Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Cassiopeia", Kisah Mengharukan Seorang Ayah yang Harus Merawat Anaknya Penderita Alzheimer

27 Agustus 2022   11:03 Diperbarui: 31 Agustus 2022   16:06 2098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Cassiopeia (Sumber: hancinema)

Saya melihat jika ayah Sujin begitu hancur mengingat kondisi putri semata wayangnya. Namun ia tetap berusaha untuk merawatnya.

Ayahnya merawatnya dengan begitu  sabar dan telaten. Meskipun Sujin memiliki emosi yang tidak stabil  dan sering melakukan hal-hal  yang tidak wajar. 

Namun ayahnya merawatnya dengan penuh kasih sayang. Dia berusaha membuat Sujin mengingat apa yang harus  dilakukan setiap  hari dengan memberikan catatan di dinding rumah. 

Tentang peyakit Alzheimer yang diderita Sujin

Mungkin sebagian dari kita sudah pernah mendengar tentang penyakit Alzheimer ini. 

Menurut Alodokter penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Penyakit ini bisa memburuk seiring waktu sehingga membuat penderitanya tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari-hari.

Biasanya penyakit Alzheimer ini menyerang yang sudah berusia lanjut. Namun dalam film ini apa yang dialami Sujin merupakan kondisi yang langka, karena ia baru berusia 30 tahun. 

Menurut dokter dalam film ini, penyakit Alzheimer yang diderita Sujin ini merupakan Alzheimer dini dan perkembangannya akan jauh lebih cepat daripada Alzheimer yang dialami oleh orang yang berusia lanjut. 

sumber: grid.id
sumber: grid.id

Karena penyakit ini tidak bisa diobati dan hanya isa diperlambat dengan obat saja. Namun apa yang dikatakan dokter benar adanya. Penyakit Alzheimer dini ini memang berkembang jauh lebih cepat. Sujin pun mulai kesulitan menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Bahkan ia mulai lupa dengan anaknya sendiri. 

Emosinya semakin tidak terkendali dan dirinya pun mulai tidak bisa beraktivitas dan seperti orang yang linglung. Dia mulai kesulitan dalam melakukan aktivitas karena fungsi otaknya semakin menurun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun