Sebuah refleksi tentang toleransi di bulan suciÂ
Jujur saja sebenarnya saya sebagai rekan kerjanya ikut terharu dan salut dengan apa  yang dia lakukan. Meskipun ia tidak menjalankan puasa namun ia seolah ikut berpuasa. Ia rela ikut menahan keinginannya demi menghormati temannya  yang sedang berpuasa. Sebuah toleransi  yang luar biasa menurut saya.
Bagi perokok berat seperti dirinya mungkin tidak mudah untuk menahan keinginannya tersebut. Melihatnya saya tentu merasakan sebuah toleransi yang luar biasa dari rekan saya tersebut.Â
Di bulan suci Ramadhan ini tentu menjadi momen yang selalu dinantikan oleh umat Muslim. Saya merasakan indahnya toleransi tersebut di bulan suci ini dan saya sangat menghargainya. Karena menurut saya  tidak semua orang bisa melakukannya.Â
Toleransi antar umat beragama merupakan hal yang indah jika antar umat beragama bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain, karena setiap agama memiliki kepercayaannya masing-masing.Â
Apa yang dilakukan oleh teman saya menurut saya adalah sebuah toleransi  antar umat beragama. Ia menghargai ibadah  yang dilakukan oleh rekannya. Meski itu berat, namun ia tetap melakukannya.Â
Ia tidak egois dan lebih memilih untuk menahan lapar dan dahaganya demi menghargai teman lainnya yang berpuasa. Karena ia tahu jika rekannya sedang beribadah dan dia tahu bahwa itu merupakan sebuah ibadah.Â
Padahal saya dan teman lainnya juga tidak keberatan jika dia ingin minum atau merokok di ruangan. Namun ia menolak dan memilih untuk menahannya hingga pulang kerja.Â
Biasanya ia juga menggantikan rekan kerja yang sedang berjaga agar rekan tersebut bisa menjalankan ibadah shalat Jum'at. Ia ikut mengawasi dan menjaga agar kondisi tetap aman. Setiap Jum'at ia ikut mengamankan dan menggantikan agar teman lainnya bisa ikut shalat Jum'at berjama'ah.
Bulan suci Ramadhan merupakan momentum untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama. Bagi umat agama yang sedang tidak menjalankan puasa bisa menghargai dan menghormati umat Islam yang sedang berpuasa. Sedangkan umat Islam yang sedang menjalankan puasa tentu harus bersabar dan berlatih untuk menahan hawa nafsunya agar tidak tergoda untuk membatalkan puasa.Â
Toleransi  merupakan salah satu sikap yang diajarkan Nabi Muhammad Rasullah SAW. Beliau selalu menghargai umat agama lainnya dan tidak pernah memaksakan kehendaknya. Beliau selalu mengajarkan untuk menghargai dan menghormati penganut agama lainnya.Â