Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengapa Kisah Cinta Pertama Jarang yang Berakhir Indah?

8 November 2022   10:49 Diperbarui: 8 November 2022   11:00 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:liputan6.com

Mencintai di masa sekolah ini biasanya hanya tertarik secara fisik. Hanya sekedar melihat  rupa dan penampilan saja belum memikirkan hal lainnya. Hanya  sekedar suka ketika melihatnya karena secara fisik menarik. Di usia ini  kita tidak memikirkan latar belakang atau bagaimana sikapnya yang penting suka aja. 

Sehingga bisa dibilang jatuh cinta di usia ini hanyalah cinta monyet dan hanya bersifat sementara karena kita belum tahu tentang dunia yang sebenarnya. Kita hanya sekedar suka karena dia menarik dan bertemu dengannya setiap hari. Hanya sekedar itu. Kita tidak pernah memikirkan hal yang lebih jauh. 

Karena hal tersebut cinta pertama kita tidak berakhir indah. Karena kita hanya memandang seseorang dari segi fisik atau yang telrihat. Karena itulah biasanya cinta pertama hanya menjadi kenangan dan jarang yang bisa sampai ke pelaminan. 

Momen-momen dengan cinta pertama memang menyenangkan sekaligus kenangan yang tak terlupakan. Memang indah namun pada akhirnya itu hanya akan menjadi sebuah kenangan. Entah kita akan mengenangnya dengan senyuman atau justru dengan air mata penuh penyesalan. 

Ketika kita mengenangnya dengan senyuman berarti kita sudah merelakan dan ikhlas dengan semua yang telah terjadi dan menganggappnya sebagai bagian dari kehidupan. Namun jika kita mengenangnya dengan airmata berarti masih ada penyesalan. Entah itu rasa yang belum tersampaikan atau karena perpisahan yang menyakitkan. 

Yang jelas cinta pertama selalu memiliki tempat tersendiri di hati pemiliknya. Mungkin memang tak bisa memiliki namun kenangan cinta pertama memiliki arti tersendiri.

Pemikiran usia remaja yang masih polos dan belum matang 

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnnya, di usia sekolah yaitu saat kita mengalami cinta pertama, kita belum cukup dewasa. Kita jatuh cinta hanya sekedar suka tanpa mempertimbangkan hal lainnya. 

Pikiran kita masih polos. Bahkan biasanya kita hanya bisa memendamnya dan tidak berani mengungkapkannya. Cukup dengan bisa melihatnya saja kita sudah bahagia. Sesederhana itu cinta pertama. 

Kita tidak pernah serakah untuk ingin memilikinya. Kita benar-benar hanya sekedar menyukainya. Jika berbalas ya syukur jika bertepuk sebelah tangan ya kita hanya bisa memendamnya. Karena di usia sekolah ini biasanya kita masih malu-malu untuk mengungkapkan perasaan apalagi ke lawan jenis.

Hingga akhirnya cinta pertama itupun menjadi kenangan. Setelah dewasa dan bertemu dengan banyak orang, pikiran kita pun semakin terbuka. Cara berpikir kita pun berbeda. Kita tidak hanya sekedar melihat fisik dan penampilan yang menarik, namun mempertimbangkan banyak hal seperti sifat, perilaku dan hal-hal lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun