Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Melihat Pengaruh Perempuan di Pemerintahan dalam Drama "Under The Queen's Umbrella"

12 November 2022   10:58 Diperbarui: 15 November 2022   20:48 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Under The Queen's Umbrella berhasil mencuri perhatian penonton karena menyajikan alur cerita yang menarik (dok. tvN via KOMPAS.com)

Drama Saeguk Under The Queen's Umbrella berhasil mencuri perhatian penonton. Tidak hanya alur cerita yang dianggap menarik tetapi juga pemainnya yang juga berhasil mencuri hati penonton. 

Sebut saja pangeran Seongnam yang berhasil mencuri hati penonton dengan ketampanan dan sikap dinginnya. Para pangeran yang ada di dalam drama ini memang menjadi perhatian tersendiri. Selain kompetisi yang menarik di antara pangeran, mereka juga memiliki wajah yang rupawan yang tentunya mampu memikat hati penonton. 

Selain kompetisi di antara pangeran, hal yang menarik lainnya adalah kompetisi di antara ratu dan para selirnya. Persaingan mereka tentu saja untuk merebutkan tahta putra mahkota untuk para putranya.

Drama Under The Queen's Umbrella memang menjadi drama yang paling menarik perhatian penonton. Hal ini dibuktikan dengan rating drama yang semakin meningkat setiap minggunya. Di episode 8 kemarin drama ini berhasil mencetak rating dua digit. 

Sebelum membahas ke pokok tulisannya kita mulai dengan sinopsis drama Under The Queen's Umbrella. Berikut sinopsisnya. 

Drama ini berkisah tentang kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Ia memiliki seorang ratu dan beberapa selir. Dari ratu dan selir-selir tersebut sang raja memiliki beberapa pangeran. 

Di era Joseon tersebut, putra pertama dari ratulah yang berhak menjadi putra mahkota. Ratu memiliki 5 pangeran agung. Pangeran pertama sudah dididik sejak dini untuk menjadi calon penerus raja yang akan menggantikan raja kelak. Putra sulung dari ratu tersebut pun berhak mendapat gelar sebagai putra mahkota. Namun masalah mulai muncul ketika putra mahkota tersebut sering sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal. 

Dewan kerajaan dan ibu suri pun merencanakan agar panegran yang menjadi putra mahkota bukan dari anak ratu. Mereka pun merencanakan untuk melakukan taekhyeon (memilih putra mahkota berdasarkan kemampuannya bukan berdasarkan keturunan).

Pemilihan putra mahkota melalui taekhyeon ini pun menimbulkan konflik dan intrik yang cukup menarik. Tidak hanya peran raja dan dewan menteri, tetapi juga peran dari ibu suri, ratu dan para selir. 

Ratu dan para selir pun berusaha sekuat tenaga menyiapkan putra mereka agar bisa menjadi putra mahkota. Pemilihan putra mahkota tersebut menjadi kompetisi yang cukup menarik karena mereka rela menghalalkan segala cara agar putra mereka bisa menjadi putra mahkota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun