Salah satu drama yang berhasil menarik perhatian di bulan Maret ini adalah drama Twenty Five-Twenty One yang tayang setiap Sabtu-Minggu. Drama ini berhasil menunjukkan kepopulerannya.Â
Hal ini bisa dilihat dari antusiasme penonton yang membuat drama ini meraih rating tinggi. Drama ini berhasil mencetak rating 10% pada minggu lalu.Â
Tidak hanya itu drama yang dibintangi Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk juga selalu menjadi trending topic di twitter di setiap episodenya. Banyak yang menantikan kelanjutan dari drama yang tayang di Netflix ini.Â
Apa sih yang membuat drama ini menarik?Â
Tentu saja hal utama yang menjadi daya tarik dari drama ini adalah pemeran utama yaitu Kim Tae Ri (Na Hee Do) dan Nam Joo Hyuk (Back Yi Jin).Â
Keduanya merupakan aktor dan aktris papan atas Korea yang memiliki akting luar biasa. Akting keduanya dalam drama ini juga mendapat pujian dan respon positif dari penonton.Â
Keduanya memang memiliki kualitas akting yang luar biasa dan mumpuni karena sudah banyak film dan drama yang mereka mainkan. Jadi akting mereka dalam drama ini benar-benar mampu membius penonton hingga larut dalam drama yang mereka mainkan.Â
Drama ini berkisah tentang Na Hee Do seorang siswi SMA dan juga atlet anggar yang ingin masuk ke tim nasional anggar Korea. Sedangkan Back Yi Jin merupakan anak konglomerat yang mengalami kebangkrutan akibat krisis moneter.Â
Berlatar pada tahun 1998. Drama ini menggambarkan hubungan Na Hee Do dan Back Yi Jin yang berkembang. Berawal dari pertemuan tidak sengaja kemudian mereka mulai menjalani hubungan dan saling berbagi tentang impian mereka.Â
Melalui tokoh Na Hee Do kita bisa belajar tentang semangat untuk meraih impian. Karakter Na Hee Do merupakan karakter sentral dari drama ini. Lalu apa saja yang bisa kita pelajari dari karakter Na Hee Do dalam drama Twenty Five-Twenty One? Berikut ulasannya.Â
Pertama, tidak mudah menyerah meski banyak hambatanÂ
Hal pertama adalah Na Hee Do tidak pernah menyarah dalam meraih impiannya. Meski keadaan menjadi sulit dan banyak hambatan namun dia yakin denga impiannya.Â
Hambatan itu datang dari ibunya yang tidak mendukung sepenuhnya impiannya. Satu-satunya orang yang mendukung impiannya adalah ayahnya yang sudah meninggal. Selain itu, klub anggar di sekolahnya harus ditutup akibat krisis moneter yang melanda Korea di tahun tersebut.Â
Namun dia tidak kehilangan akal dan terus berusaha mencari cara agar tetap bisa bermain anggar. Na Hee Do pun memutuskan untuk pindah sekolah ke tempat Ko Yu Rim atlet anggar nasional. Karena ada atlet nasioanal maka klub angger di sekolah tersebut tidak dibubarkan.Â
Menghadapi banyak halangan terutama ibunya yang tidak terlihat mendukungnya tidak membuat Na Hee Do menyerah. Dia tetap berusaha mencari cara untuk tetap bermain anggar.Â
Di sekolah barunya dia pun harus berusaha keras agar bisa masuk ke dalam klub anggar. Dia juga harus menghadapi sikap dingin Ko Yu Rim yang terlihat tidak menyukai kehadirannya.Â
Di klub anggar inilah dia berjuang dan berusaha menunjukkan kemampuannya. Pelatih anggar di sekolahnya mendidiknya dengan keras dan menyuruhnya untuk berjuang lebih keras lagi. Di sinilah ia mengembangkan kemampuan anggarnya.Â
Dalam meraih impian tentu akan banyak sekali hambatan dan rindatangan yang menghadang. Tidak ada impian yang bisa diraih tanpa melewati satu hambatan pun.
Dari Na Hee Do kita bisa belajar sebanyak apa pun rintangan tersebut harus kita hadapi dan kita lewati. Karena itulah yang membuat kita kuat dan belajar.Â
Impian tidak bisa diraih dengan cara instan. Harus ada usaha untuk meraihnya. Keringat dan airmata pasti akan mengiringi langkah kita dalam meriah impian yang kita inginkan.Â
Na Hee Do juga mengajarkan bahwa usaha yang terus menerus akan membawa hasil yang maksimal. Dia yang tidak menyerah dnegan impiannya dan yakin dengan itu membuat kita tahu bahwa itulah yang harus kita lakukan untuk meraih sebuah impian. Keadan yang sulit dan seolah tidak mendukung biasanya memang menjadi halangan. Namun dia tetap yakin dengan impiannya dan terus berusaha untuk mewujudkannya.
Kedua, menentukan target dalam meraih impiannya secara bertahapÂ
Kemudian pelajaran kedua yang dapat kita ambil dari Na Hee Do adalah menentukan target dalam meraih impian. MEnjadi atlet anggar dan berlaga di kejuaraaan internasional serta bsia meraih medali emas tentu bukan hal yang bisa diraih dengan mudah.Â
Na Hee Do menentukan target dalam setiap pencapaiannya untuk bisa meraih medali emas. Untuk meraih target medali emas di kejuaraan internasional dia memulainya secara bertahap.Â
Na Hee Do memulai dengan menentukan target bisa masuk klub anggar di SMA Taeyang tempat idolanya sekaligus saingannya (Ko Yu Rim). Kemudian selanjutnya ia menentukan target agar bisa masuk ke timnas anggar. Untuk mewujudkan hal tersebut tentu dia harus meningkatkan kemampuannya untuk bisa mencapai targetnya.Â
Target demi target dia lewati hingga akhirnya dia bisa meraih impiannya untuk mendapatkan medali emas di kejuaraan internasional. Tentu saja semua itu dia lewati dengan susah payah dan penuh perjuangan.Â
Dalam meraih impian kita tentu harus melewati beberapa tahapan hingga sampai di titik yang kita inginkan. Target-target tersebut berawal dari hal yang mudah kemudian bertahap hingga menuju hal yang paling kita impikan.Â
Untuk melewati target tersebut tentu bukan hal yang mudah. Dibutuhkan kerja keras dan semangat yang luar biasa untuk bisa melewati setiap target yang kita tentukan.Â
Yang paling penting adalah kita tidak pernah menyerah dengan impian yang kita inginkan. Meski harus melewati hal yang begitu sulit namun jangan pernah untuk berhenti hingga impian kita bisa terwujud.Â
Berhenti sejenak tidak mengapa untuk beristirahat dan kembali mengumpulkan energi, namun jangan berpikir untuk berhenti dan menyerah atas impian kita. Jika kita terus berusaha dan berjalan di jalan menuju impian kita suatu saat impian kita pasti bisa terwujud.Â
Belajar dari Na Hee Do yang terus berusaha di jalana menuju impiannya. Target demi target dia lewati hingga akhirnya ia mendapatkan apa yang selama ini dia impikan sejak lama.
Ketiga, belajar dari kesalahan dan berusaha memperbaikinya
Ketiga kita harus mau belajar kesalahan dan berusaha untuk memperbaikinya. Dalam meraih impian tentu tidak bisa berjalan mulus. Terkadang kita harus melewati beberapa kegagalan hingga akhirnya bisa meraih impian.Â
Kegagalan atau kesalahan akan selalu mengiringi perjalanan dalam meraih impian. Namun kegagalan dan kesalahan tersebut jangan membuat kita berhenti. Tetapi belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha untuk memperbaikinya.Â
Itulah yang Na Hee Do lakukan. Dalam perjalanannya meraih medali emas ia juga menemukan kegagalan, namun hal tersebut tidak membuatnya menyerah. Dia terus berusaha dan memperbaiki setiap kegagalan yang ia dapatkan.Â
Ia bahkan mencatat setiap latihan dan terus memperbaikinya untujk meningkatkan kemampuannya. Hal inilah yang membuat kemampuannya terus berkembang hingga akhirnya ia bisa meraih medali emas impiannya.Â
Dalam meraih impian kegagalan dan kesalahan memang sering terjadi. Hal itu bisa menjadi pengalaman yang lyuar biasa dan menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih kuat.Â
Kegagalan-kegagalan yang kita lewati ibarat anak tangga yang harus kita pijak untuk melangkah ke anak tangga selanjutnya. Kegagalan tersebut akan menajdi pengalaman yang begitu berharga. Tanpa kegagalan kita tidak akan merasakan sulitnya usaha dan kerasnya perjuangan yang telah kita lewati untuk meraih impian kita.Â
Kegagalan tersebut juga akan menjadi kenangan yang berkesan setelah kita sukses nanti. Kita akan mengingatnya sebagai sebuah kenangan manis yang mengiringi langkah kita dalam meraih impian kita.Â
Itulah tiga hal yang bisa kita pelajari dari karakter Na Hee Do dalam drama Twenty Five- Twenty One. Drama ini baru menayangkan 9 episodenya dan berhasil mencuri perhatian publik di setiap episodenya.Â
Drama ini sangat menarik dan memotivasi kaum muda untuk tidak menyerah dalam meraih impiannya. Selamat menonton.Â
Terima kasih semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H