Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Meski Magang, Bekerjalah dengan Sepenuh Hati

4 November 2021   09:53 Diperbarui: 5 November 2021   08:38 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi magang dari rumah | Sumber: Pexels via edukasi.kompas.com

Menjadi anak magang merupakan pengalaman yang sangat berharga dan mungkin tidak akan terlupakan. 

Pengalaman menjalani magang di suatu tempat kerja akan menjadi pengalaman yang begitu berarti untuk kita yang menjalaninya. 

Menjadi anak magang memang bukan hal yang mudah, butuh usaha dan perjuangan ekstra di tempat kerja agar kita bisa diterima oleh para pekerja yang ada di sana. 

Apalagi anak magang sering dianggap remeh dan dianggap sebelah mata, karena kita yang magang di tempat kerja dianggap masih nol pengalaman atau belum memiliki pengalaman di dunia kerja. Padahal hal tersebut tidak bisa dipukul secara merata. 

Meskipun kita yang magang sering dianggap sebelah mata, namun hal tersebut jangan membuat kita menyerah dan merasa putus asa. 

Kita harus mengingat kembali tujuan kita magang di tempat kerja kita saat ini. Tentu bukan perjuangan yang mudah bukan untuk bisa magang di tempat kita seperti sekarang ini. 

Karena kita masih dianggap minim pengalaman, tentu para pekerja yang ada di tempat magang biasanya memberikan tugas yang sepele atau ringan, misalnya menyuruh untuk memfotokopi, membuat kopi atau hal-hal ringan lainnya. 

Hal tersebut tentu membuat kita merasa rendah diri karena kita tidak diberikan pekerjaan yang sesuai dengan harapan atau jurusan kita. 

Meski magang bekerjalah dengan sepenuh hati

Meski menjalani pekerjaan sebagai anak magang, bekerjalah dengan sepenuh dan setulus hati. Bekerja dengan sepenuh hati akan membuat kita merasa senang melakukan pekerjaan tersebut dan kita juga tidak akan merasa terbebani saat mengerjakannya. 

Hal tersebut tentu akan berpengaruh dengan hasil kerja yang kita lakukan. Walaupun disuruh untuk mengerjakan hal-hal sepele atau ringan, kita harus tetap mengerjakannya dengan sepenuh hati. 

Anggap saja kita sedang belajar, belajar menyesuaikan diri di tempat kerja sebelum terjun langsung ke dunia kerja. Pekerjaan yang sepele tersebut anggap saja sebagai penempaan diri.

Meskipun pekerjaan yang diberi terkadang tidak sesuai haapan yang kita inginkan, tetapi cobalah untuk menerima dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Pekerjaan yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh tentu akan membuahkan hasil yang maksimal. 

Menjadi anak magang, bukan berarti kita bekerja dengan malas-malasan atau setengah hati, tetapi justru ini merupakan kesempatan kita untuk menunjukkan kemampuan yang kita miliki. 

Para pekerja di kantor juga pasti akan melihat kesungguh pekerjaan yang kita lakukan. Kesungguhan dan keseriusan dalam bekerja tentu bisa membua kita akan bisa lebih diterima para pekerja di kantor. 

ilustrasi anak magang | Sumber: 123rf via mediaindonesia.com
ilustrasi anak magang | Sumber: 123rf via mediaindonesia.com

Pengalaman menjadi anak magang merupakan pengalaman yang sangat berharga. Di sana kita bisa belajar untuk mendapat pengetahuan baru serta belajar untuk bersosialisasi di dunia kerja. Untuk itu, kita harus bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan magang. 

Magang bisa membuat belajar untuk lebih dewasa dan siap untuk memasuki dunia kerja. Tentunya jika kita mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Kita juga bisa menjadi pribadi yang lebih matang untuk memasuki dunia kerja, karena kita sudah bekerja magang di tempat kerja. 

Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Ini artinya jika kita melakukan usaha dengan maksimal, maka hasil yang akan kita dapatkan juga akan maksimal. Pepatah ini bisa kita aplikasikan saat magang kerja. Di mana kita bisa berusaha dengan sunguh-sungguh saat bekerja magang, maka hasilnya juga pasti akan memuaskan. 

Magang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang kita miliki. Untuk itulah kita harus bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Meskipun itu hanya hal-hal kecil dan sepele, kita tetap harus melakukannya dengan sepenuh hati. 

Perlahan-lahan pekerja yang ada di kantor tentu akan memerhatikan dan menerima keberadaan kita. 

Mereka akan melihat keseriusan yang telah kita kerjakan. Tentu perlahan-lahan mereka akan menerima dan akan memberi tanggung jawab yang lebih besar kepada kita. 

Intinya ketika kita menjadi karyawan magang, bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati karena hal tersebut sangat menentukan nasib kita ke depannya. Semua yng dikerjakan dengan sepenuh hati tentu akan membawa hasil yang maksimal. 

Ibarat peribahasa, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian

Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan peribahasa "berakit rakit ke hulu, berenang renang ke tepian". Peribahasa tersebut memiliki arti "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian". 

Peribahasa tersebut sangat cocok untuk anak magang yang mungkin harus merasakan pengalaman yang cukup berharga. Juga bisa dibilang tidak mudah, karena anak magang harus berjuang lebih keras dan berusaha lebih untuk bisa diterima di tempat kerja. 

Anak magang juga sering dianggap sebelah mata oleh karyawan yang ada di kantor. Hal tersebut tentu menjadi pengalaman yang tidak mengenakkan. 

Namun meskipun begitu, kita tidak boleh berkecil hati. Pengalaman yang tidak mengenakkan dan perjuangan yang lebih keras tentu akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat. 

Kita juga akan lebih bisa menghargai pekerjaan yang kita miliki saat ini. Karena kita sudah mengalami bagaimana berjuang menjadi karyawan magang. 

Di dunia ini tentu kita tidak bisa mendapatkan sesuatu dengan instan dan praktis. Butuh usaha dan kerja keras utnuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Tentu untuk meraih kesuksesan kita membutuhkan perjuangan dan mengalami hal-hal yang sakit terlebih dahulu. 

Namun jika kita bersabar dan mau menerima hal-hal yang pahit, kita akan merasakan hal yang manis pada akhirnya. Kita perlu berusaha dan berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Di dunia ini tentu tidak ada yang mudah. Semua butuh proses dan perjuangan untuk bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan. 

Menjadi anak magang merupakan sebuah proses dan perjuangan yang perlu kita nikmati. Meski pahit, namun suatu hari nanti hal tersebut menjadi sebuah kenangan manis untuk dikenang nanti. 

Menjadi anak magang memang sebuah perjuangan tersendiri. Karena di tempat magang kita harus berusaha agar pekerja yang ada di sana bisa menerima keberadaan kita. 

Awalnya mungkin memang sulit, kita harus beradaptasi dengan lingkunga kerja yang jauh berbeda dengan lingkungan sekolah maupun kuliah. Di sinilah kita harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan dunia baru yang belum pernah kita alami. 

Hal tersebut tentu menjadi kesempatan yang luar biasa dan tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan tersebut. Untuk itu, ketika kita magang, gunakan kesempatan tersebut untuk mengembangkan diri dan meningkatkan potensi yang kita miliki. 

Meskipun terasa berat dan terkadang melelahkan, namun hal tersebut akan membawa kita pada hasil yang maksimal juga. 

Menjadi anak magang harus banyak bersabar. Kesabaran akan membawa kita pada hal yang memuaskan. 

Jadikan pengalaman sebagai pembelajaran untuk diri kita, karena tidak ada usaha yang sia-sia. Apapun yang kita lakukan pasti ada dampaknya untuk kehidupan kita nanti. 

Terima kasih semoga bermanfaat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun