Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bekerja Ketika yang Lain Cuti Bersama, Bagaimana Rasanya?

5 Mei 2022   14:44 Diperbarui: 5 Mei 2022   17:00 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi customer service (Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko)

Momen lebaran merupakan momen yang terjadi setahun sekali. Kali ini pemerintah memberikan kebijakan, yaitu memberi cuti bersama mulai tanggal 29 April hingga 9 Mei mendatang. Tentu banyak yang antusias karena bisa menikmati libur panjang selama lebaran. Sebuah hal yang sudah dua tahun ini tidak terjadi karena Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu. 

Para pekerja tentu merasa senang dengan kebijakan ini karena mereka bisa istirahat dan menikmati waktu bersama keluarga lebih lama. Namun tidak semua pekerja bisa menikmati waktu cuti bersama tersebut. Ada beberapa instansi yang harus tetap bekerja di hari raya idul fitri dan cuti bersama, seperti mereka yang bekerja di rumah sakit, pemadam kebakaran, kepolisian dan beberapa instansi lainnya. 

Mereka harus tetap bekerja meski yang lainnya bisa menikmati cuti bersama di hari raya idul fitri tahun ini. Jika sudah terbiasa, mungkin hal ini menjadi hal yang biasa. Namun yang baru bekerja di salah satu instansi yang tidak memberikan cuti bersama tentu hal yang mengagetkan.

Salah satunya adalah saya yang harus bekerja di saat kebanyakan orang menikmati waktu mereka untuk cuti bersama. Lalu bagaimana rasanya? 

Kalau ditanya perasaan, ya tentu saja saya merasa agak sedih juga sih, tetapi karena sudah menjadi tanggung jawab, mau tidak mau saya harus melakukannya. 

Ini merupakan tahun keempat saya tetap bekerja di saat yang lain bisa menikmati waktu untuk cuti dan waktu bersama keluarga. 

Empat tahun adalah waktu yang sebentar karena masih banyak senior saya yang sudah mengalaminya selama bertahun-tahun. Tentu bukan hal yang mudah ketika harus menerima kenyataan bahwa harus bekerja di saat yang lainnya bisa libur panjang. Namun karena sudah terbiasa dengan kondisi dan keadaan yang seperti itu selama bertahun-tahun, tentu hal tersebut sudah biasa dan perlahan-lahan bisa menikmatinya. 

Awal bekerja di sini, saya juga agak terkejut dengan kebijakan instansi saya di mana tetap masuk kerja di hari raya. Tentu mau tidak mau saya harus tetap berangkat bekerja. Meski rasanya berat, namun mau bagaimana lagi. Itu adalah bagian dari tanggung jawab yang harus tetap dilaksanakan. 

Di tahun keempat ini, saya sudah mulai terbiasa dan memahami kondisi di tempat kerja. Saya sedikit demi sedikit bisa mulai menikmatinya. Jadi saya sudah tidak sedih dan kecewa ketika harus bekerja di hari raya idul fitri seperti saat ini. 

Namun, meski bekerja di hari raya idul fitri namun tidak sampai seminggu. Karena di instansi saya memberlakukan pergantian piket jadi masih bisa mendapatkan libur sehari dua hari. Lumayan untuk berkumpul dengan keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun