Di era modern ini, banyak sekali kita melihat ibu rumah tangga yang merangkap tugas menjadi seorang wanita karir.Â
Ibu rumah tangga sekaligus bekerja memang bukan pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan usaha lebih untuk bisa berbagi peran antara menajdi wanita pekerja dan menajdi rumah tangga.
Tidak heran jika banyak keluarga yang akhirnya memilih menggunakan ART (Asisten Rumah Tangga) untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.Â
Hal ini karena banyak wanita pekerja yang bekerja di luar rumah sehingga tidak memiliki waktu untuk mengurus rumah tangga.
Namun ketika kita melihat banyak pemberitaan di media, baik itu televisi maupun sosial media, di mana banyak ART yang justru membuat kita takut untuk menggunakan jasa mereka.
Dari pemberitaan media, keberadaan ART di rumah justru membuat kita merasa tidak aman. Karena seperti pemberitaan di media, banyak ART yang justru melakukan tindakan kejahatan. Seperti melakukan penganiayaan, penipuan dan kejahatan lainnya.
Tentu hal ini menjadi pertimbangan tersendiri untuk mempekerjakan ART di rumah kita. Rasa takut dan khawatir tentu menghantui diri kita. Karena biasanya ART merupakan orang asing yang bekerja dan tinggal di rumah kita, sehingga hal tersebut membuat kita merasa takut dan was-was ketika meninggalkan rumah.
Lalu bagaimana menyiasati pekerjaan rumah agar bisa beres tanpa bantuan ART, khususnya bagi para wanita pekerja yang memiliki peran ganda yaitu sebagai pengurus rumah tangga dan juga mencari nafkah? Tentu itu menjadi tugas yang berat, bukan?
Pertama, berbagi tugas dengan pasangan
Tips pertama yang bisa kita lakukan agar pekerjaan rumah tangga bisa selesai dan beres tanpa bantuan ART adalah berbagi tugas dengan pasangan.Â
Ketika kita dan pasangan sama-sama bekerja tentu kita harus bsia berbagi tugas untuk bisa menyelesaikan pekerjaan rumah, apalagi ketika sama-sama bekerja di luar rumah. Tentu waktu yang dihabiskan di rumah menjadi berkurang.Â
Untuk itu, kita perlu melakukan komunikasi dengan pasangan dalam hal pembagian tugas mengurus rumah tangga.
Misalnya saja ketika sama-sama pulang, kita melakukan pekerjaan rumah sedangkan pasangan mengurus anak, atau sebaliknya.
Berbagi tugas dengan pasangan memang tidak semudah kelihatannya. Tetapi untuk pasangan yang sama-sama bekerja dan tidak mempekerjakan ART hal ini perlu dilakukan, agar kehidupan rumah tangga dan karir bisa seimbang.
Sebelum itu, kita juga harus berkomunikasi dengan pasangan agar nanti tidak terjadi kesalahpahaman dan pertengkaran dalam hal mengurus pekerjaan rumah.
Pekerjaan rumah sejatinya bukan hanya tugas dari ibu rumah tangga, tetapi suami juga memiliki peran  penting dalam hal mengurus rumah tangga.Â
Komunikasi penting dilakukan untuk menjalin pengertian antara kedua belah pihak agar tidak terjadi perselisihan.
Berbagi tugas dengan pasangan juga membuat hubungan kita dan pasangan bsia lebih harmonis. Karena akan timbul saling pengertian dan saling memahami satu sama lain saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Pasangan akan mengerti bahwa melakukan pekerjaan rumah tidaklah selamanya mudah, ada hambatan dan juga kesulitan yang dihadapi. Hal ini tentu akan membaut pasangan bisa lebih menghargai satu sama lain, karena merasakan bahwa tugas dan pekerjaan yang diemban tidaklah mudah.
Mengurus pekerjaan rumah tangga sendiri memang bukan perkara yang mudah dan pastinya membuatuhkan effort yang luar biasa untuk bisa melakukannya. Namun dengan melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri bisa meningkatkan keharmonisan dalam keluarga dan menumbuhkan saling pengertian dengan pasangan.
Dalam hal ini pengertian pasangan sangat dibutuhkan agar kerja sama antar pasangan bisa terjalin dengan baik.
Kedua, membagi waktu dengan sebaik-baiknya
Kemudian tips yang kedua adalah mempu membagi waktu dengan sebaik-baiknya. Sebagai perempuan pekerja yang bekerja di luar rumah terutama, tentu memiliki waktu yang terbatas di rumah.Â
Untuk itu kita harus bisa memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Membagi waktu dengan baik juga akan membuat kita bisa memiliki waktu quality time bersama keluarga.Â
Quality time bersama keluarga tentu sangat penting agar kita dan keluarga tetap memiliki waktu untuk sekadar bercanda dan berbagi cerita.
Kita tentu harus bisa melakukan manajemen waktu dengan baik untuk mengurus pekerjaan kita. Dengan begitu urusan pekerjaan dan rumah tangga bisa berjalan seimbang.
Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya  juga akan membuat kita menjalani hari dengan produktif. Tentu dibutuhkan komitmen dan niat yang kuat untuk bisa membagi waktu dengan baik.
Membagi waktu dengan baik membutuhkan kebiasaan dan juga usaha yang ekstra. Mungkin pada awalnya kita akan kesulitan, namun setelah terbiasan hal tersebut bisa menjadi hal yang mudah untuk dilakukan.
Antara mengurus rumah tangga dan bekerja memang bukan hal yang mudah. Untuk itu ketika kita memilih untuk menjalankan keduanya, kita harus mampu mengatur waktu dengan baik agar keduanya bisa tetap berjalan.
Dalam hal ini support dan bantuan pasangan sangat dibutuhkan. Seperti yang telah saya tuliskan pada poin pertama tadi, pembagian tugas dengan pasangan berkaitan erat dengan manajemen waktu.
Ketika pasangan memberikan bantuan, tentu waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah akan berkurang. Hal tersebut tentu membuat kita bisa memiliki waktu untuk diri sendiri dan keluarga yang lebih.
Bantuan dari pasangan sangatlah berarti untuk mewujudkan keharmonisan dalam keluarga. Untuk itu pasangan (suami) harus pengertian dengan menawarkan atau memberi bantuan ketika istri sedang kerepotan atau kelelahan.
Ketiga, memilih pekerjaan yang bisa dikerjakan sendiri dan bisa dilimpahkan untuk orang lainÂ
Tips yang ketiga adalah memilih pekerjaan. Yaitu di mana kita harus memilih mana pekerjaan yang harus dikerjakan sendiri dan bisa dilimpahkan kepada orang lain.
Mengerjakan semua pekerjaan rumah tentu bukan hal yang bsia dianggap sepele, apalagi untuk perempuan yang bekerja.Â
Untuk itu, kita tidak perlu memaksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Kita bisa memilih pekerjaan rumah tangga mana yang bisa dikerjakan orang lain dan bisa kita kerjakan sendiri. Misalnya saja pekerjaan mencuci dan menyeterika baju. Ini merupakan salah satu pekerjaan yang berat dan memakan waktu. Kita bisa mengirimnya ke tempat laundry. Hal ini tentu membuat beban pekerjaan rumah bisa lebih ringan.
Kita tidak perlu memaksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan rumah jika kita memang merasa kewalahan.Â
Kita bisa memilahnya, agar kita tidak terbebani dengan pekerjaan rumah yang ada dan bisa membebani diri kita sendiri.
Atau ketika kita sedang kelelahan dan tidak sempat memasak kita bisa memesan makanan di luar. Hal ini tentu bisa meringankan beban, kalau ini sebaiknya tidak dilakukan setiap hari dan di waktu-waktu tertentu saja.
Kita tidak perlu memaksakan diri, jika kita merasa tidak mampu kita bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di sekitar kita. Karena yang tahu dengan kemampuan kita adalah diri kita sendiri bukan orang lain. Jadi kita tidak perlu terlalu memaksakan diri jika merasa kurang mampu.Â
Itulah beberapa tips yang bsia dilakukan perempuan pekerja tanpa bantuan ART. Ketiga hal tersebut bisa terlaksana jika pasangan (suami) ikut berperan dan mendukung.
Menggunakan jasa ART merupakan pilihan. Untuk yang menggunakannya ya tidak apa-apa. Namun jika tidak menggunakannya mungkin tips di atas bisa dicoba. Memang bukan hal yang mudah, tetapi jika sudah terbiasa dan ada kerja sama dengan pasangan semuanya bisa terwujud.
Terima kasih semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H