Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Meski Tak Dianggap Atasanmu Tetaplah Berikan Usaha Terbaik di Tempat Kerjamu, Mengapa?

29 November 2022   08:08 Diperbarui: 29 November 2022   17:37 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bos dan bawahannya | sumber gambar dari health.kompas.com

Punya atasan yang tak pernah menghargai usaha kita. Kita udah kerja mati-matian bahkan hingga lembur namun atasan seolah tak melihat usaha yang telah kita berikan untuk tempat kita bekerja. 

Usaha kita seolah hanya dipandang sebelah mata dan tak pernah cukup berarti di matanya. Bagaimana rasanya? Tentu saja rasanya ingin marah, kecewa dan perasaan emosi yang campur aduk. 

Eiiittss sabar dan tahan emosi. Kamu bisa tarik nafas dulu untuk menahan emosimu. Memang sih tidak dihargai sama atasa itu sesuatu yang memang bisa membuat kita emosi dan rasanya ingin marah-marah. Namun sebelum marah-marah sebaiknya kamu coba untuk mengambil positifnya deh.

Memang ada positifnya? Ya tentu saja ada. Setiap usaha dan tenaga yang telah kita keluarkan itu tidak ada yang sia-sia. Apapun itu, termasuk usaha di tempat kita kerja. Meski tidak dianggap sekalipun. Sakit sih memang. Kecewa pastinya. Siapa sih yang nggak kecewa ketika usaha terbaik kita tidak dianggap sama sekali. Meskipun begitu cobalah untuk tetap memberikan yang terbaik yang kamu bisa. Mengapa? 

Karena usaha terbaik yang kamu berikan itu untuk dirimu sendiri 

Jika kamu berpikir usaha terbaikmu sia-sia karena tidak dianggap oleh atasanmu kamu salah. Karena sebenarnya kamu sedang menambah kemampuan dirimu sendi. Usaha terbaik yang kamu berikan sebenarnya hal tersebut untuk kebaikanmu sendiri bukan untuk atasan ataupun tempat kerja. 

Memang kita bekerja di kantor dan memiliki atasan yang berwenang. Ketika kamu tidak dianggap oleh atasanmu atas hasil kerja yang kamu usahakan kamu jagan berkecil hati karena usahamu tidak akan sia-sia. Meskipun hasil kerjamu tidak dianggap dan tidak diakui oleh atasanmu, setidaknya kamu sudah memberikan yang terbaik dan itu bisa menjadi sebuah pembelajaran dan pengalaman yang cukup beharga. 

Sedih memang dan kamu pasti merasa kecewa ketika sudah capek-capek menyelesaikan tugas dan memberikan usaha yang semaksimal mungkin tetapi jerih payahmu itu tidak dianggap sama sekali. Saat ada di posisi itu pasti siapa saja akan marah dan kecewa dan pastinya sakit hati. 

Kamu boleh marah dan kecewa namun setelah itu cobalah untuk mengambil sisi positifnya. Apa yang telah kamu lakukan itu merupakan bagian dari pengalaman yang bisa kamu jadikan pembelajaran. Meski usahamu tidak dianggap atasanmu namun kamu mendapat pengalaman dan pengetahuan baru yang tentu saja sangat bermanfaat untuk diri kamu sendiri. Ternyata kamu bisa melakukannya.

Memang sih berpikir positif di saat hal negatif menimpa kita itu nggak mudah. Namun jika kamu membiarkan hal negatif itu menguasai dirimu maka kamu yang akan rugi sendiri. 

Tidak dianggap dan diabaikaan memang menyakitkan namun bukan berarti kamu harus berhenti dan menyerah. Tetaplah memberikan usaha terbaikmu dan berusaha mencari pengalaman-pengalaman baru yang bisa kamu dapatkan. Karena sejatinya usaha terbaik yang kamu lakukan di tempat kerja itu adalah untuk dirimu sendiri. Usaha terbaikmu itu bisa menjadi bekal untukmu kelak.

Cobalah bertahan dengan kondisi yang mungkin tidak bersahabat. Kamu bisa mengatasinya dengan tidak terlalu memikirkan perlakuan atasanmu terhadapmu. Kamu bisa mengalihkannya dengan berfokus pada pekerjaanmu saja daripada memikirkan perlakuan atasanmu. Yang ada mentalmu bisa semakin terganggu dan kamu hanya akan merasa sakit hati. 

