Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

May I Help You, Drama yang Membuat Kita Lebih Memahami tentang Makna Hidup

2 Januari 2023   21:40 Diperbarui: 4 Januari 2023   19:59 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinopsis series May I Help You, drama Korea baru Lee Hye Ri dan Lee Jun Young di Prime Video. Dok. Prime Video 

Tahun Baru telah tiba. Biasanya waktu Tahun Baru dinikmati oleh sebagian orang dengan pergi liburan, menghabiskan wkatu bersama keluarga dan teman. Namun sebagian lainnya ada yang lebih suka memilih di rumah saja. Apalagi cuaca akhir-akhir ini kurang bersahabat. Nah buat kamu yang malas untuk bepergian dan lebih memilih bersantai di rumah dengan menonton drama. 

Akhir-akhir ini saya telah menyelesaikan salah satu drama yang menurut saya berkesan. Drama itu berjudul May I Help You. 

Sebelumnya saya pernah menulis tentang drama ini. Namun kali ini saya akan fokus pada pesan dari drama ini yang menurut saya begitu dalam dan membuat kita mengingat kembali tentang makna hidup yang sedang kita jalani. 

Namun sebelum membahas tentang pesan dari drama ini saya akan menceritakan sedikit tentang kisah dari drama ini. Drama ini berkisah tentang Baek Dong Joo (Lee Hyeri) yang bekerja di sebuah perusahaan penyedia jasa pemakaman. Sebagai pengurus jenazah, ia memiliki kelebihan berinteraksi dengan jenazah tersebut untuk mengabulkan permintaan terakhir jenazah tersebut. 

Suatu hari ia tak sengaja bertemu dengan Kim Tae Hee (Lee Jon Young) yang bekerja sebagai penyedia jasa untuk menyelesaikan pekerjaan apapun yang diberikan padanya. 

Awal pertemuan keduanya tidak memberikan kesan yang baik karena Kim Tae Hee diminta pacar Baek Dong Joo untuk memutuskannya. 

Itu adalah kisah romantis yang ada dalam drama ini. Selain kisah romantis keduanya, Baek Dong Joo yang diberi kelebihan untuk berinteraksi dengan para jenazah membuat kita lebih bisa menghargai kehidupan yang kita jalani sekarang. Lalu pesan apa yang bisa kita dapat dari drama ini? Berikut ulasannya. 

Kita tidak tahu kapan akan mati, maka gunakanlah waktu kita untuk berbuat kebaikan 

Kita tentu tahu bahwa kita hidup di dunia ini hanya sekali. Untuk itu kita harus menggunakan waktu kita dengan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang berguna dan bermanfaat. Karena waktu tidak bisa diputar kembali. Waktu akan terus berjalan dan berlalu, dan kita tidak bisa menghentikannya. 

Di drama ini kita bisa melihat bagaimana orang meninggal dengan cara yang berbeda dan usia yang berbeda pula. Ada yang meninggal di usia tua, dewasa, bahkan ada yang meninggal di usia anak-anak dan remaja. Kematian merupakan sebuah misteri. Tidak ada satu pun orang yang tahu kapan dia akan mati dan bagaimana dia akan mati. 

Di drama ini juga kita bisa melihat bagaimana orang meninggal dengan cara yang berbeda. Ada yang meninggal karena sakit, kecelakaan mobil atau karena sudah tua. 

Melihat drama ini kita akan lebih mengingat kematian bahwa semuanya akan mati termasuk diri kita. Sejatinya kita hanya menunggu giliran untuk dipanggil ke hadapan-Nya. Karena kita tidak tahu kapan giliran kita, maka gunakanlah waktu yang kita jalani saat ini dengan sebaik-baiknya. Yaitu dengan berbuat kebaikan. 

Semua dari kita pasti akan mati. Tidak ada yang abadi di dunia kita. Waktu akan terus berjalan dan perlahan kita pun akan menua dan menunggu waktu kematian kita. 

Kesempatan hidup yang diberikan kepada kita sudah selayaknya kita gunakan dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jika kita masih diberikan kesempatan untuk hidup hingga saat ini, maka kita harus bersyukur. Karena masih ada kesempatan untuk berbuat baik dan memperbaiki kesalahan yang kita perbuat. 

Drama ini menggambarkan bagaimana orang-orang menghadapi kematian dan keluarga yang ditinggalkan. Membuat kita bisa lebih menghargai kehidupan yang kita jalani saat ini. Bahwa hidup kita begitu berharga dan kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan hidup yang telah diberikan kepada kita. 

Apapun yang kita lakukan pasti akan mendapat balasannya, sekecil apapun 

Drama ini begitu sederhana dan menyentuh. Setiap episode kita akan diperlihatkan dengan kisah kematian yang berbeda. Dari kisah yang berbeda-beda tersebut, kita bisa tahu bahwa apa yang kita perbuat di dunia ini pasti ada balasannya. Entah itu kebaikan maupun keburukan. 

Setiap apa  yang kita lakukan pasti akan ada balasannya. Entah itu saat di dunia maupun setelah kita mati. Semuanya pasti akan terbalas. Karena itulah kita sebaiknya mengisi hidup kita dengan berbuat baik. Meskipun itu hal-hal yang kecil, seperti membantu membawakan barang orang lain atau hanya sekedar tersenyum dan menyapa orang lain. Hal tersebut mungkin tak berarti bagi kita namun bagi orang lain hal tersebut bisa menjadi hal yang begitu besar dan meninggalkan kesan yang mendalam. 

Meski itu hal kecil, cobalah untuk berbuat baik. Karena kita tidak tahu, di masa depan kebaikan kecil itulah yang akan menolong kita nanti. 

Apapun yang kita perbuat pasti akan ada balasannya. Melakukan hal buruk kepada orang lain, pada akhirnya akan kembali kepada kita sendiri. Begitu juga sebaliknya. Jika kita melakukan kebaikan kepada orang lain, maka kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sendiri. 

Itu artinya, jika kita berbuat baik kepada orang lain maka kita sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Untuk itu jangan lupa berbuat baik kepada sesama. Sekecil apapun perbuatan baik tersebut. 

Kita bisa melihat sosok ayah dari Baek Dong Joo yang selalu berbuat kebaikan. Kebaikan-kebaikan sederhana yang dia lakukan membuatnya diingat sebagai sosok penolong. 

Ayah Baek Dong Joo merupakan sosok yang ringan tangan, dia juga terkenal ramah dan selalu menyapa orang di lingkungannya. 

Setelah kematiannya, banyak orang merasa kehilangan dan mengingatnya sebagai sosok penolong. Pada akhirnya bukan jabatan, pangkat atau kekayaan tetapi kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain yang akan dikenang. Meski itu hal-hal kecil dan sederhana.

Kehadiran seseorang terkadang baru terasa setelah kita kehilangan sosoknya

Dari 16 episode drama ini, saya rasa episode terakhir ini yang paling menyentuh dan begitu meninggalkan kesan yang mendalam. Ya di akhir episode kita melihat bagaimana Baek Dong Joo kehilangan sosok ayahnya. 

Ayahnya meninggal karena menyelamatkan nyawa orang lain. Baek Dong Joo pun harus kehilangan sosok ayahnya yang telah merawatnya dari kecil. Banyak hal yang ia sesali, dia bahkan baru memutuskan untuk kembali ke rumah. 

Kepergian ayahnya tentu membuat dia terpukul, karena ayahnya menjadi orangtua satu-satunya yang merawat dan membesarkannya. 

Ia baru merasa kehilangan setelah sosok ayahnya pergi untuk selamanya. Ya terkadang kita tidak terlalu menyadari tentang keberadaan seseorang di sisi kita. Karena menganggapnya sebagai hal biasa, namun setelah orang itu tiada, kita baru menyadari betapa berharganya kehadiran sosok tersebut. 

Kehadiran seseorang baru terasa setelah kita kehilangan sosok tersebut. Untuk itu setelah menonton drama ini kita bisa belajar lebih menghargai arti dari kehadiran seseorang di sekitar kita. Karena kita tidak tahu kapan seseorang itu akan pergi dan meninggalkan kita. Entah esok, lusa atau setahun lagi atau kapan. Setidaknya setelah sosok tersebut pergi, kita tidak menyesal. 

Selama kita masih ada waktu untuk bersama dengan orang-orang yang begitu berarti untuk kita, manfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Karena kita tidak tahu kapan kita bisa sampai bersama mereka. 

Menonton drama ini, membuat kita bisa lebih menghargai kehidupan dan memahami makna kehidupan yang kita jalani. Menonton drama ini di awal tahun membuat kita bisa lebih bersyukur dan tidak selalu membuat resolusi yang bersifat materi. Karena ada hal lain yang jauh lebih penting dari hanya sekedar pencapaian materi yaitu persiapan dan bekal untuk kita bawa mati nanti. Karena kita tidak tahu sampai kapan kita hidup di dunia ini. 

Terima kasih semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun