Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengapa Kisah Cinta Pertama Jarang yang Berakhir Indah?

8 November 2022   10:49 Diperbarui: 8 November 2022   11:00 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa cinta pertamamu? Apakah kamu masih mengingatnya? Atau sekarang kamu masih berhubungan dengannya?  Atau justru kamu  sudah lama melupakannya?

Ngomongin soal cinta pertama pasti ingatan kita akan kembali ke masa sekolah dulu. Cinta pertama atau sering disebut dengan first love memang identik dengan kisah di masa seekolah dulu.  Masa muda dan masa remaja yang begitu menyenangkan dan begitu indah. 

Kita pasti pernah merasakan jatuh cinta di masa sekolah ini. Dengan kakak atau adik kelas atau juga dengan teman sekelas. Di masa sekolah ini memang kisah cinta terasa begitu indah dan penuh warna. 

Jatuh cinta di masa ini menjadi kenangan yang tak terlupakan. Di masa ini, mungkin kita baru merasakan jatuh cinta kepada seseorang. Cinta di masa remaja ini bisa kita  sebut sebagai kisah cinta pertama. 

Karena di masa ini biasanya kita baru merasakan jatuh cinta yang cukup mendalam dengan seseorang. Menyukai dan mencintai seseorang untuk pertama kalinya. Untuk pertama kalinya jantung kita berdebar saat bertemu seseorang. Untuk pertama kalinya kita jadi salah tingkah dan malu ketika bertemu seseorang. Untuk pertama kalinya kita merasa begitu bahagia hanya dengan melihat seseorang.  Untuk pertama kalinya hal tersebut terjadi di usia remaja yaitu di masa sekolah. 

Rasanya begitu indah bukan? Namun apakah cinta pertama akan berakhir indah juga seperti awalnya? Sepertinya tidak. Berdasarkan pengalaman dan cerita dari teman-teman, ditambah lagi banyak film yang mengisahkan tentang cinta pertama yang berakhir sad ending. Seperti film Korea terbaru yang berjudul 20th Century Girl atau On Your Wedding Day. 

Sepertinya hal tersebut memang relate dengan kehidupan nyata. Jika cinta pertama seringkali tidak berakhir indah dan bahagia atau happy ending. Mungkin beberapa di antaranya ada namun itu hanya sebagian kecil saja. Mengapa demikian? Berikut alasannya. 

Cinta pertama terjadi saat kita  belum tahu tentang dunia sebenarnya

Karena cinta pertama biasanya terjadi di usia remaja atau usia sekolah, maka pikiran kita belum tahu tentang kehidupan yang sebenarnya. Kita hanya berpikir tentang kehidupan sekolah bersama teman-teman dan bersenang-senang. Kita tidak pernah memikirkan hal-hal lain yang begitu berat. Paling hanya memikirkan tugas atau ujian atau seseorang yang kita sukai. 

Kehidupan sekolah biasanya hanya berpikir tentang hal itu. Kita belum tahu  tentang dunia yang sebenarnya yaitu dunia di luar sekolah. Ketika kita menyukai seseorang di masa ini, kita pun hanya sekedar suka dan senang ketika melihatnya. Kita belum berpikir tentang arah yang lebih serius karena usia kita masih terlalu kecil. Jadi kita  hanya sekedar menyukai, entah itu akan bertahan sampai nanti atau tidak kita belum pernah memikirkannya. 

Mencintai di masa sekolah ini biasanya hanya tertarik secara fisik. Hanya sekedar melihat  rupa dan penampilan saja belum memikirkan hal lainnya. Hanya  sekedar suka ketika melihatnya karena secara fisik menarik. Di usia ini  kita tidak memikirkan latar belakang atau bagaimana sikapnya yang penting suka aja. 

Sehingga bisa dibilang jatuh cinta di usia ini hanyalah cinta monyet dan hanya bersifat sementara karena kita belum tahu tentang dunia yang sebenarnya. Kita hanya sekedar suka karena dia menarik dan bertemu dengannya setiap hari. Hanya sekedar itu. Kita tidak pernah memikirkan hal yang lebih jauh. 

Karena hal tersebut cinta pertama kita tidak berakhir indah. Karena kita hanya memandang seseorang dari segi fisik atau yang telrihat. Karena itulah biasanya cinta pertama hanya menjadi kenangan dan jarang yang bisa sampai ke pelaminan. 

Momen-momen dengan cinta pertama memang menyenangkan sekaligus kenangan yang tak terlupakan. Memang indah namun pada akhirnya itu hanya akan menjadi sebuah kenangan. Entah kita akan mengenangnya dengan senyuman atau justru dengan air mata penuh penyesalan. 

Ketika kita mengenangnya dengan senyuman berarti kita sudah merelakan dan ikhlas dengan semua yang telah terjadi dan menganggappnya sebagai bagian dari kehidupan. Namun jika kita mengenangnya dengan airmata berarti masih ada penyesalan. Entah itu rasa yang belum tersampaikan atau karena perpisahan yang menyakitkan. 

Yang jelas cinta pertama selalu memiliki tempat tersendiri di hati pemiliknya. Mungkin memang tak bisa memiliki namun kenangan cinta pertama memiliki arti tersendiri.

Pemikiran usia remaja yang masih polos dan belum matang 

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnnya, di usia sekolah yaitu saat kita mengalami cinta pertama, kita belum cukup dewasa. Kita jatuh cinta hanya sekedar suka tanpa mempertimbangkan hal lainnya. 

Pikiran kita masih polos. Bahkan biasanya kita hanya bisa memendamnya dan tidak berani mengungkapkannya. Cukup dengan bisa melihatnya saja kita sudah bahagia. Sesederhana itu cinta pertama. 

Kita tidak pernah serakah untuk ingin memilikinya. Kita benar-benar hanya sekedar menyukainya. Jika berbalas ya syukur jika bertepuk sebelah tangan ya kita hanya bisa memendamnya. Karena di usia sekolah ini biasanya kita masih malu-malu untuk mengungkapkan perasaan apalagi ke lawan jenis.

Hingga akhirnya cinta pertama itupun menjadi kenangan. Setelah dewasa dan bertemu dengan banyak orang, pikiran kita pun semakin terbuka. Cara berpikir kita pun berbeda. Kita tidak hanya sekedar melihat fisik dan penampilan yang menarik, namun mempertimbangkan banyak hal seperti sifat, perilaku dan hal-hal lainnya. 

Menginjak usia dewasa kita pun memiliki cara yang berbeda ketika mencintai seseorang. Kita mungkin sudah tidak malu-malu lagi untuk mengungkapkannya kepada orang yang kita sukai. Kita juga akan memikirkan untuk ke jenjang yang lebih serius jadi tidak hanya sekedar suka seperti di usia remaja.

Masa remaja ini di mana kita merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya, pikiran kita masih polos. Pengalaman kita juga belum seberapa. Ketika kita jatuh cinta kita  pun hanya merasa senang saja. Walaupun orang yang kita sukai belum tentu memiliki perasaan yang sama. Namun kita sudah cukup bahagia dengan merasakan jatuh cinta kepada seseorang. 

Karena hal itu juga biasanya kita belum bisa serius dengan perasaan yang kita miliki terhadap seseorang. Kita juga belum memiliki pengalaman yang cukup tentang cinta. Jadi hanya sekedar suka aja gitu. 

Namun walaupun begitu kisah cinta pertama memang selalu terkenang karena hal tersebut tidak akan terulang lagi. Meski tidak berakhir indah namun kisah cinta pertama tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan. 

Kisah cinta ketika kita masih polos dan lugu serta belum mengetahui tentang dunia yang sebenarnya membuat kenangan tentang cinta pertama menjadi hal yang berkesan. Kejadiannya yang tidak mungkin terulang lagi membuat kita terkadang merindukan masa-masa tersebut. 

Setiap orang pasti pernah memiliki kisahnya sendiri dengan cinta pertamanya. Meski tidak berakhir indah, namun cinta pertama memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Kisahnya akan selalu terkenang karena tidak mungkin terulang. 

Kisah cinta di usia remaja akan memiliki tetap tersendiri karena kisah cinta di usia terlalu sayang untuk dilupakan begitu saja. Bagaimana dengan kisah cinta pertamamu? Apakah berakhir indah? 

Tulisan ini hanya pengalaman pribadi penulis dan pastinya setiap orang memiliki kisah yang berbeda tentang cinta pertama mereka.

Terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun