Tidak dianggap dan diabaikaan memang menyakitkan namun bukan berarti kamu harus berhenti dan menyerah. Tetaplah memberikan usaha terbaikmu dan berusaha mencari pengalaman-pengalaman baru yang bisa kamu dapatkan. Karena sejatinya usaha terbaik yang kamu lakukan di tempat kerja itu adalah untuk dirimu sendiri. Usaha terbaikmu itu bisa menjadi bekal untukmu kelak.
Cobalah bertahan dengan kondisi yang mungkin tidak bersahabat. Kamu bisa mengatasinya dengan tidak terlalu memikirkan perlakuan atasanmu terhadapmu. Kamu bisa mengalihkannya dengan berfokus pada pekerjaanmu saja daripada memikirkan perlakuan atasanmu. Yang ada mentalmu bisa semakin terganggu dan kamu hanya akan merasa sakit hati.Â
Membiasakan diri untuk bekerja tanpa pengaruh dari orang lainÂ
Ketika bekerja kita tentu akan senang jika pekerjaan kita dihargai dan diapresiasi oleh atasan. Hal tersebut pun bisa membuat kita lebih bersemangat dalam bekerja, namun jika tidak ada apresiasi kita cenderung malas dan tidak bersemangat.Â
Apresiasi di tempat kerja memang penting apalagi apresiasi atasan kepada bawahannya. Hal tersebut tentu menjadi hal yang sangat diidamkan oleh bawahan. Namun tidak semua tempat kerja memiliki atasan yang memahami kondisi bawahannya. Tidak semua tempat kerja memiliki atasan yang mendukung dan menghargai jerih payah bawahannya.Â
Jika kamu memiliki atasan yang peduli dan mau memberikan apresiasi maka bersyukurlah. Namun jika tidak, kamu harus berusaha membiasakan dirimu untuk tidak berharap atasanmu memberikan apresiasi kepadamu. Kamu harus menyadari bahwa tidak semua tempat kerja itu memiliki lingkungan yang positif. Jika atasanmu tidak peduli dan cenderung tidak menganggap usahamu kamu pun harus berusaha menerima.Â
Kamu harus menyadari bahwa bekerja merupakan kewajiban dan tugas yang kamu kerjakan merupakan bagian dari kewajiban yang harus diselesaikan. Entah atasanmu menganggapnya atau tidak kamu tetap harus memberikan usaha terbaikmu untuk menyelesaikannya.Â
Bukankah kita bekerja untuk mendapatkan gaji dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bukan untuk mendapat apresiasi atau untuk dipuji. Jadi fokus saja dengan apa yang menjadi pekerjaanmu, jika ada pekerjaan segera selesaikan. Dengan begitu kamu akan terbiasa menyelesaikan pekerjaan tanpa pengaruh dari atasanmu.Â
Entah bagaimanapun atasanmu kamu tidak akan terpengaruh. Karena kamu sudah terbiasa dengan kondisi atasan yang tidak menganggapmu. Jadi ketika hal tersebut terjadi terus menerus kamu sudah terbiasa.Â
Jika kamu terbiasa maka sikap atasanmu terhadapmu tidak akan berpengaruh pada kinerjamu. Karena kamu merasa bahwa pekerjaan yang kamu lakukan adalah bagian dari kewajiban yang harus dikerjakan.
Jika kita bekerja dan terpengaruh dengan sikap atasan, maka kita tidak bisa menikmati pekerjaan kita. Kinerja kita pun bisa menjadi tidak stabil karena terpengaruh dengan kondisi atasan. Jika atasan mengapresiasi maka kita akan lebih bersemangat dan giat. Jika atasan bersikap sebaliknya, maka kita pun akan malas dan tidak bersemangat.Â