulan ini banyak sekali ibadah yang bisa dilakukan seperti menjalankan puasa selama sebulan penuh, tadarus dan shalat tarawih. 

Bulan Ramdhan merupakan bulan yang paling istimewa karena di bulan ini kita bisa melaksanakan ibadah yang penuh dengan nilai pahala. Tidak heran jika bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri dari pada bulan-bulan lainnya. 

Baca juga: Tadarus Al-Qur

Nah membahas tentang bulan Ramadhan hal yang biasa dan wajib kita lakukan di bulan ini adalah menjalankan puasa selama sebulan penuh. Tentu bagi yang tidak berhalangan, puasa  ini hukumnya  wajib. 

Ngomongin soal puasa, saya punya sedikit cerita tentang pengalaman saya menjalankan puasa di tempat kerja saya. Memang sih puasa baru dilaksanakan beberapa hari namun saya merasakan sebuah toleransi yang luar biasa di tempat kerja saya. 

Kebetulan di ruangan saya ada satuorang yang beragama non muslim. Dia merupakan sosok yang pekerja keras dan kompeten dalam pekerjaannya. Biasanya dia susah bekerja jika tidak merokok.Rokok merupakan hal yang wajib dan harus ada setiap kali bekerja.  Ia pernah bilang jika ia tidak bisa bekerja tanpa rokok. Baginya rokok itu  sangat penting dan membuat ia semangat untuk bekerja. Selain rokok ia juga selalu ditemani secangkir kopi saat bekerja.  

Namun di bulan puasa ini saya melihat ia rela tidak ikut merokok dan minum kopi karena menghormati rekannya yang sedang menjalankan puasa.  

Melihatnya, saya  merasa salut dengan bagaimana ia menghargai orang yang sedang menajlankan ibadah puasa di tempat kerja.  

ilustrasi.sumber: IDNTimes
ilustrasi.sumber: IDNTimes

Saya tahu pasti itu berat untuk dirinya karena biasanya ia bisa dengan bebas minum kopi dan  merokok untuk membuat ia semangat bekerja. Namun demi menghargai teman-temannya  yang sedang berpuasa ia rela tidak melakukan hal itu meski berat pastinya. Apalagi jam kerja mulai pagi hingga menjelang  sore hari. Tentu bukan hal mudah  untuk menahan lapar dan  dahaga seperi halnya orang yang berpuasa. 

Sebuah refleksi tentang toleransi di bulan suci 

Jujur saja sebenarnya saya sebagai rekan kerjanya ikut terharu dan salut dengan apa  yang dia lakukan. Meskipun ia tidak menjalankan puasa namun ia seolah ikut berpuasa. Ia rela ikut menahan keinginannya demi menghormati temannya  yang sedang berpuasa. Sebuah toleransi  yang luar biasa menurut saya.

Bagi perokok berat seperti dirinya mungkin tidak mudah untuk menahan keinginannya tersebut. Melihatnya saya tentu merasakan sebuah toleransi yang luar biasa dari rekan saya tersebut. 

Di bulan suci Ramadhan ini tentu menjadi momen yang selalu dinantikan oleh umat Muslim. Saya merasakan indahnya toleransi tersebut di bulan suci ini dan saya sangat menghargainya. Karena menurut saya  tidak semua orang bisa melakukannya. 

Toleransi antar umat beragama merupakan hal yang indah jika antar umat beragama bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain, karena setiap agama memiliki kepercayaannya masing-masing. 

Apa yang dilakukan oleh teman saya menurut saya adalah sebuah toleransi  antar umat beragama. Ia menghargai ibadah  yang dilakukan oleh rekannya. Meski itu berat, namun ia tetap melakukannya. 

Ia tidak egois dan lebih memilih untuk menahan lapar dan dahaganya demi menghargai teman lainnya yang berpuasa. Karena ia tahu jika rekannya sedang beribadah dan dia tahu bahwa itu merupakan sebuah ibadah. 

Padahal saya dan teman lainnya juga tidak keberatan jika dia ingin minum atau merokok di ruangan. Namun ia menolak dan memilih untuk menahannya hingga pulang kerja. 

Biasanya ia juga menggantikan rekan kerja yang sedang berjaga agar rekan tersebut bisa menjalankan ibadah shalat Jum'at. Ia ikut mengawasi dan menjaga agar kondisi tetap aman. Setiap Jum'at ia ikut mengamankan dan menggantikan agar teman lainnya bisa ikut shalat Jum'at berjama'ah.

Bulan suci Ramadhan merupakan momentum untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama. Bagi umat agama yang sedang tidak menjalankan puasa bisa menghargai dan menghormati umat Islam yang sedang berpuasa. Sedangkan umat Islam yang sedang menjalankan puasa tentu harus bersabar dan berlatih untuk menahan hawa nafsunya agar tidak tergoda untuk membatalkan puasa. 

Toleransi  merupakan salah satu sikap yang diajarkan Nabi Muhammad Rasullah SAW. Beliau selalu menghargai umat agama lainnya dan tidak pernah memaksakan kehendaknya. Beliau selalu mengajarkan untuk menghargai dan menghormati penganut agama lainnya. 

Banyak sekali kisah-kisah Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan tentang toleransi antar umat beragama. Beliau selalu menghargai para pemeluk agama lainnya dan memperlakukan mereka dengan cara yang sama. 

Di bulan puasa ini bisa menjadi momentum untuk saling menghargai dan menghormati antar umat beragama. Sebagaimana seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan saling mennghormati dan menghargai tentu semuanya bisa hidup rukun dan damai serta mempererat hubungan antar umat beragama. 

Tidak hanya di dunia kerja toleransi juga sebaiknya diterapkan di setiap lini kehidupan. Baik itu di sekolah, di rumah, maupaun di lingkungan masyarakat. Dengan menerapkan toleransi maka kita bisa lebih mempererat tali silaturrahmi dan tidak mudah terpecah belah karena kita saling menghargai dan menghormati. 

Tentu akan indah bukan jika kita semua bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Terima kasih semoga bermanfaat. 

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun