Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Menjadi Transportasi yang Tidak Biasa Saya Gunakan, Berikut Kenangan Saya dengan Kereta Api

30 September 2022   12:26 Diperbarui: 30 September 2022   19:08 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi naik kereta api (Sumber; Freepik)

Kereta api merupakan salah satu jenis transportasi yang tak lekang oleh zaman. Sejak dahulu kereta api telah menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan. Mulai dari memuat barang hingga penumpang. 

Tidak semua daerah memiliki moda transportasi ini. Salah satunya adalah daerah saya yang ada di pantai utara Jawa, yaitu di kabupaten Jepara. 

Di tempat saya ini, tidak ada transportasi jenis ini. Karena daerah saya ini tidak termasuk dalam jalur rel kereta api. Jadi tidak heran jika kereta api merupakan salah satu transportasi yang tidak biasa bagi orang-orang yang ada di daerah kami. 

Saya pertama kali naik kereta sekitar dua tahun lalu, yaitu ketika saya harus bertemu suami saya yang ada di Cilacap. 

Kereta api menjadi pilihan saya karena beberapa alasan dan alasan utamanya adalah karena saya ingin mencoba menggunakan transportasi ini. 

Dua tahun lalu untuk pertama kalinya saya mencoba menggunakan transportasi jenis ini. Ternyata menyenangkan juga menggunakan kereta api . Tidak ada kemacetan dan perjalanan pun terasa lebih cepat dan mengasyikkan. Selain itu sepanjang perjalanan, saya bisa menikmati pemandangan yang begitu indah. 

Sekarang saya sudah lama tidak menggunakan kereta api karena suami saya sudah tidak bertugas di sana. Ada hikmahnya juga menjalani LDM (Long Distance Marriage), salah satunya saya bisa menikmati perjalanan dengan menggunakan kereta api. 

Beberapa kali saya menggunakan transportasi ini sehingga ada beberapa kenangan yang cukup saya ingat ketika naik kereta api. 

Hampir ketinggalan kereta karena terjebak macet

Kenangan yang paling saya ingat adalah ketika saya hampir ketinggalan kereta karena terjebak macet di jalur Demak Semarang. 

Waktu itu saya mendapat jadwal keberangkatan pukul 17.20, saya sudah berusaha berangkat lebih awal, yaitu pukul 14.30 dari Jepara dengan naik bus. 

Waktu itu saya berpikir masih ada waktu untuk beristirahat di stasiun. Karena biasanya Jepara-Semarang bisa ditempuh dalam waktu dua jam setengah. Namun hari itu kejadiannya di luar ekspektasi saya. Saya tidak mengira jika jalanan akan macet parah. Saya pun mulai was-was dan gelisah jika akan ketinggalan kereta. 

Karena jika ketinggalan kereta saya tidak punya tujuan di Semarang. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti sebelum sampai di terminal. 

Saya pun langsung memesan ojek online dan meminta pengemudi ojek online untuk ngebut. Karena jadwal kereta tinggal lima menit lagi. 

Di situ saya mulai ketakutan dan panik dan meminta driver untuk mengemudi secepat mungkin. Sesampai di stasiun saya langsung berlari. 

Ketika mau scan tiket kereta ada satpam yang menanyakan jadwal keberangkatan kemudian saya bilang jika saya mendapat jadwal pukul 17.20. 

Satpam tersebut kemudian mengatakan jika kereta sudah persiapan berangkat dan menyuruh saya untuk langsung masuk ke dalam kereta. 

Sesampainya dalam kereta saya pun bernafas lega dan segera mencari tempat duduk. Dengan napas ngos-ngosan saya mencari kursi sesuai dengan yang tertera di tiket yang saya pesan secara online. Setelah menemukannya saya pun duduk sambil menghela napas lega. 

Pengalaman hampir ketinggalan kereta tersebut menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Beruntung saya masih bisa mengejar waktu sehingga tidak ketinggalan. Kalau sampai ketinggalan kereta, saya tidak bisa membayangkan bagaimana nasib saya nantinya. 

Kereta api memang transportasi yang tepat waktu. Terlambat sedikit saja kita tidak akan tertinggal. Kereta api selalu berangkat dan datang sesuai jadwal yang tertera di tiket saat kita beli. Bisa dibilang kereta api menjadi transportasi paling disiplin. Karena selalu tepat waktu. Jadi kalau menggunakan transportasi ini sebaiknya datang sebelum jadwal keberangkatan jika tidak ingin ketinggalan. 

Ketinggalan kereta api ini pernah dialami suami saya. Ketika ia akan pulang ke Jepara dan ingin naik kereta api. Dia akan naik kereta api dari stasiun Bumiayu menuju Semarang. Karena dari Cilacap ia menggunakan sepeda motor ia tidak memperhatikan waktu. 

Sampai di stasiun Bumiayu kereta yang akan dinaiki sudah berangkat lima menit yang lalu. Suami saya pun kebingungan dan bertanya kepada petugas untuk jadwal keberangkatan selanjutnya. 

Hanya tinggal satu tesisa dan kereta tersebut tidak lewat jalur Pantura tetapi lewat jalur Selatan. Karena tidak ada pilihan suami saya akhirnya terpaksa memilih naik kereta tersebut. 

Dia pun melewati jalur memutar yaitu Yogyakarta -Solo Purwodadi baru sampai Semarang. Biasanya sampai Semarang sore ini suami saya sampai Semarang hingga jam 10 malam. 

Pengalaman tersebut benar-benar membuat saya belajar bahwa jangan sampai kita meremehkan jadwal keberangkatan kereta api. Karena terlambat sedikit saja, maka tidak ada toleransi.

Menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan

Hal yang paling saya sukai ketika naik kereta api adalah menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan yang indah dari balik jendela kereta. Kebetulan jalur kereta api Purwokerto- Semarang merupakan jalur yang bagus. 

Sepanjang perjalanan tersebut saya disuguhi hamparan sawah nan hijau dan pepohonan yang rindang. Pemandangan yang begitu menakjubkan. 

Naik kereta sambil menikmati pemandangan memang kombinasi yang sempurna. Lima jam perjalanan tidak terasa. Justru perjalanan panjang tersebut terasa begitu singkat dan sebentar. Pemandangan yang tidak bisa dinikmati ketika menggunakan transportasi lainnya. 

Apalagi ketika berangkat di pagi hari, kita bisa melihat sinar matahari yang belum utuh dan masih hangat melalui jendela kereta. 

Sinar matahari dan warna hijau pepohonan membuat pemandangan jadi terlihat lebih indah. Karena itulah saya suka memilih tempat duduk dekat jendela. Dengan duduk di dekat jendela saya bisa menikmati pemandangan indah tersebut sepuasnya.

Namun pemandangan tersebut bisa dilihat ketika kita menaikinya di pagi atau siang hari. Jika malam hari, maka yang terlihat hanyalah gelap dan hitam pekat.

Selain pemandangan yang indah hal lainnya yang saya sukai adalah bebas kemacetan. Karena kereta api melewati jalur khusus yaitu rel kereta api. Sehingga bisa lebih cepat karena tidak ada kemacetan. Jadi tidak heran jika banyak yang memilih menggunakan kereta api daripada transportasi lainnya. 

Jika daerah kalian ada jalur kereta, mungkin akan lebih enak menggunakan transportasi kereta api ini. Karena bisa bebas macet dan biaya juga lebih terjangkau. 

Sekarang saya sudah tidak menggunakan transportasi ini, karena tidak ada tujuan dengan menggunakan kereta. Sebenarnya kangen juga sih ingin menggunakan kereta api lagi. Mungkin jika ada kesempatan saya ingin menggunakan transportasi ini. Sepertinya menyenangkan dan mengasyikkan. 

Karena bukan transportasi kereta api bagi saya adalah transportasi yang langka bagi saya. Karena tidak setiap hari saya menggunakannya. Hanya kota-kota tertentu yang memiliki jalur kereta api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun