Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Sempat akan Dijodohkan, Untung Belum Sempat Dipertemukan

20 Mei 2021   13:56 Diperbarui: 23 Mei 2021   11:45 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ruangobrol.id

Bagi sebagai orang perjodohan mungkin terdengar kuno. Apalagi jika dilakukan di zaman sekarang seperti ini. Hal ini karena perjodohan dinilai tidak sesuai dengan kebebasan kita untuk memilh sendiri jodoh yang kita inginkan. 

Cerita perjodohan ini biasanya dikaitkan dengan kisah klasik yaitu kisah Siti Nurbaya. Novel yang populer karangan Marah Rusli ini memang mengisahkan sosok Siti Nurbaya yang terpaksa menikah dengan Datuk Maringgih karena orangtuanya tidak bisa memmbayar utang. Padahal ia sudah memiliki seorang tambatan hati. 

Perjodohan memang dipandang agak kuno dan tidak sesuai dengan kondisi zaman sekarang. Hal ini karena sekarang banyak anak muda yang lebih memilih calonnya daripada dijodohkan. 

Alasannya tentu saja jika dijodohkan mereka belum tentu mengenal sosok yang akan menjadi suami atau istrinya. Ibaratnya seperti membeli kucing dalam karung. 

Namun, praktik perjodohan seperti ini masih terjadi meski tidak sebanyak zaman dahulu. Namun praktik ini masih ada. Alasannya bermacam-macam. Ada karena usia sudah dewasa tapi belum juga menikah, ingin ta'aruf atau belum ada calon yang sreg dan alasan-alasan yang lainnya.  

Pengalaman Saya, Pernah Akan Dijodohkan 

Perjodohan seperti ini pernah saya alami. Tepatnya waktu masih duduk di bangku kuliah. waktu itu ada saudara yang mengajak saya untuk berkenalan dengan seseorang yang dikenalnya. 

Jujur saja, saya belum berpikir untuk menikah karena masih kuliah. Namun karena merasa tidak enak, saya akhirnya ke rumah saudara saya saat lebaran karena katanya mau diperkenalkan. Waktu saya berpikir tidak apa-apa untuk mengenal dulu, kalau cocok ya lanjut kalau tidak ya berhenti saja. 

Namun sampai di sana orang yang katanya mau dijodohkan dengan saya tidak ada karena sedang ada urusan. Sejak itu saudara saya itu hanya membicarakannya tanpa ada pertemuan. 

Saya heran dengan saudara saya ini yang berniat untuk menjodohkan namun tidak pernah mempetemukan. Entah sibuk atau apa saya juga tidak mengerti. Hingga akhirnya saya lupa. 

Mungkin karena saya selama ini belum pernah terlihat memiliki pacar, sehingga saudara saya itu berpikir untuk memperkenalkan saya dengan kenalannya yang katanya sih baik. Selama ini saya belum pernah memperkenalkan seseorang kepada orangtua. Sehingga saya dianggap tidak pernah pacaran.

Beberapa tahun kemudian saya menikah setelah diterima di tempat kerja. Dari sini saya bersyukur karena tidak jadi dijodohkan dengan kenalan saudara saya ini. 

sumber: ruangobrol.id
sumber: ruangobrol.id

Saya juga bersyukur perjodohan itu batal dan dari sini saya tahu jika jodoh akan datang tepat pada waktunya. Mungkin perjodohan bisa menjadi perantaranya namun, dalam hal ini perjodohan sepertinya tidak menjadi perantara bagi saya untuk menemukan jodoh. 

Jodoh akan Datang Tepat Pada Waktunya.

Ini adalah sebuah pengalaman pribadi. Setelah perjodohan yang tidak ada kejelasannya. Saya pun merasa takut dan khawatir karena di usia saya yang sudah 23 tahun saya belum memiliki calon. 

Ketika melihat teman-teman lain sudah punya pacar atau calon, saya merasa minder dan khawatir. Ada beberapa orang yang dekat namun sebatas teman dan ada juga yang saya rasa saya tidak cocok dengannya.

Kadang saya juga heran dengan diri sendiri mengapa menyukai orang yang tidak menyukai saya dan justru mengabaikan orang yang menyukai saya. Itulah yang kata orang menyebutnya sebagai cinta. Aneh tapi memang ada.

Disaat saya merasa putus asa, saya pun pasrah kepada Tuhan dan mengikuti saja alur yang akan dibuat Tuhan nanti. Setelah saya memasrahkan semuanya, tiba-tiba Tuhan mengirimkan orang yang tidak pernah saya sangka dan di tempat yang terduga. 

Dari sinilah saya tahu bahwa rencana Tuhan itu begitu indah. Tuhan mengirimkan seseorang yang tepat di waktu yang tepat juga. Seseorang yang datang dengan kesungguhan hati dan memiliki komitmen untuk menuju jenjang pernikahan. 

Dari sini saya menyadari bahwa di balik kejadian yang menyedihkan pasti ada hikmah yang luar biasa di balik itu. Yang kita lakukan hanyalah perlu bersabar dan berdoa. Maka Tuhan akan mengirimkan jodoh yang terbaik untuk kita. 

Karena saya pernah merasakannya. Meski baru mengenal beberapa hari, namun sudah merasa cocok dan nyaman dengan orang tersebut. Mungkin ini yang namanya jodoh, yang tiba-tiba datang dikirimkan Tuhan untuk mengisi hati kita. 

Karena saya percaya bahwa Tuhan telah membuat skenario yang terbaik untuk kita. Bukankah Tuhan yang mengatur segalanya. Jadi kita pasrahkan saja kepada-Nya.

Bagaimana Jika Tak Kunjung Mendapat Jodoh? 

Mungkin sebagian dari kita akan bertanya bagaimana jika kita tidak segera mendapatkan jodoh? Apakah perjodohan menjadi solusinya?

Ya ketika umur kita semakin bertambah dan kita belum juga mendapatkan jodoh pasti hal itu akan mengusik hati dan pikiran kita. Mugkin juga hal itu akan menjadi pertanyaan yang akan ditanyakan saat ada pertemuan baik itu pertemuan keluarga, reuni teman sekolah dan lainnya. 

Umur yang dewasa dan belum mendapatkan jodoh memang sering menjadi bahan gunjingan di sekitar. Padahal hal itu bukanlah kesalahan. 

Jika mengalaminya, kita harus bersabar dan berdoa saja kepada Tuhan agar segera disegerakan jodohnya. Menurut saya doa adalah senjata paling ampuh untuk mendaptkan apa yang kita inginkan termasuk jodoh. 

Lalu apakah perjodohan menjadi solusinya? Jawabannya tergantung. Tergantung masing-masing pribadi. Tidak ada salahnya jika kita dijodohkan dengan seseorang. 

Hal yang perlu diingat adalah orang yang menjodohkan kita dengan seseorang itu adalah orang yang kita kenal baik dan bisa dipercaya. Sehingga kita bisa mantap dengan pilihannya. 

Kalau dalam Islam ada shalat khusus untuk meminta petunjuk jika dihadapkan pada beberapa pilihan. Yaitu melakukan shalat istikharah. Shalat istikharah ini bertujuan untuk meminta petunjuk kepada Allah agar dipilihkan dengan pilihan yang terbaik menurut-Nya. 

Melakukan perjodohan tidak ada salahnya karena siapa tahu saja perjodohan itu merupakan perantara kita untuk mendapatkan jodoh. Banyak contohorang yang menikah melalui perantara perjodohan. 

Perjodohan tidak selalu buruk, jika kita bisa benar-benar memilihnya. Jika kita merasa cocok ya kita bisa melanjutkannya dan jika tidak ya sudah kita tidak perlu melanjutkannya.

Karena kita tidak tahu Tuhan mengirimkan jodoh melalui perantara apa. Ada yang melalui teman amsa kecil, teman kerja, teman kuliah taau yang baru beberapa kali bertemu tapi sudah merasa nyaman dan cocok. 

Itulah rahasia jodoh yang kadang membuat kita sebagai manusia tidak mampu menebaknya karena hal itu merupakan rahasia Tuhan. 

Satu hal yang ahrus dipercaya adalah bahwa Tuhan pasti akan memberikan jodoh yang terbaik untuk kita. Jika belum menemukannya, kita tentu harus meminta lewat do'a yang kita panjatkan. 

Dengan berdo'a kita bisa mencurahkan semua keluh kesah dan meminta apa saja kepada Tuhan. jadi jika kita belum menemukan jodoh berdoalah dan meminta kepada-Nya. Insyaallah pasti akan segera ditunjukkan. 

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun