Beberapa tahun kemudian saya menikah setelah diterima di tempat kerja. Dari sini saya bersyukur karena tidak jadi dijodohkan dengan kenalan saudara saya ini.Â
Saya juga bersyukur perjodohan itu batal dan dari sini saya tahu jika jodoh akan datang tepat pada waktunya. Mungkin perjodohan bisa menjadi perantaranya namun, dalam hal ini perjodohan sepertinya tidak menjadi perantara bagi saya untuk menemukan jodoh.Â
Jodoh akan Datang Tepat Pada Waktunya.
Ini adalah sebuah pengalaman pribadi. Setelah perjodohan yang tidak ada kejelasannya. Saya pun merasa takut dan khawatir karena di usia saya yang sudah 23 tahun saya belum memiliki calon.Â
Ketika melihat teman-teman lain sudah punya pacar atau calon, saya merasa minder dan khawatir. Ada beberapa orang yang dekat namun sebatas teman dan ada juga yang saya rasa saya tidak cocok dengannya.
Kadang saya juga heran dengan diri sendiri mengapa menyukai orang yang tidak menyukai saya dan justru mengabaikan orang yang menyukai saya. Itulah yang kata orang menyebutnya sebagai cinta. Aneh tapi memang ada.
Disaat saya merasa putus asa, saya pun pasrah kepada Tuhan dan mengikuti saja alur yang akan dibuat Tuhan nanti. Setelah saya memasrahkan semuanya, tiba-tiba Tuhan mengirimkan orang yang tidak pernah saya sangka dan di tempat yang terduga.Â
Dari sinilah saya tahu bahwa rencana Tuhan itu begitu indah. Tuhan mengirimkan seseorang yang tepat di waktu yang tepat juga. Seseorang yang datang dengan kesungguhan hati dan memiliki komitmen untuk menuju jenjang pernikahan.Â
Dari sini saya menyadari bahwa di balik kejadian yang menyedihkan pasti ada hikmah yang luar biasa di balik itu. Yang kita lakukan hanyalah perlu bersabar dan berdoa. Maka Tuhan akan mengirimkan jodoh yang terbaik untuk kita.Â
Karena saya pernah merasakannya. Meski baru mengenal beberapa hari, namun sudah merasa cocok dan nyaman dengan orang tersebut. Mungkin ini yang namanya jodoh, yang tiba-tiba datang dikirimkan Tuhan untuk mengisi hati kita.Â