Drama Korea terbaru berhasil membuat saya tertarik dengan jalan cerita yang menarik. Drama berjudul Crash Course In Romance merupakan drama terbaru yang dibintangi oleh Jung Kyung Ho dan Jeon Do Yeon sebagai pemeran utama.Â
Bagi penggemar drama Korea nama keduanya tentu sudah tidak asing lagi. Karena keduanya sudah banyak membintangi drama dan film Korea.Â
Jung Kyung Ho merupakan aktor yang cukup sukses, terbukti dramanya banyak digemari oleh para pecinta drama seperti Hospital Playlist dan Prison Playbook.Â
Sedangkan Jeon Do Yeon merupakan aktris yang banyak membintangi film besar seperti Ashfall, The Housemaid, A Man an A Women dan masih banya sekali. Aktris kelahiran 1973 juga sudah memenangi berbagai penghargaan di dunia perfilman. Jadi kualitas aktingnya tidak perlu diragukan lagi.Â
Awalnya saya hanya ingin mencoba nonton episode pertama drama on going ini dan saya langsung ketagihan dan penasaran dengan kisah selanjutnya.Â
Lalu tentang apa drama ini sehingga bisa menimbulkan kesan yang mendalam untuk penontonnya?
Jadi drama ini berkisah tentang seorang guru privat yang terkenal dan sukses bernama Choi Chi Yeol (Jung Kyung Ho). Ia bekerja di sebuah lembaga pendidikan yang terkenal. Ia terkenal karena gaya mengajarnya yang mudah dipahami sehingga banyak orangtua yang mendaftarkan anaknya untuk bisa les privat dengannya.Â
Kelas privatnya terkenal elite dan prestise. Bahkan untuk bisa mengikuti kelasnya para ornagtua rela mengantri dari pagi dan berebutan dengan orangtua lainnya untuk bisa mendaftarkan anak mereka.Â
Suatu hari Choi Ci Yeol tidak sengaja berurusan dengan Nam Heong Seon seorang pemilik warteg di daerah tempat ia bekerja. Keduanya terlibat hal yang tidak menyenangkan sehingga Nam Heong Seon tidak menyukainya.Â
Suatu hari putri dari Nam Heong Seon, Nam Hae Yi (Roh Yeon So)Â ingin les privat di kelas Choi Chi Yeol. Nam Heong Seon yang belum tahu sosok Choi Chi Yeol pun dengan semangat mendaftarkan putrinya tersebut dan akhirnya ia bisa mendapatkannya.Â
Interaksi antara Choi Chie Yeol dan Nam Heong Seon semakin sering karena Choi Chi Yeol hanya bisa memakan masakan Nam Heong Seon. Sehingga setiap hari ia datang ke kedai tersebut untuk membeli makanan.
Kesan pertama untuk drama Crash Course In RomanceÂ
Setelah menonton drama ini saya benar benar tertarik dengan ceritanya. Mulai dari akting pemain, jalan cerita, sinematografinya semuanya menarik. Tiga kata untuk drama ini: lucu, berkesan dan mengharukan.Â
Drama ini memang lucu dan menghibur. Apalagi pemerannya Jang Kyung Ho yang sudah terkenal dengan tingkahnya yang lucu dan mempu menghibur penonton. Meski di sini ia berperan sebagai guru privat yang dingin dan terkenal namun ekspresinya dan interaksinya dengan Jeon Do Yeon mampu membuat penonton terhibur.Â
Interaksi keduanya yang awalnya saling membenci memang mampu menghibur dan juga membuat tertawa. Bisa dibilang drama ini cukup ringan namun tetap berkesan. Selain tokoh utamanya, tokoh lainnya juga mampu menghibut penonton sehingga membuat drama ini tidak membosankan.Â
Namun di balik kisah lucu pemeran utamanya, ada kisah yang cukup mengharukan dari drama ini. Yaitu kisah Nam Haeng seon yang harus merelakan impiannya menjadi seorang atlet bola tangan demi mengasuh keponakannya yang sudah dianggap sebagai anaknya Nam Hae Yi.Â
Kakaknya menitipkan Nam Hae Yi ketika masih kecil kepada orangtuanya, namun karena orangtuanya meninggal akhinya Nam Heong Seon tidak punya pilihan selain merawatnya.Â
Sejak saat itu ia pun fokus merawat adiknya yang berkebutuhan khusus, Nam Jaw Woo dan Nam Hae Yi. Sepanjang hidupnya ia fokuskan untuk merawat dan menjaga keduanya. Perjuangan yang luar biasa dan mengharukan.Â
