Belanja online merupakan hal yang paling banyak dilakukan di masa pandemi karena menawarkan kemudahan dalam pelaksanaannya. Kita hanya perlu menggunakan handphone di tangan, kemudian memilih barang lalu melakuan checkout. Setelah transaksi selesai, kita tinggal menunggu barang yang kita pesan diantar ke tempat kita.Â
Kemudahan dalam bertransaksi online ini memang banyak digemari banyak orang termasuk saya. Belanja online memang kegiatan yang cukup menyenangkan dan menghibur namun kita harus hati-hati. Mengapa?Â
Kita tentu tahu akhir-akhir banyak kisah viral yang kita lihat di media sosial di mana seseorang yang membeli barang protes kepada kurir yang mengantarkan barang.Â
Apesnya pembeli itu menggunakan sistem COD (Cash on Delivery) yang artinya pembayaran dilakukan di tempat atau bisa dilakukan setelah barang sampai pada pembeli.Â
Tentu naas bagi sang kurir karena sang pembeli tidak mau membayar. Alasannya karena barang yang dia pesan tidak sesuai dengan harapan. Padahal sebagai seorang kurir tentu tidak tahu menahu soal barang yang dipesan karena ia hanya bertugas untuk mengantar barang kepada pemesan. Seharusnya si pembeli bisa melakukan protes kepada seller atau penjual.Â
Dari peristiwa tersebut kita bisa belajar bahwa banyak orang yang belum memahami tentang sistem belanja online yang ditawarkan oleh sebagain marketplace, yang akhirnya justru merugikan orang lain.Â
Menjadi Pembeli Amanah
"Amanah"Â merupakan kata serapan dalam bahasa Arab yang berarti "dapat dipercaya". Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kata ini. Karena kita sering mendengar kata amanah. Lalu bagaimana menjadi pembeli yang amanah?Â
Sebenarnya menjadi pembeli yang amanah itu mudah, kita hanya perlu menjadi pembeli yang dapat dipercaya. Artinya jika kita membeli barang A ya kita harus membayar sesuai dengan harga yang tertera tanpa mengurangi atau menambahi.Â
Memang terkadang ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan harapan, namun jika kita sudah terlanjur membeli ya kita harus tetap membayarnya. Karena ada banyak orang yang mungkin bergantung pada pembelian yang kita lakukan.Â
Sebenarnya amanah ini tidak hanya ditujukan kepada pembeli namun juga penjual. Jika penjual dan pembeli bisa sama-sama amanah, maka transaksi bisa berjalan dengan lancar dan tanpa ada pihak yang kecewa.Â
Kali saya hanya akan membahas tentang pembeli amanah karena ini berdasarkan pengalaman saya. Di mana saya sering melakukan transaksi secara online saat akan membeli sesuatu.Â
Saya juga pernah menggunakan sistem COD, namun sebagai pembeli saya jujur tidak terlalu menyukai sistem ini, mengapa?Â
Karena saya harus berpikir untuk membayar secara langsung dengan kurir. Memang dari iklan yang ditawarkan sistem COD ini terlihat menggiurkan dan menyenangkan untuk pembeli. Namun dalam praktiknya justru ada pihak lain yang dirugikan yaitu kurir.Â
Dalam transaksi secara online peran kurir memang sangat vital sebagai penghubung anatara penjual dan pembeli. Jadi sudah selayaknya kita sebagai pembeli menghargai peran seorang kurir ini dan menyadari bahwa tanpa jasanya barang yang kita pesan ini tidak mungkin sampai di tangan kita.Â
"Amanah" merupakan salah satu sifat dari Rasul dan merupakan sifat yang harus kita teladani sebagai umat Islam. Tentu kita pernah mendengar kisah sukses dari Rasulullah saat berdagang. Salah satunya adalah dengan menerapkan sifat amanah ini.Â
Selain itu juga beliau mengajarkan untuk bersifat jujur saat berdagang. Jika ada barang yang cacat beliau menunjukkannya dan tidak menyembunyikannya. Dengan kejujuran beliau ini usaha dagang beliau bisa berkembang pesat karena sifat jujur dan amanahnya.Â
Sebagai umat beliau tentu kita harus meneladani dan meniru apa yang beliau lakukan dalam hal ini adalah cara beliau berdagang. Karena beliau merupakan suri tauladan bagi seluruh umat. Baik sebagai penjual maupun pembeli kita harus mencontoh beliau dengan berlaku amanah.Â
Saya Lebih Memilih Melakukan Pembayaran Terlebih Dahulu
Berdasarkan penngalaman berbelanja online, saya lebih suka memilih menggunakan sistem pembayaran di muka atau lewat transfer bank. Hal ini bukan tanpa alasan.Â
Pertama karena kita tidak tahu barang itu sampai kapan
Ya mungkin kita bisa memantau lewat aplikasi yang tersedia. Namun tetap saja terkadang kita mengalami urusan yang mendadak sehingga ketika barang sampai, kemungkinan kita tidak ada di tempat. Jika kita melakukan sistem COD, kita tentu harus meminta tolong kepada orang lain untuk membayarkannya. Namun jika kita sudah membayarnya terlebih dahulu, maka kita bisa merasa lebih tenang karena sudah membayar.Â
Kemudian alasan kedua adalah karena saya tidak ingin merepotkan orang lain
Hal ini tentu untuk menghindari agar tidak merepotkan orang lain jika sudah membayar. Karena alamat yang saya cantumkan adalah alamat kantor bukan rumah pribadi, jadi saya tidak bisa setiap saat berada di kantor.Â
Berdasarkan pengalaman, saya pernah harus menghubungi teman saya dan memintanya untuk membayarnya. Merepotkan, bukan?
Jika harganya murah tidak apa-apa, namun jika harganya mahal tentu orang lain akan segan. Itulah alasan yang membuat saya tidak menyukai sistem COD. Selain merepotkan hal itu juga bisa mengganggu hubungan sosial dengan orang lain karen hal itu bisa merepotkan orang lain.Â
Namun jika di antara kalian ada yang menyukai sistem COD, itu tidak masalah. Namun ingat kalian harus bisa menjadi pembeli yang amanah agar tidak ada pihak yang dirugikan.Â
Jika menggunakan sistem COD, ya tentu saja kita harus membayar jika barang sudah sampai di tangan dan jangan mengelak. Jika tidak sesuai, ya kita bisa mengajukan claim kepada seller-nya bukan pada kurirnya.Â
Lalu bagaimana agar kita tidak kecewa dengan barang yang kita beli secara online
Banyaknya kasus yang terjadi yaitu barang tidak sesuai dengan harapan pembeli kemudian pembeli kecewa dan marah-marah karena tidak puas dengan barang yang telah dipesan. Lalu bagaimana cara agar kita terhindar dari perasaan kecewa saat membeli barang secara online?Â
Pertama, melihat toko yang menjual produk
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah kita mengamati betul toko tempat kita akan membeli produk. Seperti melihat penilaian atau rating dan barang apa saja yang dijual.Â
Pilihlah toko yang sudah memiliki track record yang bagus. Biasanya toko yang memiliki rekam jejak yang bagus memiliki tanda centang pada profilnya. Kita harus benar -benar memastikannya dan tidak hanya tergiur dengan gambar yang ditampilkan pada layar.Â
Kedua, baca deskripsi produk dengan teliti
Selanjutnya adalah membaca deskripsi produk dengan detail dan teliti. Deskripsi produk sangat penting untuk diketahui karena biasanya dalam deskripsi ini mengandung informasi yang perlu diketahui bagi calon pembeli. Seperti informasi bahan produk, ukuran produk, warna dan lain sebagainya.
Sebagai pembeli kita harus benar-benar memahami betul apa yang ada dalam deskripsi produk tersebut agar kita benar-benar memahami produk apa yang akan kita beli.Â
Jika sesuai dengan keinginan kita, maka kita bisa langsung meneruskannya untuk checkout. Namun jika tidak, kita bisa mencari produk lain yang sesuai dengan keinginan kita.Â
Ketiga, baca review dari pembeli sebelumnya
Review produk juga menjadii faktor yang sangat penting sebelum kita memutuskan untuk membeli produk yang kita inginkan. Karena review dari pembeli sebelumnya merupakan penilain yang jujur dari seorang pembeli.Â
Jadi usahakan untuk membaca review dan melihat gambar kiriman dari pembeli sebelumnya. Gambar yang ditampilkan dari review biasanya merupakan gambar asli tanpa editan sehingga kita bisa mengetaui bentuk asli produk yang akan kita beli.Â
Kita harus benar-benar teliti agar tidak kecewa dengan barang yang kita beli nantinya. Untuk itu baca review dari pembeli sebelumnya dengan sebaik-baiknya.Â
Itulah beberapa tips agar kita tidak kecewa dalam membeli produk melalui belanja online. Selain menjadi pembeli yang amanah kita juga harus menjadi pembeli yang cerdas dan teliti agar tidak kecewa dengan barang yang kita beli.Â
Terima kasih semoga bermanfaatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H