Membiasakan diri untuk bekerja tanpa pengaruh dari orang lain 

Ketika bekerja kita tentu akan senang jika pekerjaan kita dihargai dan diapresiasi oleh atasan. Hal tersebut pun bisa membuat kita lebih bersemangat dalam bekerja, namun jika tidak ada apresiasi kita cenderung malas dan tidak bersemangat. 

Apresiasi di tempat kerja memang penting apalagi apresiasi atasan kepada bawahannya. Hal tersebut tentu menjadi hal yang sangat diidamkan oleh bawahan. Namun tidak semua tempat kerja memiliki atasan yang memahami kondisi bawahannya. Tidak semua tempat kerja memiliki atasan yang mendukung dan menghargai jerih payah bawahannya. 

Jika kamu memiliki atasan yang peduli dan mau memberikan apresiasi maka bersyukurlah. Namun jika tidak, kamu harus berusaha membiasakan dirimu untuk tidak berharap atasanmu memberikan apresiasi kepadamu. Kamu harus menyadari bahwa tidak semua tempat kerja itu memiliki lingkungan yang positif. Jika atasanmu tidak peduli dan cenderung tidak menganggap usahamu kamu pun harus berusaha menerima. 

Kamu harus menyadari bahwa bekerja merupakan kewajiban dan tugas yang kamu kerjakan merupakan bagian dari kewajiban yang harus diselesaikan. Entah atasanmu menganggapnya atau tidak kamu tetap harus memberikan usaha terbaikmu untuk menyelesaikannya. 

Bukankah kita bekerja untuk mendapatkan gaji dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bukan untuk mendapat apresiasi atau untuk dipuji. Jadi fokus saja dengan apa yang menjadi pekerjaanmu, jika ada pekerjaan segera selesaikan. Dengan begitu kamu akan terbiasa menyelesaikan pekerjaan tanpa pengaruh dari atasanmu. 

Entah bagaimanapun atasanmu kamu tidak akan terpengaruh. Karena kamu sudah terbiasa dengan kondisi atasan yang tidak menganggapmu. Jadi ketika hal tersebut terjadi terus menerus kamu sudah terbiasa. 

Jika kamu terbiasa maka sikap atasanmu terhadapmu tidak akan berpengaruh pada kinerjamu. Karena kamu merasa bahwa pekerjaan yang kamu lakukan adalah bagian dari kewajiban yang harus dikerjakan.

Jika kita bekerja dan terpengaruh dengan sikap atasan, maka kita tidak bisa menikmati pekerjaan kita. Kinerja kita pun bisa menjadi tidak stabil karena terpengaruh dengan kondisi atasan. Jika atasan mengapresiasi maka kita akan lebih bersemangat dan giat. Jika atasan bersikap sebaliknya, maka kita pun akan malas dan tidak bersemangat. 

Untuk itu cobalah untuk berpikir kembali. Apa sih tujuan kita bekerja? Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, jika kita bekerja tentu karena ingin digaji atas pekerjaan yang telah dilakukan. Jadi lakukan saja pekerjaan kita, meskipun atasan tak pernah menganggapmu, jangan pernah untuk menyerah dan bekerja asal-asalan. Tetaplah memberikan kinerja dan usaha terbaikmu karena dengan begitu kamu bisa bertahand an belajar banyak hal. 

Jika atasanmu tidak menganggapmu kamu, fokuskan dirimu saja untuk pekerjaan yang bisa kamu selesaikan. Kamu tidak perlu memikirkan mengapa atasanmu tidak menganggapmu. Kamu cukup fokus saja. 

Memfokuskan diri pada pekerjaan akan membuat pikiranmu teralihkan. Daripada memikirkan hal-hal yang tidak begitu penting lebih baik kamu gunakan pikiran itu untuk menyelesaikan pekerjaan. Toh hasil kerja kerasmu itu nanti kamu sendiri yang menikmatinya. 

Dunia kerja memang tidak seindah masa sekolah. Namun apapun itu, cobalah untuk fokus pada pekerjaanmu dan pikirkan kembali apa tujuanmu bekerja. Dengan begitu kamu bisa bertahan dan memiliki alasan untuk tetap bertahan. 

Terima kasih 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun