Belajar tentang Kehidupan Pernikahan dari Drama "Love ft Marriage and Divorce"

Drama Korea terkenal dengan ceritanya yang beragam dengan mengambil beberapa tema. Salah satu tema yang akhir-akhir ini banyak digemari adalah drama makjang. 

Drama makjang merupakan drama yang bertema keluarga dengan berbagai permasalahan dan persoalan yang ada di dalamnya. Drama bertema ini akhir-akhir ini banyak digemari dan berhasil mendapatkan rating tinggi. 

Drama makjang begitu banyak digemari karena cerita yang ditawarkan begitu dekat dengan kehidupan keluarga yang ada di dunia nyata. Mungkin bagi penonton, jalan cerita yang ditampilkan seperti pernah mereka alami. Karena hal tersebut lah drama bertema keluarga selalu berhasil menarik perhatian penonton. 

Salah satu drama makjang yang menarik perhatian di awal paruh kedua tahun 2021 ini adalah drama Love ft Marriage and Divorce. Drama ini sudah menayangkan 12 episode di musim kedua ini. 

Bagi yang sudah menonton di musim pertama pasti sudah penasaran dengan kelanjutan ketiga keluarga di musim pertama. Setelah di akhir musim pertama terungkap pelakor dari masing-masing keluarga. 

Saya yang mengikuti sejak musim pertama drama ini juga penasaran dengan akhir dari kehidupan ketiga keluarga tersebut. Saya sebagai perempuan tentu sangat gemas dengan kelakukan ketiga laki-laki yang ada di dalam drama ini. Karena ketiganya seolah membenarkan perselingkuhan yang telah mereka lakukan. Meski hal tersebut tentu tidak bisa dimaafkan. 

Sebagai penonton saya berharap drama ini akan memberikan akhir yang memuaskan bagi penontonnya. Ya setidaknya para suami di drama ini mendapatkan ganjaran atau karma yang sebanding dengan apa yang telah mereka perbuat. 

Dari drama ini juga saya bisa belajar tentang kehidupan pernikahan yang tidak selalu mudah dan pasti memiliki cobaan masing-masing. 

Tidak ada pernikahan yang sempurna, saling menerima akan menjadikan pernikahan itu sempurna 

Dikisahkan dalam drama ini, ketiga pria tersebut berselingkuh karena merasa pasangannya tidak sempurna atau memiliki kekurangan. Sehingga seolah apa yang mereka lakukan adalah karena kesalahan dari pasangannya.