Melihat kehidupan Nam Heong Seon yang harus menjadi orangtua tunggal di masa muda tentu kita akan merasa kasihan dengan kehidupan yang ia jalani. Dia bahkan tidak memiliki waktu untuk berkencan karena fokus untuk bekerja mengelola warteg peninggalan orangtuanya. Sebuah perjuangan dan pilihan yang luar biasa, yang tidak semua orang bisa menjalaninya.Â
Setelah menonton drama ini kita bisa tertawa namun juga menangis di sisi lainnya. Drama ini benar-benar sederhana namun pesan yang disampaikan begitu mengena. Meski ada unsur komedi, namun pesan yang ada di drama ini begitu kuat dan mampu membuat penonton terbawa emosi yang ditampilkan.Â
Drama ini juga menampilkan kisah misteri yang membuat penonton penasaran dengan adanya teror yang muncul di episode kedua. Misteri tersebut masih belum jelas karena drama tersebut baru tayang empat episode. Masih belum jelas tentang alasan di balik teror tersebut. Apakah ada hubungannya dengan Choi Chi Yeol atau ada motif yang lainnya? Masih banyak episode yang tersisa dan kita layak untuk menantikannya.
Mengangkat kisah tentang dunia pendidikan di Korea SelatanÂ
Selain kisah percintaan dan perjuangan menjadi ibu tunggal, drama ini juga mengangkat kisah tentang realita dunia pendidikan di negeri Ginseng. Sudah tidak diragukan lagi jika negara Korea Selatan merupakan salah satu negara yang sangat memperhatikan dunia pendidikan. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat luas yang sangat peduli dengan kualits pendidikan anak-anak mereka.Â
Nilai akademik menjadi tolok ukur sebuah keberhasilan. Tidak heran jika para orangtua berusaha mendaftarkan anak-anak mereka untuk mengikuti berbagai les dan kursus agar nilai akademik menjadi yang terbaik di antara siswa lainnya.Â
Hal tersebut memang baik, karena orangtua peduli dengan pendidikan anak-anak mereka. Namun tidak semua anak bisa mengikutinya dan memiliki kemauan yang kuat untuk belajar.Â
Hal inilah yang membuat anak-anak memberontak dan melampiaskannya ke hal lainnya. Seperti tokoh Young Min, teman les Hae Yi yang terpaksa mengikuti les privat karena orangtuanya yang menginginkannya. Akhirnya ia tumbuh menjadi anak yang pemberontak dan melakukan hal-hal yang tidak seharunya.Â
Ketika anak-anak hanya difokuskan pada peringkat sekolah, membuat mereka menjadi egois dan tidak peduli dengan sekitarnya. Mereka bahkan rentan stres karena takut peringkat mereka akan tergeser dengan siswa lainnya. Hingga ia berusaha sekuta tenaga agar ia mempertahankan peringkat teratasnya.Â
Kita bisa melihat bagaimana Su-a teman sekelas Hae Yi yang tidak ingin peringkatnya turun. Ia selalu belajar namun dia tidak peduli dan egois bahkan ia tidak menghormati guru di kelasnya. Karena baginya nilai akademiknya jauh lebih penting.Â
Orangtua juga selalu menekan anaknya agar belajar dan belajar untuk bisa mendapat peringkat teratas. Para orangtua hanya menyuruh tanpa ingin tahu apa yang ingin dilakukan oleh anak-anaknya dan pendapat mereka. Anak-anak hanya disuruh belajar dan belajar untuk mendapatkan nilai akademis yang bagus.Â
Persaingan antar siswa lainnya juga lumayan ketat. Bahkan tidak hanya antar siswa, antar orangtua pun saling bersaing agar anak-anak mereka bisa mendapatkan pendidikan terbaik dan nilai yang bagus.Â
Di sana nilai akademik adalah segalanya karena itulah para orangtua dan murid rela melakukan apapun agar nilai akademik mereka bisa menjadi yang terbaik.Â
Bagaimana? Menarik bukan. Ya drama ini bisa disebut sebagai salah satu drama terbaik di awal tahun ini. Jalan ceritanya yang ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga tidak membosankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H