Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Box" Film Park Chanyeol yang Mengajarkan Semangat Meraih Impian

1 Juni 2021   22:40 Diperbarui: 2 Juni 2021   14:54 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:lintashaba.com

Film The Box merupakan film yang dirilis pada bulan Maret lalu. Dibintangi oleh Park Chanyeol yang merupakan anggota boyband EXO dan Jo Dol Hwan.

Park Chanyeol berperan sebagai Jihoon seorang musisi yang memiliki trauma sehingga tidak bisa tampil di depan banyak orang. 

Sedangkan Jo Dol Hwan berperan sebagai Min Su seorang mantan produser hebat yang harus kehilangan pekerjaannya karena dikhianati oleh temannya. Dia juga harus berurusan dengan rentenir karena utangnya yang besar. 

Suatu hari secara tak sengaja Mi Su mendengar Ji Hoon bernyanyi dan bermain musik. Sebagai seorang produser musik, nalurinya pun tumbuh dan ia menghampiri sumber suara tersebut. 

Nalurinya sebagai produser pun tertarik dengan kemampuan Ji Hoon dan ingin bekerja sama dengannya. Sang produser lalu membuat kontrak tertulis untuk Ji Hoon karena ia tertarik dengan kemampuannya. Ji Hoon awalnya tidak tertarik, namun melihat kesungguhan sang produser ia akhirnya menerima tawaran tersebut. 

Perjalanan keduanya pun dimulai. Sang produser dan musisi mulai perjalanannya untuk bermain musik. Ji Hoon yang mempunyai trauma di masa kecil tidak bisa tampil di depan banyak orang. Sehingga sang produser pun harus mencari cara agar ia bisa tampil di depan banyak orang. 

Ia akhirnya menemukan cara yaitu dengan menggunakan box besar agar ia tidak terlihat oleh banyak orang. Karena hal itulah ia mendapat julukan sebagai the box man. 

Dari film ini kita bisa belajar beberapa hal tentang kesuksesan dan berjuang untuk meraih impian. Beberapa hal yang bisa kita petik setelah menonton film ini di antaranya yaitu: 

Pertama, jangan menyerah hingga impianmu berhasil 

Pelajaran pertama yang bisa kita ambil dari film ini adalah jangan pernah menyerah untuk meraih impianmu. Di sini kita bisa melihat bagaimana sang produser dan Ji Hoon mengelilingi beberapa kota di Korea Selatan untuk tampil di depan banyak orang. 

Meski hanya pertunjukkan jalanan dan bukan panggung yang besar keduanya tetap berusaha untuk tampil meski hanya petunjukkan kecil. Meski dalam praktiknya usaha itu tidak mudah, namun mereka tidak ingin menyerah hingga ke pertunjukkan terakhir. 

sumber:lintashaba.com
sumber:lintashaba.com

Hal ini menunjukkan bahwa untuk meraih impian kita tidak boleh menyerah sampai impian itu bisa kita raih. Perjalanan untuk meraih impian memang tidak mudah dan pasti ada hambatan. Namun hambatan itu harusnya bisa membuat kita semakin kuat dan belajar tentang banyak hal dan bukannya menyerah. 

Justru tantangan-tantangan itu yang akan memberikan pengalaman kepada kita agar menjadi pribadi yang lebih baik dan kaya akan pengalaman. 

Produser dan Ji Hoon mengajarkan untuk jangan menyerah sampai akhirnya mereka bisa meraih apa yang mereka impikan yaitu mewujudkan Ji Hoon sebagai seorang musisi yang bisa tampil di depan banyak orang. 

Kedua, gagal pada percobaan pertama bukan berarti harus berhenti mencoba lagi

Kemudian pelajaran yang bisa kita ambil dari film ini adalah gagal bukan berarti harus berhenti. Saat pertama kali mencoba bernyanyi di dalam box, Ji Hoon pingsan karena teringat trauma di masa kecilnya. 

Kemudian saat ia untuk pertama kalinya tampil di depan banyak orang tanpa box, dia juga mengalami trauma yang membuatnya mengalami serangan panik. Hal itu membuatnya tidak bisa bernyanyi dan bermain musik hingga akhirnya dia melarikan diri. 

Kesuksesan dalam meraih impian memang terkadang tidak semudah yang kita bayangkan. Karena kesuksesan itu tidak ada yang instan. Sekali coba langsung bisa. Sebaliknya dalam perjalanan meraih kesuksesan, kita justru mengalami kegagalan demi kegagalan saat berusaha meraih impian yang kita inginkan. 

Namun kegagalan itu tidak seharusnya membuat kita berhenti untuk mencoba lagi. Tapi justru kita harus belajar dari kegagalan-kegagalan yang kita alami agar kita bisa belajar dari kegagalan tersebut. Sehingga kita tidak mengulanginya di masa yang akan datang. 

Menyerah pada kegagalan berarti kita berhenti untuk meraih apa yang kita impikan. Kegagalan dan kesuksesan merupakan dua hal yang berjalan beriringan. Ada banyak kegagalan dibalik sebuah kesuksesan. 

Kegagalan itulah yang akan mengantarkan kita pada kata kesuksesan. Kegagalan itu juga sebagai bukti bahwa kita serius dan benar-benar ingin mencapai kesuksesan.

Ketiga, berani mengambil risiko

Berani mengambil risiko merupakan hal yang sudah banyak dikatakan oleh orang sukses. Dalam film ini sang produser membuktikan bahwa dengan berani mengambil risiko ia bisa meraih kesuksesan.

Ia yang seorang produser dengan nalurinya berani mengambil risiko dan menghabiskan waktu serta tenaganya untuk memperkenalkan Ji Hoon dan membantunya tampil di pertunjukkan. Meski Ji hoon belum memiliki pengalaman namun dia berani mengambil risiko dengan mengorbankan banyak hal. 

Apakah pengorbanannya sia-sia? Tidak 

Justru akhirnya bisa tampil di depan banyak orang. Dengan dorongan dan semangat yang ia berikan, akhirnya Ji Hoon memberanikan diri untuk tampil di depan banyak orang tanpa menggunakan box. 

Kemudian Ji hoon bisa tampil di panggung yang besar dan menunjukkan kemampuannya. Sang produser yang berani mengambil risiko akhirnya bisa sukses menerbitkan Ji Hoon menjadi seorang musisi yang hebat dan berbakat. 

Meski awalnya banyak orang yang meremehkan kemampuannya dan menganggapnya aneh. Namun sang produser tetap percaya pada keyakinannya bahwa Ji Hoon bisa menjadi penyanyi yang hebat. 

Untuk meraih kesuksesan memang terkadang kita harus berani untuk mengambil risiko dan pastinya ada hal yang harus kita korbankan untuk meraihnya. Karena kesuksesan itu tidak gratis ada hal yang harus kita bayar. Entah itu waktu, tenaga, uang maupun pikiran yang harus dikorbankan. 

Semua itu adalah bagian dari risiko yang kita ambil dalam jalan meraih kesuksesan 

Keempat, ada hikmah di balik sebuah musibah 

Selanjutnya adalah ada hikmah di balik musibah. Hal ini bisa kita lihat dari sang produser ketika harus keluar dari perusahaan rekaman musik dan ia harus berhadapan dengan rentenir yang terus mengejarnya. 

Cobaan demi cobaan datang kepadanya. Namun di balik musibah itu, ia akhirnya dipertemukan dengan Ji Hoon yang membuatnya bisa menjadi produser musik yang andal dan sukses besar. 

Musibah tidak selamanya buruk. Terkadang Tuhan mempunyai rencana yang jauh lebih baik dari apa yang kita bayangkan. Justru musibah tersebut bisa mengantarkan kita pada jalan kesuksesan yang jauh lebih besar dari saat ini. 

Untuk itu ketika kita mendapat musibah, sebaiknya kita berpikir positif dan tidak langsung mengumpat. Karena siapa tahu musibah tersebut akan mengantarkan kita ke jalan yang lebih baik. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. 

Jangan terlalu sedih berlebihan saat menghadapi musibah, tetapi kita harus tetap berpositif thinking kepada Tuhan dan percaya bahwa ada hal yang lebih baik di balik semua musibah yang terjadi 

Kelima, berani melawan rasa takut yang ada diri sendiri 

Pelajaran yang terakhir adalah melawan diri sendiri. Dalam hal ini musuh terbesar yang menghalangi kesuksesan adalah diri sendiri. Yaitu terkadang rasa takut yang menghantui sehingga hal itu menghalangi kita untuk melangkah. 

Ji Hoon yang mengalami trauma masa kecil awalnya mengalami ketakutan yang luar biasa saat tampil di depan banyak orang. Ketakutan dalam dirinya ini yang menghalangi Ji Hoon untuk sukses. Berani melawan diri sendiri merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan. 

Terkadang diri kita sendiri ini yang mengahalangi langkah kita untuk meraih kesuksesan. Mulai dari rasa takut, khawatir, malas, dan rasa lainnya yang membuat kita akhirnya ingin berhenti untuk tetap melangkah. 

Rasa seperti ini memang wajar dialami oleh manusia. Namun jangan dibiarkan karena hal ini bisa menjadi faktor kegagalan kita. Untuk itu kita harus berani melawan ketakutan dan kekhawatiran yang ada di dalam diri kita sendiri. 

Itulah pelajaran tentang semangat yang bisa kita contoh dalam film The Box. Film ini ringan untuk diikuti dan tentunya memiliki pesan semangat yang bisa kita tiru untuk meraih impian yang kita impikan. 

Terima kasih dan selamat menonton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun